Waktu dan Tempat Penelitian Metode dan Desain Penelitian

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. 7 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu tes keterampilan proses sains KPS dan non tes berupa lembar observasi. 1. Tes Keterampilan Proses Sains KPS Tes keterampilan proses sains digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol. Agar dapat mengukur keterampilan proses sains siswa maka soal tersebut disusun berdasarkan indikator aspek keterampilan proses sains yaitu: aspek mengamati atau observasi, mengelompokkan atau klasifikasi, menafsirkan atau interpretasi, meramalkan atau prediksi, mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, menerapkan konsep dan berkomunikasi. Tes yang digunakan adalah tes tulis berbentuk uraian. Sebelum proses validasi tes terdiri dari 18 butir, untuk deskripsi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 8 Setelah proses validasi soal yang digunakan untuk tes KPS sebanyak 10 butir dengan skor 4, 3, 2, 1, dan 0 untuk setiap butir. Kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Proses Sains No Aspek KPS Indikator Nomor Soal Jumlah soal 1 Mengamati Mengamati kandungan gizi pada tabel sampel makanan. 4 1 2 Mengelompokkan Mengelompokkan enzim yang sesuai dengan tempat penghasil dan fungsinya. 5 1 3 Menafsirkan pengamatan Menafsirkan mekanisme pencernaan pada manusia 6 1 7 Sugiyono, op. cit., h. 102. 8 Lampiran 7, h. 192. No Aspek KPS Indikator Nomor Soal Jumlah soal melalui gambar. 4 Memprediksi Memprediksi tentang pengaruh luas permukaan vili pada ileum terhadap absorpsi sari makanan. 8 1 5 Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan tentang fungsi makanan berserat. 7 1 6 Berhipotesis Mengajukan hipotesis tentang pengaruh protein terhadap pertumbuhan. 1 1 7 Merencanakan percobaan Menentukan alat dan bahan, dan menjelaskan langkah kerja uji kandungan formalin pada makanan. 2 1 8 Menerapkan konsep  Menjelaskan fungsi enzim.  Menjelaskan mekanisme pencernaan hewan ruminansia. 9, 10 2 9 Berkomunikasi Mengubah tabel kandungan karbohidrat, protein, dan lemak pada makanan kedalam bentuk diagram batang. 3 1 Jumlah 10 2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data tentang keterampilan proses sains siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas keterampilan proses sain siswa yang diamati ketika pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Eksperimen Berorientasi Penilaian Kinerja Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Rotasi Benda Tegar

0 14 268

Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep suhu dan kalor (penelitian Quasi eksperimen di SMA 10 Tangerang)

4 20 134

Pengaruh metode eksperimen diskusi terhadap keterampilan proses sains pada konsep gerak harmonik sederhana

17 89 0

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING

2 25 63

Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan

24 88 194

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISTEM PENCERNAAN DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA NEGERI 1 LANGSA.

0 2 24

PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKS DENGAN METODE DISKUSI DAN PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP DALAM MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.

0 0 59

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KECAKAPAN BERPIKIR SISWA KELAS XI PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN.

0 4 48

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE MINI PROJECT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA TOPIK PEMISAHAN CAMPURAN.

1 3 45

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MELALUI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 SELONG TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6