126
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Polisi Lalu Lintas di Polres Metro Jakarta Pusat Bulan April
– Agustus Tahun 2013, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran stres kerja, faktor intrinsik dalam pekerjaan beban kerja dan rutinitas, peran individu dalam organisasi, pengembangan karir promosi dan gaji,
hubungan dalam pekerjaan, struktur dan iklim organisasi serta faktor individu umur dan masa kerja pada Polisi Lalu Lintas di Polres Metro Jakarta Pusat Bulan
April – Agustus Tahun 2013 adapun distribusinya adalah sebagai berikut:
a. 24,6 Polisi Lalu Lintas mengalami stres kerja berat. b. 53,8 Polisi Lalu Lintas menyatakan beban kerja berat.
c. 63,1 Polisi Lalu Lintas menyatakan rutinitasnya membosankan. d. 83,1 Polisi Lalu Lintas tidak berperan dalam organisasi.
e. 55,4 Polisi Lalu Lintas menyatakan promosi tidak memuaskan. f.
61,5 Polisi Lalu Lintas menyatakan gaji tidak sesuai. g. Semua Polisi Lalu Lintas menyatakan hubungan dalam pekerjaannya baik.
h. 55,4 Polisi Lalu Lintas menyatakan struktur dan iklim organisasi buruk. i.
Rata – rata umur Polisi Lalu Lintas di tempat kerja adalah antara umur 34
tahun sampai 38 tahun.
j. Rata
– rata masa kerja Polisi Lalu Lintas di tempat kerja adalah antara 14 tahun sampai 17 tahun.
2. Faktor-faktor yang menunjukkan adanya hubungan dengan stres kerja pada pada Polisi Lalu Lintas di Polres Metro Jakarta Pusat Bulan April
– Agustus Tahun 2013 adalah faktor intrinsik dalam pekerjaan beban kerja, pengembangan karir
promosi dan karakteristik individu umur.
B. Saran
1. Bagi Polisi Lalu Lintas di Polres Metro Jakarta Pusat
a. Bagi Polisi Lalu Lintas yang memiliki beban kerja berat diharapkan mampu membiasakan diri untuk nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan
dan bisa mengatur waktu secara efektif dan efisien, serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
mengingat-Nya menjadikan hidup lebih tenang dan segala pekerjaan yang
dilakukan akan terasa mudah untuk dikerjakannya.
b. Bagi yang berumur dibawah 40 tahun diharapkan mampu mengikuti pelatihan dan pendidikan terkait resiko dan bahaya pekerjaan yang
merupakan bagian dari kesehatan dan keselamatan di instansi tempat kerjanya, sehingga resiko bahaya psikososial dapat dikurangi. Hal ini
dilakukan agar polisi lalu lintas dapat berdaptasi dengan lingkungannya
dan mampu mengenali setiap permasalahan yang ada di tempat kerja.
2. Bagi instansi
a. Mampu melakukan identifikasi terhadap bahaya psikososial kerja, yaitu dengan cara mengetahui seberapa besar beban kerja yang dapat diterima
pekerja, selain itu instansti juga disarankan untuk mengoptimalkan pelatihan dan pendidikan terkait resiko dan bahaya pekerjaan yang
merupakan bagian dari kesehatan dan keselamatan di instansi, sehingga
resiko bahaya psikososial dapat dikurangi.
b. Bagi instansi agar memberikan kesempatan pelatihan dan pendidikan kepada pekerja yang berumur dibawah 40 tahun terkait resiko dan bahaya
pekerjaan yang merupakan bagian dari kesehatan dan keselamatan di instansi tempat kerjanya, sehingga pemahaman bagi polisi lalu lintas yang
masih berusia muda terhadap resiko dan bahaya dalam pekerjaannya dapat dikurangi, sehingga mencegah timbulnya potensi penyakit yang
berhubungan dengan stres.
c. Bagi instansi agar memberikan kenaikan jabatan pangkat bagi pekerja yang berprestasi supaya dapat menghasilkan kepuasan kerja dan mencegah
timbulnya stres pada tenaga kerja yang bertujuan mengurangi turn over
dalam bekerja.
