Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam proses pembelajaran dengan metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek. Metode eksperimen akan melatih siswa untuk meneliti, mengamati, dan menganalisa suatu proses. Siswa memperoleh kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan baik keterampilan psikomotor maupun intelektual, menghayati prosedur ilmiah dan sikap ilmiah. Metode eksperimen ini akan diaplikasikan melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Pendekatan pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan sikap dan keterampilan siswa untuk mampu memecahkan masalah, serta mengambil keputusan secara objektif dan mandiri, membina dan mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah, rasa ingin tahu, dan penalaran serta cara berpikir objektif baik secara individual maupun kelompok. Pada pembelajaran ini siswa melakukan penyelidikan berdasarkan permasalahan yang diajukan guru tetapi siswa sendiri yang menentukan prosedur penyelidikannya. Sedangkan guru memfasilitasi dan membimbing siswa dalam kegiatan penyelidikan yang dirancangnya. Dalam pembelajaran berbasis masalah ini siswa belajar secara aktif dan guru membimbing siswa untuk memiliki pengalaman belajar dengan melakukan percobaan atau eksperimen sehingga mereka menemukan konsepnya sendiri. Pembelajaran berbasis masalah mengandung proses-proses mental yaitu menyajikan masalah, merumuskan pertanyaan, membuat hipotesis, mendesain dan melakukan eksperimen, mengumpulkan data dan menganalisis, dan menarik kesimpulan serta mempresentasikan hasil kegiatan penyelidikannya. Proses pembelajaran ini dapat membiasakan siswa untuk berpikir secara ilmiah yang mengandung keterampilan proses sains. Dengan demikian, metode eksperimen dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah diduga berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: Terdapat pengaruh penggunaan metode eksperimen dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep sistem pencernaan. Siswa yang diberikan pembelajaraan melalui metode pembelajaran eksperimen dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah, hasil keterampilan proses sainsnya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diberikan metode pembelajaran eksperimen tanpa pendekatan pembelajaran berbasis masalah. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun ajaran 20122013 pada bulan Januari 2013 di SMAN 1 Kota Tangerang Selatan, Jl. Pendidikan No.49 Ciputat.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment eksperimen semu. Quasi experiment digunakan karena pengambilan kelompok tidak dilakukan secara acak penuh. 1 Dalam penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah Pretest- Posttest Control Group Design. Pada desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut akan diberi perlakuan treatment. Sebelum perlakuan diterapkan, kedua kelompok tersebut akan diberi tes awal pretest dan setelah perlakuan diterapkan akan diberi tes akhir posttest. Adapun desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen T 1 X 1 T 2 Kontrol T 1 X 2 T 2 Keterangan: T1 : Tes awal yang sama pada kedua kelompok pretest. X1 : Perlakuan dengan menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. X2 : Perlakuan dengan menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan pembelajaran langsung. 1 Nana Syaodih Sukmadinata, MetodePenelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007, h. 207.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Eksperimen Berorientasi Penilaian Kinerja Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Rotasi Benda Tegar

0 14 268

Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep suhu dan kalor (penelitian Quasi eksperimen di SMA 10 Tangerang)

4 20 134

Pengaruh metode eksperimen diskusi terhadap keterampilan proses sains pada konsep gerak harmonik sederhana

17 89 0

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING

2 25 63

Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan

24 88 194

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISTEM PENCERNAAN DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA NEGERI 1 LANGSA.

0 2 24

PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKS DENGAN METODE DISKUSI DAN PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP DALAM MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.

0 0 59

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KECAKAPAN BERPIKIR SISWA KELAS XI PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN.

0 4 48

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE MINI PROJECT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA TOPIK PEMISAHAN CAMPURAN.

1 3 45

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MELALUI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 SELONG TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6