Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Valid atau tidaknya butir soal dapat diketahui dengan membandingkan r XY dengan r tabel product moment dengan α = 0,05. Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini menggunakan software Anates. Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.3. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 12 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Statistik Jumlah soal awal 18 Jumlah siswa 35 Nomor soal valid 6,7,9,10,12,13,14,15,16,17,18 Jumlah soal valid 11 2. Uji Validitas Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterampilan proses sains pada proses pembelajaran di kelas. Uji validitas untuk lembar observasi menggunakan validitas isi content validity oleh pakar judgment expert, dimana lembar observasi ini divalidasi oleh dosen. Lembar observasi keterampilan proses sains disusun berdasarkan aspek keterampilan proses sains yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas alat penilaian adalah keterpercayaan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. 13 Uji reliabilitas untuk butir soal uraian dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha yaitu: 14 11 = � � − 1 1 − ∑� � 2 � 2 12 Lampiran 9, h. 219. 13 Sofyan, loc. cit. 14 Arikunto 2, op. cit., h. 122. Keterangan: 11 : Reliabilitas yang dicari � : Jumlah butir ∑� � 2 : Varians skor tiap-tiap item ∑ � 2 : Varians total Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut: a Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi b Antara 0,60 sampai dengan 0,80 : tinggi c Antara 0,40 sampai dengan 0,60 : cukup d Antara 0,20 sampai dengan 0,40 : rendah e Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah 15 Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates. Hasil uji reliabilitas instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.4. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 16 Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Statistik r hitung 0.80 Kesimpulan Sangat tinggi 4. Uji Tingkat Kesukaran Pengujian taraf kesukaran bertujuan untuk mengetahui tingkat mudah atau sukarnya suatu soal. 17 Soal terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya dan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai 15 Ibid., h. 89. 16 Lampiran 9. h. 219. 17 Sofyan, op. cit., h. 103. semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. 18 Indeks kesukaran dihitung menggunakan rumus: 19 � = �� Keterangan: P : Indeks kesukaran B : Banyaknya siswa yang menjawab soal tersebut dangan benar JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria indeks kesukaran ditentukan sebagai berikut: Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 = soal termasuk kategori sukar. Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 = soal termasuk kategori sedang. Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 = soal termasuk kategori mudah. 20 Perhitungan pengujian taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates. Hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.5. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 21 Tabel 3.5 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Kategori soal Jumlah soal Presentase Sukar 2 11,11 Sedang 14 77,78 Mudah 2 11,11 Jumlah 18 100 18 Arikunto 2, op. cit., h. 222. 19 Ibid., h. 223. 20 Ibid., h. 225. 21 Lampiran 9, h. 219.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Eksperimen Berorientasi Penilaian Kinerja Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Rotasi Benda Tegar

0 14 268

Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep suhu dan kalor (penelitian Quasi eksperimen di SMA 10 Tangerang)

4 20 134

Pengaruh metode eksperimen diskusi terhadap keterampilan proses sains pada konsep gerak harmonik sederhana

17 89 0

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING

2 25 63

Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan

24 88 194

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISTEM PENCERNAAN DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA NEGERI 1 LANGSA.

0 2 24

PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKS DENGAN METODE DISKUSI DAN PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP DALAM MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.

0 0 59

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KECAKAPAN BERPIKIR SISWA KELAS XI PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN.

0 4 48

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE MINI PROJECT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA TOPIK PEMISAHAN CAMPURAN.

1 3 45

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MELALUI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 SELONG TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6