3. Bagi penelitian selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat melakukan analisis lebih lanjut sampai uji multivariat, sehingga dapat dilihat faktor yang dominan
terhadap stres kerja.
b. Peneliti selanjutnya diharapkan pula untuk dapat menambahkan variabel lainnya sehingga tidak hanya terbatas pada variabel-variabel dalam
penelitian ini saja.
Daftar Pustaka
Airmayanti, Diah. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stres Kerja pada Pekerja Bagian Produksi PT ISM Bogasari Flour Mills Tbk Tanjung Priok Jakarta Utara
Tahun 2009. Skripsi. Jakarta: FKIK UIN.
Amaranto. 2003. Police stres interventions: Brief treatment and crisis intervention, Edisi: 3.
Anis. 2005. Penyakit Akibat Kerja.. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia.
Anoraga, Pandji, Suyati, Sri. 2005. Psikologi Industri dan Sosial. Jakarta: PT. Dunia Jaya.
Bida, Putu. 1995. Hubungan Faktor Intrinsik dalam Pekerjaan dan Faktor Rumah Tanga dengan Stres Kerja pada Karyawan Conoco dan Kontraktor di Block B
Kepulauan Natuna. Tesis. Program Magíster Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Brown Family Environmental Center at Kenyon college diakses melalui situs http:bfeckenyon.eduHealthyKenyonstresspsymptoms.pdf
Budiono, Sugeng. 2003. Bunga Rampai Higiene Perusahaan Ergonomi HIPERKES dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.
Cook,et.al .1997. Management and Organisational Behavior. McGraw-Hill Companies,Inc.
Cox, Tom, Amanda, Griffith Eusebio Rial-Gonzales. 2000. Work Related stress, officer for official publications of the European Communities. Luxembourg.
Desy, Vita Helia. 2002. Tingkat Stres Kerja dan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Karyawan Bagian Marketing Services PT Unilever
Indonesia Tbk. Skripsi. Program Sarjana Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
European Foundation for the Improvement of Living and Working Conditions. 2005. Work Related Stress. Dublin. Irlandia
Fish,D. 2002. The Impact of Shift Work. Australia. http:www.healthservice.or.id diakses tanggal 22 April 2013
Gaffar, Hulaifah. 2012. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Bank Mandiri Persero Tbk Kantor Wilayah X Makassar. Skripsi:Makasar: FEB UNHAS.
Gibson, james L dkk. 1996. Organisasi edisi ke-8 Jilid I. Jakarta : Binarupa Aksara Gustiarti, Leila. 2002. Stres dan Kepuasan Kerja. Medan: Digital Library.
Handoko, Hani T. 1985. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Liberty.
Handoyo, Seger, 2001. Stres pada Masyarakat Surabaya. Jurnal Insan Media Psikologi. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
Hardjana,M.A. 2004. Stres Tanpa Distres. Yogyakarta: Kanisius.
Hawari, Dadang. 2001. Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: FK UI.
Hidayat, A.A. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, Firman. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Pengemudi Mini Bus di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Tahun 2012.
Skripsi. Jakarta: FKIK UIN.
ILO. 1995. Mental Health and Work, Impact, Issues and Good Practices.[Online]. [Accesed 17th Januari 2010]. Available from World Wide
Web:http:www.ilo.orgwcmsp5groupspubliced_empifp_skillsdocumentspu blicati onwcms_108152.pdf
ILO. 2003. ILO Standards-Related Activities In The Area Of Occupational Safety and Health: An In-Depth Study for Discussion With a View to The Elaboration Of a
Plan of Action for Such Activities. [Accesed 16th Maret 2013]. Available from Web:http:www.ilo.orgpublicenglishstandardsrelmilcilc91pdfrep-vi.pdf
Inayani, Yani. 2011. Analisis Perbedaan Faktor Demografi dalam Strategi Penanggulangan Stres Kerja: Studi Kasus Dinas Kesehatan Kota Bogor. Tesis S2
Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Jayanegara. 2007. Stres kerja dan coping pada polisi Indonesia. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Kalimo,ety.al.1987. Psychososial Factors at Work, and their Relation to Health.WHO. Geneva.
Karoley, Paul. 1985: Measurement Strategis In Health Psychology. P. 49-51 dan 100
Permenakertrans No. Per 13MENX2011 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia ditempat Kerja.
