Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian
Teaching and Learning atau disingkat CTL membuat siswa memiliki kemampuan untuk menghubungkan konsep-konsep teoritis dengan konteks kehidupan keseharian
untuk menemukan makna.
6
Contextual Teaching and Learning CTL adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka
menangkap makna dalam materi akademis yang siswa terima dan siswa menangkap makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru dengan
pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya.
7
Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep
itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Strategi pembelajaran kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang
holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan
mereka sehari-hari konteks pribadi, sosial, dan kultural sehingga siswa memiliki pengetahuan atau keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan ditransfer
dari satu permasalahan atau konteks ke permasalahan atau konteks lainnya. Proses pembelajaran berjalan alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja
dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil. Dalam kelas kontekstual, tugas guru
adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim
yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas siswa. Sesuatu yang baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa yang
6
Elaine B.Johnson, Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, Terj. Dari Contextual Teaching and Learning: What It Is and Why It’s
Here to Stay oleh Ibnu Setiawan, Bandung: MLC, 2008, hal.83
7
Ibid, hal 14.
dikatakan oleh guru. Begitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual.
Belajar dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL akan mampu mengembangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan
masalah-masalah serta mengambil keputusan secara objektif dan rasional. Disamping itu juga akan mampu mengembangkan kemampuan berfikir kritis, logis, dan analitis.
Karena itu siswa harus benar-benar dilatih dan dibiasakan berfikir secara kritis dan mandiri. Pembelajaran mandiri membebaskan para siswa untuk menggunakan gaya
belajar sendiri, menggali minat dan bakat siswa dengan menggunakan kecerdasan majemuk yang siswa sukai.
8
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar mengajar yang membantu guru menghubungkan isi mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan
memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan pekerja yang terlibat
dalam kerja keras yang memerlukan pembelajaran.
9
Tugas guru di sini adalah membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Artinya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi yang akan
diterapkan daripada memberikan informasi kepada siswa. Di samping itu guru harus dapat mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan
sesuatu yang baru bagi siswanya. Sesuatu yang baru tersebut dapat berupa pengetahuan dan keterampilan yang datang karena siswa menemukan sendiri, bukan
mendapatkannya dari apa yang dikemukakan oleh guru. Pembelajaran kontekstual mencerminkan tiga prinsip yaitu prinsip kesaling
bergantungan membuat hubungan-hubungan menjadi mungkin, prinsip diferensiasi mewujudkan keunikan dan keberagaman yang tak terbatas, prinsip pengorganisasian
8
Ibid hal.152
9
Kokom Komalasari, Op. Cit., hal. 6