PENDAMPING DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 255
c Mengirim hasil rekap Evkin TA kabupaten, PD dan PLD kepada Satker P3MD
Ditjend PPMD Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi dan; d
Mendokumentasikan rekap evkin TA, PD dan PLD yang bertugas di wilayah propinsinya.
5. Satker P3MD Ditjend PPMD Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi:
a Melakukan review dan mengesahkan terhadap rekapitulasi laporan evaluasi
kinerja dan rekomendasi yang disusun oleh pemerintah Provinsi. Review ini dimaksudkan untuk menghimpun masukan dan pembelajaran lesson
learned
; b
Menentukan tindak lanjut rekomendasi evaluasi kinerja yang disampaikan Satker Provinsi;
c Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Evkin.
2. Aspek Penilaian
Aspek penilaian dalam evaluasi kinerja pendamping profesional mencakup 4 empat aspek utama yaitu: kinerja pendampingan, kinerja supervisi, kinerja koordinasi, dan
kinerja administrasi.
a. Kinerja Pendampingan
1
Kewajiban Pendampingan. Kinerja pendampingan adalah unjuk kerja pendamping profesional dalam
bekerja sesuai Tupoksi. Untuk itu, pendamping profesional berkewajiban memenuhi pelaksanaan Tupoksi dengan mengacu pada:
Etika profesi sebagai pendamping profesional; Norma kebijakan yang secara substansial terkandung dalam asas-asas
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yakni, rekognisi, subsidiaritas, keberagaman, kebersamaan, gotong royong, kekeluarga-
an, musyawarah, demokrasi, kemandirian, partisipasi, kesetaraan, pemberdayaan dan keberlanjutan;
Uraian tugas, yakni paparan tugas teknis penjabaran Tupoksi pendamping profesional.
2
Indikator Penilaian. Kinerja pendampingan oleh pendamping profesional dinilai berdasarkan
pencapaian output sesuai dengan Tupoksi setiap individu dengan rincian indikator penilaian sebagai berikut:
Konsistensi dan ketegasan pendamping profesional menerapkan etika profesi;
PENDAMPING DESA
256
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa
Kemampuan pendamping profesional dalam memfasilitasi pelaksanaan Undang-undang Nomor 62014 tentang Desa dan peraturan
pelaksanaannya; Kemampuan pendamping profesional untuk memfasilitasi penggunaan
data dalam pengambilan keputusan; Kemampuan pendamping profesional untuk menganalisis situasi untuk
mengambil tindakan yang tepat dan memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi.
b. Kinerja Supervisi
1
Kewajiban Supervisi Kinerja supervisi adalah unjuk kerja pendamping profesional dalam bekerja sesuai
Tupoksi sebagai Supervisor. Untuk itu, Pendamping profesional berkewajiban memenuhi pelaksanaan Tupoksi dengan mengacu pada:
Norma kebijakan yang secara sistematik terkandung dalam asas-asas Undang-undang Nomor 62014 tentang Desa yakni: rekognisi, subsidiaritas,
keberagaman, kebersamaan, gotong royong, kekeluargaan, musyawarah, demokrasi, kemandirian, partisipasi, kesetaraan, pemberdayaan dan
keberlanjutan;
Uraian tugas, yakni paparan tugas teknis penjabaran Tupoksi pendamping profesional sebagai supervisor.
2
Indikator Penilaian Kinerja supervisi oleh pendamping profesional dinilai berdasarkan pencapaian
output sesuai dengan Tupoksi sebagai supervisor untuk setiap individu dengan
rincian indikator penilaian sebagai berikut: Kemampuan pendamping profesional dalam melakukan pelatihan dan
peningkatan kapasitas masyarakat; Kemampuan pendamping profesional dalam memberikan bimbingan kerja
dan umpan balik; Kemampuan pendamping profesional dalam memantau pelaksanaan
kegiatan; Jumlah
kunjungan lapangan dalam rangka supervisi pendampingan sesuai wilayah tugasnya.
c. Kinerja Koordinasi
1
Kewajiban Koordinasi
PENDAMPING DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 257
Pendamping profesional berkewajiban untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak lain seperti; birokrasi, supervisor, sesama pendamping, lembaga
lain dan tokoh masyarakat dalam setiap kegiatan seperti: pendampingan masyarakat, supervisi, pelatihan, penanganan masalah dan lain-lain.
2
Indikator Penilaian Pendamping profesional dinilai kinerjanya terkait kualitas koordinasi dan
kerjasama dengan pihak lain berdasarkan indikator penilaian sebagai berikut: Kemampuan pendamping profesional dalam kerjasama dengan SKPD
KabupatenKota, Camat, Kepala Desa, pendamping profesional lainnya serta pemangku kepentingan terkait;
Kemampuan pendamping profesional memanfaatkan peluang kerjasama dan koordinasi secara optimal;
Kemampuan pendamping profesional untuk bekerja secara sistematis dan terkontrol sesuai standar pelayanan maupun prosedur kerja sehingga pihak-
pihak yang berkoordinasi dapat bekerja sama secara baik; Kemampuan pendamping profesional dalam memfasilitasi kerjasama Desa
dengan SKPD KabupatenKota dan kerjasama Desa dengan pihak lain; Kepemimpinan pendamping profesional dalam pengelolaan pekerjaan secara
kolektif.
d. Kinerja Administrasi
1
Kewajiban Administrasi Pendamping profesional berkewajiban memenuhi tanggung jawab administrasi
yang meliputi: Lembar Waktu Kerja LWK sebagai bukti kehadiran di lokasi tugas
Laporan Individu Rencana dan Realisasi Kegiatan Bulanan Form Kunjungan Lapangan
Laporan Kegiatan. Rencana Kerja Tindak Lanjut RKTL
SPPD dan laporan hasil kunjungan jika ada kegiatan kunjungan lapangan
2
Indikator Penilaian Indikator kinerja administrasi, meliputi:
PENDAMPING DESA
258
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa
Kepatuhan pendamping profesional pada standar pelayanan maupun prosedur kerja;
Ketaatan dan kedisiplinan dari pendamping profesional dalam menyusun dan menyampaikan laporan, dokumen dan bukti-bukti administrasi kepada
Satker Provinsi melalui supervisor secara reguler; Kemampuan pendamping profesional untuk menyusun laporan, dokumen
dan bukti-bukti administrasi secara benar sesuai dengan format yang berlaku;
Akurasi pendamping profesional dalam pembuatan laporan, dokumen administrasi secara lengkap sesuai ketentuan yang ditetapkan;
Kemampuan pendamping profesional untuk menyampaikan dokumen administrasi secara cepat dan tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan.
D. Siklus Penilaian Kinerja