Gambar 3.1 Model PTK menurut Hopkins
C. Subjek Penelitian
Partisipan yang terlibat dalam penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 2 Tangerang selatan kelas VIII.1 yang berjumlah 40 orang yang
terdiri dari 20 laki-laki dan 20 perempuan. Sedangkan guru fisika kelas VIII berperan sebagai kolaborator yang bertugas sebagai observer terhadap aktifitas siswa dan
tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Pada tahap pelaksanaan tindakan, guru fisika membantu peneliti mengamati
respon siswa selama proses pembelajaran yang ditulis dalam lembar observasi. Sehingga memudahkan peneliti dalam mengambil tindakan terhadap respon yang
diberikan siswa. Selain itu guru fisika juga melakukan observasi dan penilaian terhadap peneliti pada saat melakukan tindakan.
Observasi awal
Refleksi Perencanaan
Tahapan Penyusunan Laporan
Observasi
SIKLUS II
Refleksi
Perencanaan
SIKLUS I
Observasi Pelaksanaan
Pelaksanaan
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peneliti dalam penelitian ini berkolaborasi dengan guru bidang studi IPA SMP Negeri 2 Tangerang Selatan dan bertindak sebagai pengajar guru. Selain sebagai
guru, peneliti juga bertindak sebagai pelaksana penelitian. Guru bidang studi IPA berperan sebagai observer selama proses pembelajaran berlangsung.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilakukan, peneliti melakukan penelitian pendahuluan, kemudian dilanjutkan dalam tiga siklus. Masing-masing
siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan atau observasi, dan tahap refleksi terhadap
tindakan. Jika pada saat refleksi pada siklus I terdapat masalah dalam tindakan, dan
indicator keberhasilan belum tercapai, maka dilakukan tindakan ulang melalui siklus berikutnya siklus II yang meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan atau observasi, dan refleksi terhadap tindakan dengan hasil dari siklus I sebagai acuannya.
Jika pada saat refleksi dari siklus II masih terdapat masalah dalam tindakan dan indikator keberhasilan dan indikator belum tercapai, maka dilanjutkan siklus III,
dimana hasil refleksi dari siklus II sebagai acuannya. Tetapi, jika pada refleksi dari siklus II sudah tidak ditemukan masalah, dan indikator keberhasilan sudah tercapai,
maka penelitian diberhentikan. Tabel 3.1 di bawah ini merupakan tahapan-tahapan intervensi tindakan yang
dilakukan pada penelitian ini: