siswa pada penelitian ini maka siswa yang diharapkan mendapatkan nilai lebih besar dari atau sama dengan 70 adalah sebanyak 36 siswa.
L. Tindak Lanjut Perencanaan Tindakan
Setelah perencanaan tindakan dilakukan, maka untuk pengembangan tindak lanjutnya dilakukan evaluasi yaitu evaluasi secara keseluruhan setelah pelaksanaan
semua siklus dilakukan apakah tujuan yang diharapkan dari penelitian ini sudah tercapai atau belum. Kemudian jika memang hasilnya belum memuaskan ataupun
belum tercapai, maka evaluasi ini digunakan untuk melakukan refleksi kembali. Refleksi yang dilakukan peneliti yaitu evaluasi terhadap apa yang telah
dilakukan. Hasil observasi dalam monitoring dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan hasil observasi yang berupa proses dan hasil tindakan. Hasil
observasi juga digunakan untuk evaluasi terhadap prosedur, apakah yang terjadi sudah sesuai dengan skenario pembelajaran, apakah tidak terjadi penyimpangan, dan
apakah hasilnya sudah memuaskan sesuai yang diharapkan. Jika ternyata hasilnya belum memuaskan dikarenakan sesuatu hal, maka dilakukan rancangan ulangan yang
diperbaiki, dimodifikasi dan jika perlu disusun skenario baru dan jika sama sekali tidak memuaskan. Dengan skenario yang telah diperbaiki dan dilakukan siklus yang
berikutnya untuk mencapai hasil yang optimal.
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Hasil Penelitian
1. Siklus I a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus I dimulai dengan mempersiapkan semua rancangan pembelajaran yang akan diterapkan dalam penelitian ini. Peneliti
merancang desain pembelajaran yang dapat meningkatkan penguasaan konsep energi dan usaha dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL.
Persiapan tersebut meliputi: 1 Telaah kurikulum untuk menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator pembelajaran yang akan disampaikan dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL.
2 Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL.
3 Pembuatan lembar kerja siswa LKS dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL pada konsep energi dan usaha.
4 Pembuatan instrumen tes yang digunakan untuk prestest dan postest dalam siklus penelitian tindakan kelas berupa tes pilihan ganda.
5 Pembuatan lembar observasi tindakan guru dan aktifitas siswa. 6 Pembuatan soal latihan hasil evaluasi.
Hasil pembelajaran diupayakan agar siswa memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yaitu 70 dengan indikator keberhasilan 90 dari
jumlah siswa. Pembelajaran siklus I dilakukan dalam 1 kali tatap muka. Pada pertemuan
siklus I pembelajaran dilakukan di kelas dengan pemberian soal pretest dan dilanjutkan dengan pembelajaran dengan pendekatan CTL. Indikator pembelajaran
pada konsep energi pada siklus I di antaranya menjelaskan definisi energi,