Pengertian Keterampilan Proses Sains
Aspek keterampilan proses sains yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Rustaman, yakni aspek keterampilan proses sains
terdiri dari sembilan keterampilan proses sains. Hal ini dikarenakan aspek keterampilan proses sains yang dikemukakan oleh rustaman lebih rinci dan
sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Selain itu menurut Rusnayati, perlu penelitian mengenai aspek keterampilan proses sains secara
menyeluruh sehingga dapat diketahui apakah pembelajaran berbasis masalah baik diterapkan pada seluruh aspek keterampilan proses sains.
44
Setiap aspek keterampilan proses sains memiliki karakter masing-masing. Karakteristik keterampilan proses sains adalah sebagai berikut:
1 Melakukan pengamatan observasi
Keterampilan ini berhubungan dengan penggunaan seluruh alat indra secara optimal dalam mengamati suatu objek agar dapat menggambarkan
dan menjelaskan karakteristik objek tersebut. 2
Menafsirkan pengamatan interpretasi Interpretasi merupakan keterampilan mencatat hasil pengamatan dengan
bentuk angka-angka, menghubungkan hasil pengamatan, menemukan suatu pola yang berurutan dalam pengamatan sehingga memperoleh
kesimpulan. 3
Mengelompokkan klasifikasi Keterampilan
mengelompokkan terdiri
dari menggolongkan,
membandingkan, mengkontraskan,
dan mengurutkan.
Melalui keterampilan jenis ini muncul kemampuan untuk mengidentifikasi
perbedaan dan persamaan berbagai obyek yang diamati.
44
Heni Rusnayati dan Eka Cahya Prima, “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan
Penguasaan Konsep Elastisitas Pada Siswa SMA”, Makalah disampaikan pada Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri
Yogyakarta, 14 Mei 2011, h. F-331.
4 Meramalkan prediksi
Keterampilan meramalkan atau memprediksi mencakup keterampilan mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan
suatu kecenderungan atau pola data yang sudah ada. 5
Berkomunikasi Keterampilan berkomunikasi adalah kemampuan menginformasikan hasil
pengamatan kepada orang lain. Bentuk komunikasi ini dapat berupa lisan, tulisan, grafik, tabel, atau gambar.
6 Berhipotesis
Hipotesis menyatakan hubungan antara dua variabel atau mengajukan perkiraan penyebab sesuatu terjadi.
7 Merencanakan percobaan atau penyelidikan
Keterampilan jenis ini mencakup keterampilan menentukan alat dan bahan yang diperlukan untuk menguji atau menyelidiki sesuatu, dalam
lembar kerja siswa tidak dicantumkan secara khusus alat-alat dan bahan- bahan yang diperlukan.
8 Menerapkan konsep atau prinsip
Keterampilan ini meliputi keterampilan menggunakan konsep-konsep yang telah dipahami untuk menjelaskan suatu peristiwa.
9 Mengajukan pertanyaan
Keterampilan jenis ini merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh siswa untuk mempelajari masalah lebih lanjut. Pertanyaan yang
diajukan yang diajukan dapat meminta penjelasan, tentang apa, mengapa, dan bagaimana.
45