Hakikat Penguasaan Konsep Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti
dan formulasi yang baik. Siswa juga mampu mengubah produk yang ada menjadi produk baru yang lebih baik.
f. Evaluasi, kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan,
metodologi, dan sebagainya dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Kata kerja
evaluasi meliputi
menilai, memperdebatkan,
menaksir, menyematkan,
memprediksi pengetahuan baru. Hasil belajar pada domain afektif berorientasi pada penguasaan dan pemilikan
kecakapan proses atau metode. Ciri-ciri hasil belajar ini akan tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku. Pada domain afektif terdapat lima tingkatan, seperti
pada Tabel 2.1 berikut:
20
Tabel 2.1 Domain Afektif
No. Perubahan
Kemampuan internal Kata Kerja Operasional
1 Receiving
Penerimaan -
Menunjukkan kesadaran, kemauan, perhatian
- Mengakui kepentingan,
perbedaan Menanyakan,
memilih, mengikuti,
menjawab, melanjutkan,
memberikan, menyatakan, menempatkan
2 Responding
Partisipasi -
Mematuhi peraturan,
tuntunan, perintah -
Ikut serta
aktif di
laboratorium, diskusi,
belajar kelompok, tentir Melaksanakan,
membantu, menawarkan,
membuat, menolong,
mendatangi, menyumbangkan,
menyesuaikan diri,
menampilkan, menyetujui
3 Valuing
Penilaian penentuan sikap
- Menerima suatu nilai - Menyukai
- Menyepakati - Menghargai karya seni,
sumbangan ilmu, pendapat - Bersikap positif atau
negatif - Mengakui
Melaksanakan, mengikuti,
menyatakan pendapat,
mengambil prakarsa, ikut serta, bergabung,
mengundang, mengusulkan,
membela, menuntun,
membenarkan, menolak, mengajak
20
Bermawi Munthe, Desain Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009, hal. 42-44
4 Organization
Organisasi - Membentuk sistem nilai
- Menangkap relasi antar nilai
- Bertanggung jawab - Mengintegrasikan nilai
Berpegang pada,
mengintegrasikan, mengaitkan, menyusun,
mengatur, mengubah,
memodifikasi, menyempurnakan,
menyesuaikan, menyamakan,
membandingkan, mempertahankan
5 Characterization
Pembentukan karakter atau pola
hidup -Menunjukkan kepercayaan
diri, disiplin
pribadi, kesadaran
- Mempertimbangkan - Melibatkan diri
Bertindak, menyatakan,
memperlihatkan, mempraktikkan,
melayani, menundurkan
diri, membuktikan,
menunjukkan, bertahan, mempertimbangkan,
mempersoalkan
Hasil belajar pada ranah psikomotorik akan tampak dalam bentuk keterampilan
dan kemampuan
bertindak individu.
Ranah psikomotorik
diklasifikasikan menjadi tujuh tingkatan, antara lain:
21
a. Persepsi, mencakup kemampuan untuk menafsirkan rangsangan, peka terhadap rangsangan, menyeleksi objek. Contohnya kemampuan untuk mengadakan
diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan perbedaan antara karakteristik yang khas seperti memisahkan benda yang berbentuk segitiga
dari benda yang berbentuk persegi. b. Kesiapan, mencakup kemampuan untuk berkonsentrasi, menyiapkan diri secara
fisik, emosi, dan mental. Kemampuan untuk mempersiapkan diri dalam keadaan akan memulai suatu gerakan seperti kesiapan dalam mengambil posisi yang tepat
sebelum memulai start, kesiapan untuk berkonsentrasi dalam menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan dalam kegiatan seperti kuis.
c. Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan untuk meniru contoh, mencoba- coba, pengembangan respon baru. Pemodelan memberikan peranan penting
21
Ahmad Sofyan, dkk, Op. Cit., hal. 23-24.
dalam gerakan terbimbing karena kegiatan pemodelan diharapkan mampu memberikan pemahaman secara langsung mengenai suatu kegiatan yang diingin
dicapai dalam pembelajaran. d. Gerakan yang terbiasa, mencakup kemampuan untuk berketerampilan, berpegang
pada pola, respon baru muncul dengan sendirinya. Gerakan terbiasa mencakup kemampuan dalam melakukan suatu gerakan dengan lancar karena sudah terlatih
tanpa perlu adanya pemodelan. Kemampuan ini dinyatakan dalam menggerakkan anggota tubuh sesuai dengan prosedur yang tepat.
e. Gerakan kompleks, mencakup kemampuan dalam melaksanakan suatu keterampilan, yang terdiri atas beberapa komponen dengan lancar, luwes, supel,
gesit, lincah dan efisien. Kemampuan ini dinyatakan dalam suatu rangkaian perbuatan yang berurutan dan menggabungkannya seperti kemampuan siswa
dalam membuat rangkaian listrik sederhana. f.
Penyesuaian pola gerakan, mencakup kemampuan untuk mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan mahir, bervariasi, dan mampu
melakukan pemecahan masalah. Kemampuan ini terlihat dari cara siswa menangani suatu kegiatan dengan baik seperti kemampuan memegang dan
mengangkat alat optik seperti mikroskop dengan baik dan benar. g. Kreatifitas, mencakup kemampuan untuk melahirkan pola-pola gerak-gerik yang
baru, seluruhnya atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri seperti kemampuan siswa untuk menarik pegas sesuai tugas yang diberikan dan mencoba untuk
melakukan pengembangan sendiri dengan menggantung pegas dan memberikan beban untuk dihitung.