Levi.L. 1984. Stres In Industry Causes, Effect, and Prevention. International Labour Office, Geneva.
Luthfiyah. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stres Kerja Pada Polisi Lalu Lintas.Skripsi. Jakarta: Fpsi UIN.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Muhammad, Adhi Noer. 2004. Gambaran Hubungan Factor-Faktor dengan Stres Kerja pada Polisi Lalu Lintas Dikawasan Terminal Kampung Melayu Jakarta 2004.
Skripsi. Jakarta: FKM UI.
Munandar, Ashar Sunyoto. 2008. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : UI-press.
Miller, David. 2000. Dying to Care? Work Stress and Burnout in HIVAIDS. London : Routledge
Nasution, Hanida R. 2002. Stres Kerja dan Faktor-faktor yang Menyebabkannya. Majalah Kesehatan Masyarakat: Infokes, Vol. VI, No. 2 September, FKM USU
Medan.
Nawawinetu, Erwin Dyah dan Adriyani, Retno. 2007. Stres akibat Kerja Pada Tenaga Kerja yang Terpapar Bising. The Indonesia Journal OF Public Health.4 : 59-63.
NIOSH publication: 99: 101, 2002, [Online]. [Accesed 28th Juli 2009]. Available from World Wide Web: http:www.cdc.govnioshstresswk.html
Nugroho, Susanti. 2004. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Stres Kerja pada Pekerja Vendor Unit Produksi Assembly-Line Divisi Video Cassette
Recorder VCRPT LG Eletronics Displey Devices Indonesia Bekasi. Skripsi.FKM UI.
Nurmianto,E. 2004. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi II.. Surabaya: Guna
Widya.
Putri, Elvira Eka. 1998. Hubungan Faktor Intrinsik dan Faktor Ekstrinsik dengan Stres Kerja pada Karyawan Unit Produiksi PT Bakrie Brothers Pabrik Pipa baja
Talang Tirta Jakarta tahun 1997. Skripsi. Jakarta: FKM UI.
Rahayu, Dewi S. 2003. Faktor Psikososial dalam Kesehatan Kerja. Majalah Hyperkes dan Keselamatan Kerja, Volume XXXVI, No. 2 April-Juni.
Sarafino,P.Edward.1990.Health Psycology. Jhon Wiley Sons. Inc. New York.
Schultz, D Schultz, S. E. 1998. Psychology and Work Today : An Introduction to Industrial and Organizational Psychology 7th ed. New Jersey : Prentice Hall.
Siswanti, Nevita. 2004. Keluhan Stres dan Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Stres Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi PT.Pandu Daya Tama
Patria Tahun 2004. Skripsi. Jakarta : FKM UI.
Soebakti, Rahmat. 2004. Aspek Bahaya Psikososial Kerja, Pengaruhnya terhadap Tingkat Stres Karyawan BP. Indonesia. Tesis. Jakarta: FKM UI.
Supardi. 2007. Analisa Stres Kerja Pada Kondisi dan Beban Kerja Perawat dalam Klasifikasi Pasien di Ruang Rawat Inap Rumkit TK II Putri Hijau Kesdam IBB
Medan. Sumatra Utara : Sekolah Pasca Sarjana USU.
Suprapto, Prasetyo Herniawan. 2008. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Polisi Lalu Lintas di Kawasan Puncak-Cianjur tahun 2008. Skripsi.
Jakarta: FKIK UIN.
Surat Keputusan Kapolri No. Kep IXSeptember2010 Tahun 2010 tentang Pedoman Mutasi Jabatan Anggota Polri dengan Level Kepangkatan Perwira Tinggi,
Kombes Pol, AKBP Mantap Dan Akbp Promosi KAPOLRES.
Tarwaka, Bakri,SHA. 2004. Ergonomi untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Produktivitas. UNIBA Press. Surakarta
Taylor, Alyssa, Bennerl Craig. 2006. Operational and organizational police stress in an Ontario police department: A descriptive study. Canada : The Canadian
Journal of Police Security Services Volume 4 Issue 4 Winter.
Vesdiawati, Desy Ardita. 2008. Hubungan Antara Resiliensi dengan Stres pada Anggota Polri. Skripsi. Yogyakarta: Fpsi UII.
