Hasil Penelitian yang Relevan
Dalam proses pembelajaran dengan metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses,
mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek. Metode eksperimen akan melatih siswa untuk
meneliti, mengamati, dan menganalisa suatu proses. Siswa memperoleh kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan baik keterampilan
psikomotor maupun intelektual, menghayati prosedur ilmiah dan sikap ilmiah. Metode eksperimen ini akan diaplikasikan melalui pendekatan
pembelajaran berbasis masalah. Pendekatan pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk
mengembangkan sikap dan keterampilan siswa untuk mampu memecahkan masalah, serta mengambil keputusan secara objektif dan mandiri, membina dan
mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah, rasa ingin tahu, dan penalaran serta cara berpikir objektif baik secara individual maupun kelompok. Pada
pembelajaran ini siswa melakukan penyelidikan berdasarkan permasalahan yang diajukan guru tetapi siswa sendiri yang menentukan prosedur
penyelidikannya. Sedangkan guru memfasilitasi dan membimbing siswa dalam kegiatan penyelidikan yang dirancangnya.
Dalam pembelajaran berbasis masalah ini siswa belajar secara aktif dan guru membimbing siswa untuk memiliki pengalaman belajar dengan
melakukan percobaan atau eksperimen sehingga mereka menemukan konsepnya sendiri. Pembelajaran berbasis masalah mengandung proses-proses
mental yaitu menyajikan masalah, merumuskan pertanyaan, membuat hipotesis, mendesain dan melakukan eksperimen, mengumpulkan data dan menganalisis,
dan menarik
kesimpulan serta
mempresentasikan hasil
kegiatan penyelidikannya. Proses pembelajaran ini dapat membiasakan siswa untuk
berpikir secara ilmiah yang mengandung keterampilan proses sains. Dengan demikian, metode eksperimen dengan pendekatan pembelajaran berbasis
masalah diduga berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa.