PENDAMPING DESA
172
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi berwenang menyelenggarakan pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana diamanatkan
Perpres No. 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Pelaksanaan kewenangan tersebut dimandatkan kepada
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan ketentuan Pasal 105 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi No. 62015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang bertugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi Desa, pendayagunaan sumber daya alam
dan teknologi tepat guna, pembangunan sarana prasarana Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan
kewenangan dimaksud, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa Ditjen PPMD melaksanakan kebijakan pendampingan di berbagai jenjang.
B. Tujuan Pengadaan Pendamping Desa PD
Pengadaan Pendamping Desa bertujuan untuk membantu Pemerintah Kecamatan dalam penyelenggaraan pendampingan Desa berdasarkan ketentuan perundang
undangan yang berlaku dengan mengutamakan fasilitasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan Desa, kerja sama Desa, pengembangan BUM DesaBUMDes Bersama,
pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
C. Komposisi Pendamping Desa PD
Pada tahun anggaran 2016, jumlah Pendamping Desa di Kecamatan ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Setiap Kecamatan akan ditempatkan minimal 2 dua orang Pendamping Desa yang terdiri dari 1 satu orang Pendamping Desa Pemberdayaan dan 1 satu
orang Pendamping Desa Teknik Infrastruktur;
2.
Kecamatan yang memiliki jumlah Desa 1 satu s.d 10 sepuluh, ditempatkan 2 dua orang Pendamping Desa;
3.
Kecamatan yang memiliki jumlah Desa 11 sebelas s.d 20 dua puluh, ditempatkan 3 tiga orang Pendamping Desa;
4.
Kecamatan yang memiliki jumlah Desa 21 dua puluh satu s.d 40 empat puluh, ditempatkan 4 empat orang Pendamping Desa;
5.
Kecamatan yang memiliki jumlah Desa lebih dari 40 empat puluh, ditempatkan 5 lima orang Pendamping Desa.
PENDAMPING DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 173
D. Lingkup Kerja, Tugas Pokok, Output Kerja dan Indikator
1. Lingkup kerja Pendamping Desa bertugas mendampingi pemerintah Kecamatan,
pemerintah Desa dan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, kerja sama antar Desa, pengembangan Badan
Usaha Milik Desa BUM Desa termasuk Badan Usaha Milik Desa Bersama BUMDesa Bersama dan pembangunan yang berskala lokal Desa;
2. Pendamping Desa bertugas mendampingi dan memberikan penguatan kapasitas
aparatur pemerintah Desa, Pendamping Lokal Desa PLD dan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya;
3. Secara garis besar rincian tugas pokok, output kerja dan Indikator Output
Pendamping Desa adalah sebagai berikut:
No Tugas Pokok
Output Kerja Indikator Output
1 Mendampingi pemerintah
Kecamatan dalam implementasi Undang-
Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Proses Pelaksanaan Undang-Undang No. 6
Tahun 2014 tentang Desa terlaksana dengan benar.
a Terlaksananya sosialisasi Undang-Undang No. 6
Tahun 2014 tentang Desa dan peraturan turunannya;
b Terfasilitasinya reviu dan evaluasi dokumen
RPJMDes, RKPDes, APBDes dan laporan pertanggung
jawaban;
2 Melakukan
pendampingan dan pengendalian PLD dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Meningkatnya kapasitas PLD dalam memfasilitasi
proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
di Desa. a Terlaksananya pelatihan
dan On the Job Trainning OJT bagi PLD;
b Dokumentasi kegiatan pengembangan kapasitas
dan evaluasi kinerja PLD; c Tersedianya RKTL PLD dan
laporan kegiatan; d Terlaksananya koordinasi
yang baik antara PD dengan PLD.
3 Fasilitasi Kaderisasi
masyarakat Desa dalam rangka pelaksanaan UU
Desa. Adanya sejumlah kader
pemberdayaan masyarakat Desa yang mendukung
pelaksanaan Undang- Undang No. 6 tahun 2014
tentang Desa. a Rencana kegiatan
kaderisasi masyarakat Desa di Desa danatau antar
Desa; b Terselenggaranya
kaderisasi masyarakat Desa di Desa danatau antar
Desa; c Setiap Desa memiliki kader
Desa sesuai kebutuhan. 4
Fasilitasi Musyawarah Desa berjalan
a Terselenggaranya berbagai
PENDAMPING DESA
174
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa No
Tugas Pokok Output Kerja
Indikator Output
Musyawarah-musyawarah Desa.
sesuai aturan dan perundang-undang yang
berlaku. musyawarah Desa,
musrenbang dan musyawarah antar Desa
b Masyarakat Desa berpartisipasi aktif dalam
musyawarah Desa. 5
Fasilitasi penyusunan produk
hukum di Desa danatau antar Desa.
Proses pelaksanaan penyusunan produk
hukum Desa berjalan sesuai ketentuan dan
peraturan yang berlaku. a Terfasilitasinya penyusunan
Peraturan Desa, peraturan bersama kepala Desa
danatau surat keputusan kepala Desa;
b Masyarakat Desa berpartisipasi aktif dalam
penyusunan produk hukum di Desa danatau antar
Desa.
c Terfasilitasinya peran BPD dalam proses penyusunan
produk hukum desa 6
Fasilitasi kerjasama antar Desa dan dengan
pihak ketiga dalam rangka pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
Proses fasilitasi kerjasama antar Desa dan dengan
pihak ketiga dalam rangka pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat Desa berjalan dengan baik.
a Terfasilitasinya penyusunan rencana kerjasama antar
Desa dan dengan pihak ketiga dalam rangka
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
Desa;
b Terfasilitasinya kerjasama antar Desa dan dengan
pihak ketiga dalam rangka pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
7 Mendampingi Desa dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan terhadap
pembangunan Desa dan pemberdayaan
masyarakat Desa. Proses pelaksanaan
Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
berjalan sesuai aturan yang berlaku.
a Tersedianya dokumen hasil Identifikasi kebutuhan
pengembangan kapasitas bagi masyarakat Desa;
b Tim Penyusun RPJM Des dan RKP Des terbentuk;
c Pelatihan Tim Penyusun RPJM Des dan RKPDes;
d Adanya dokumen proses penyusunan RPJM Desa
dan RKPDes dan memastikan dokumen
tersebut diperdeskan;
e Terlaksananya evaluasi dan monitoring oleh
pemerintah dan
PENDAMPING DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 175 No
Tugas Pokok Output Kerja
Indikator Output
masyarakat Desa; f Terselenggaranya pelatihan
peningkatan kapasitas kinerja BPD.
8 Fasilitasi koordinasi
kegiatan sektoral di desa dan pihak terkait
Adanya koordinasi dan sinkronisasi desa dengan
sektor dan pihak terkait Terfasilitasinya kegiatan
koordinasi dan sinkronisasi pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa dengan sektor dan pihak
terkait.
9 Fasilitasi pemberdayaan
perempuan, anak dan kaum
difabelberkebutuhan khusus, kelompok miskin
dan masyarakat marginal. Meningkatnya akses dan
pelayanan dasar bagi perempuan, anak dan
kaum difabelberkebutuhan
khusus, kelompok miskin dan masyarakat marginal.
Terfasilitasinya kegiatan- kegiatan pemberdayaan
perempuan, anak, dan kaum
difabelberkebutuhan khusus, kelompok miskin
dan masyarakat marginal;
E. Kualifikasi Pendamping Desa Pemberdayaan