Penutup Pendahuluan Penyelesaian Perselisihan

PENDAMPING DESA 136 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Keterlibatan kelompok ekternal dalam pemberdayaan masyarakat desa tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga kelompok masyarakat lainnya seperti lembaga swadaya masyarakat LSM, perguruan tinggi, organisasi massa, media massa, atau swasta. Jaringan sosial dan kerjasama desa dengan pihak ketiga menjadi penting untuk dikembangkan. Jaringan sosial ini juga dibangun dengan mendorong kerjasama antar desa untuk memfokuskan diri dalam urusan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Pendamping, dalam mendidik kader-kader desa, tidak cukup membatasi kerja kader pada urusa desa tetapi juga urusan kerja bersama dengan kader-kader desa lainnya maupun pihak ketiga. Pemberdayaan masyarakat desa yang ditempuh melalui proses pembelajaran sosial juga harus ditopang oleh pembelajaran yang nyata bagi warga desa untuk menciptakan kesepakatan-kesepakatan sosial melalui media komunikasi yang dikelola secara mandiri. Media komunikasi di desa maupun di antar desa merupakan media aktualisasi perbincangan secara luas, sehingga kesadaran masyarakat tentang arti penting membangun desanya secara mandiri dapat ditumbuhkan dalam cakupan yang lebih luas.

F. Penutup

Pemberdayaan masyarakat desa pada hakikatnya merupakan upaya menstimulasi proses-proses sosial agar desa tumbuh dan berkembang sebagai kesatuan masyarakat hukum yang berwewenang mengatur dan mengurus urusan masyarakatnya secara mandiri. Keberhasilan pemberdayaan masyarakat desa dapat diperhitungkan dari berjalan atau tidak berjalannya proses-proses pengelolaan kehidupan sosial ekonomi di desa dalam konstruksi aturan hukum Undang-Undang Desa. Pada konteks ini, upaya mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa tidak akan berhasil apabila dioperasionalisasikan melalui praktek mobilisasi-partisipasi. Sebaliknya, proses pembelajaran sosial sebagai media kaderisasi masyarakat desa sangat penting untuk dilakukan dalam rangka melahirkan kader-kader desa yang bersedia bekerja secara sukarela dan berkomitmen tinggi terhadap kemajuan desanya. Dinamika sosial di desa belumlah mencukupi jikalau tidak ditopang oleh peran Negara secara nyata atau Negara Hadir dalam mewujudkan desa yang kuat, maju, mandiri dan demokratis. Tranformasi sosial disokong oleh Kehadiran Negara yang tata kelolanya sejalan dengan mandat UUD 1945. Pada posisi ini, menjadi penting kiranya dalam proses pemberdayaan masyarakat ini ada “Gerakan Desa” sebagai perwujudan kepedulian para pihak yang berkentingan terhadap desa untuk bersama-sama dan bergotong royong memfasilitasi, mendampingi, membantu, melindungi desa agar tumbuh dan berkembang sebagaimana diamantkan dalam Undang-Undang Desa. Desa Membangun Indonesia demi tegaknya NKRI. PENDAMPING DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 137 PENDAMPING DESA 138 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa SPB 6.2.1 Lembar Informasi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa

A. Pendahuluan

Makna kata “kader” sebagaimana lazim dipahami dalam sebuah organisasi, adalah orang yang dibentuk untuk memegang peran penting orang kunci dan memiliki komitmen dan dedikasi kuat untuk menggerakan organisasi mewujudkan visi misinya. Dalam konteks desa, Kader Desa adalah “Orang Kunci “ yang mengorganisir dan memimpin rakyat desa bergerak menuju pencapaian cita-cita bersama. Kader Desa terlibat aktif dalam proses belajar sosial yang dilaksanakan oleh seluruh lapiran masyarakat desa. Kader-kader Desa hadir di dalam pengelolaan urusan desa melalui perannya sebagai kepala desa, anggota BPD, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD, tokoh adat; tokoh agama; tokoh masyarakat; tokoh pendidikan; pengurusanggota kelompok tani; pengurusanggota kelompok nelayan; pengurusanggota kelompok perajin; pengurusanggota kelompok perempuan. Kader Desa dapat berasal dari kaum perempuan dan laki-laki dalam kedudukannya yang sejajar, mencakup warga desa dengan usia tua, kaum muda maupun anak-anak. Oleh karenanya, representasi warga yang tergabung sebagai “kader” dalam KPMD merupakan kumpulan orang yang diharapkan mampu memegang perang penting melanjutkan misi rekognisi dan subsidiaritas Desa. KPMD juga merupakan salah satu pelaku pendampingan dalam skala lokal Desa yang aktif bekerjasama dengan pendamping profesional dan pendamping dari unsur pihak ketiga LSM, Ormas, Perusahaan, lembaga donor dan seterusnya.

B. Kedudukan KPMD