Sasaran Prinsip-Prinsip Disampaikan dengan sepenuh hati

PENDAMPING DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 239  Meningkatkan mutu pendampingan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Meningkatkan kualitas pendampingan kepada masyarakat baik itu dari segi strategi, keahlian dan perangkat fasilitasi.  Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat membantu pendamping dalam memfasilitas program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.  Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi para pengambil kebijakan untuk melakukan pembinaan dan reposisi pendamping. 2. Meningkatkan mutu kinerja pendamping; 3. Mengetahui tingkat kemajuan kegiatan pendampingan dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Desa; 4. Mengetahui permasalahan yang dihadapi di lapangan dan tindak pemecahan masalah; 5. Melakukan pencegahan secara dini akan kemungkinan terjadinya penyimpangan lebih lanjut berdasarkan indikasi permasalahan yang ada; 6. Menyediakan umpan balik sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan atau tindakan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan pendampingan di masa mendatang; 7. Menyediakan laporan berkala bulanan, triwulan, dan tahunan; 8. Membangun sikap mental Pendamping Lokal Desa yang transparan dan akuntabel.

D. Sasaran

Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi adalah peningkatan kemampuan profesional Pendamping Lokal Desa. Sasaran supervisi ditinjau dari objek yang disupervisi, ada tiga macam bentuk supervisi : a. Supervisi kinerja, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah kompetensi, yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan nyata di masyarakat pada waktu pendamping sedang dalam menjalankan tugasnya b. Supervisi Administrasi, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek- aspek administrasi atau tatalaksana yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya program. c. Supervisi Lembaga, Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek- aspek kelembagaan. Supervisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik organisasi atau kinerja organisasi secara keseluruhan. PENDAMPING DESA 240 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa

E. Prinsip-Prinsip

Secara sederhana prinsip-prinsip supervisi sebagai berikut : a. Supervisi hendaknya bersifat Kontrukstif dan Kreatif b. Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak yang disupervisi. c. Supervisi hendaknya realistis didasarkan pada keadaan dan kenyataan sebenarnya.. d. Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana. e. Dalam pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin hubungan profesional, bukan didasarkan atas hubungan pribadi semata. f. Supervisi hendaknya didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi dan sikap pihak yang disupervisi. g. Supervisi harus mendorong kemandirian pendamping agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada pihak lainnya. Pendapat lain mengenai Prinsip-prinsip Supervisi, yaitu: a. Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan bantuan kepada pendamping dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan dan bukan mencari-cari kesalahan. b. Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara langsung, artinya bahwa pihak yang mendapat bantuan dan bimbingan tersebut tanpa dipaksa atau dibukakan hatinya dapat merasa sendiri serta sepadan dengan kemampuan untuk dapat mengatasi sendiri. c. Apabila supervisor merencanakan akan memberikan saran atau umpan balik, sebaiknya disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa. Sebaiknya supervisor memberikan kesempatan kepada pihak yang disupervisi untuk mengajukan pertanyaan atau tanggapan. d. Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala misalnya 3 bulan sekali, bukan menurut minat dan kesempatan yang dimiliki oleh supervisor. e. Suasana yang terjadi selama supervisi berlangsung hendaknya mencerminkan adanya hubungan yang baik antara supervisor dan yang disupervisi tercipta suasana kesetaraan dan kemitraan. Hal ini bertujuan agar pihak yang disupervisi tidak akan merasa segan mengemukakan pendapat tentang kesulitan yang dihadapi atau kekurangan yang dimiliki. f. Membuat catatan hasil supervisi sebagai bahan perimbangan bagi pengambil kebijakan untuk perbaikan kinerja dan program. g. Supervisi harus berdasarkan kenyataan, h. Supervisi harus memberi kesempatan kepada supervisor dan pihak yang disupervisi untuk melakukan “self-evaluation” PENDAMPING DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 241 Karena prinsip-prinsip supervisi di atas merupakan kaidah-kaidah yang harus dipedomani atau dijadikan landasan di dalam melakukan supervisi, maka hal itu mendapat perhatian yang serius dari para supervisor, baik dalam konteks hubungan timbal baik antara supervisor dan Pendamping Lokal Desa, maupun di dalam proses pelaksanaan supervisi.

F. Ruang Lingkup