Vierdelia, Nadya. 2008. Gambaran stress erja dan Faktor-faktor yang berhungan pada pengemudi bus patas 9B Jurusan Bekasi Barat- Cililitan Jakarta. Skripsi. Jakarta:
FKM UI.
Vinallia, Bugen. 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Pekerja Bagian Weaving PT.Unitex Tbk Tahun 2011. Skripsi. Jakarta: FKIK
UIN.
Wantoro, Bing. 1999. Stres Kerja. Majalah Hyperkes dan Keselamatan Kerja, Volume XXXII No.3.
Widyasari, Putri. 2005 Stres Kerja. [Online]. [Accesed 20 Maret 2013]. Available from World Wide Web: http:rumahbelajarpsikologi.comindex.phpstres-
kerja.html
Wignjosoebroto, Sritomo. 2003. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. 3
th
Edition. Surabaya: Guna Widya.
Yunus, Muhammad. 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stres Kerja pada Pegawai Unit Kerja Laundry RSUD Pasar ReboTahun 2011. Skripsi.
Jakarta: FKIK UIN.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Assalamualaikum Wr.Wb.
Ditengah-tengah kesibukan bapak saat ini ,izinkanlah saya Diana Aulya mahasiswa Kesehatan Masyarakat peminatan Keselamatan dan Kesehatan kerja K3 yang sedang melakukan
penelitian untuk tugas akhir saya Skripsi
tentang “FAKTOR -FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA POLISI LALU LINTAS DI POLRES
METRO JAKARTA PUSAT BULAN APRIL-AGUSTUS TAHUN 2013”
Dengan ini saya meminta waktu bapak selama kurang lebih 10-20 menit untuk mengisi daftar pertanyaanangket yang bersama ini saya lampirkan. Saya mengharapakan kesedian bapak
untuk mengisi kuisonerangket ini dengan sejujurnya dan tanpa diskusi dengan orang lain. Setiap jawaban anda akan dijaga kerahasiaanya dari siapapun dan tidak akan mempengaruhi penilaian
terhadap kinerja anda, kemudian kuisoner akan disimpan oleh peneliti. Untuk itu dimohon kesediannya kepada bapak polisi selaku responden untuk mengisi kuisoner ini.
Wassalamualaikum.Wr.Wb
Jakarta, Juli 2013 Hormat Saya
Diana Aulya 109101000028
LAMPIRAN 2
No.Responden
Petunjuk pengisian angket
1. Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan teliti 2. Jawablah semua pertanyaan yang ada dalam angket ini tanpa diskusi dengan orang lain
3. Pilihlah jawaban yang dianggap paling sesuai dengan pendapat anda, dengan cara melingkari O pada jawaban yang telah disediakan.
4. Kuisoner point G Indikator stres kerja mohon diberi tanda ceklist
√ untuk jawaban yang
anda pilih.
Nama : ................................................
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
A1. Usia:
…………… Tahun [ ] [ ] A1 A2.
Masa kerja : ...................... Tahun [ ] [ ] A2
B. FAKTOR INTRINSIK PEKERJAAN B1
RUTINITAS
B1.1. Bagaimana pekerjaan yang anda lakukan setiap harinya? 0. Membosankan
1. Tidak membosankan [ ] B1.1 B1.2. Apakah anda merasa bosan terhadap pekerjaan anda yang berulang-ulang?
0.Ya 1.Tidak [ ] B1.2
B1.3. Apakah anda merasa bosan dengan pekerjaan anda yang terlalu sedikit ? 0.Ya
1.Tidak [ ] B1.3
C1 PERAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI
C1.1 Apakah anda mempunyai pengaruh terhadap keputusan
yang dibuat perusahaan terkait dengan pekerjaan anda ? 0. Tidak
1. Ya [ ] C1.1
C1 PERAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI
C1.2 Apakah anda dilibatkan dalam setiap pengambilan
keputusan terkait dengan pekerjaan anda ? 0. Tidak
1. Ya [ ] C1.2
C1.3 Apakah pendapat yang anda berikan dalam pengambilan keputusan terkait
pekerjaan anda, diterapkan oleh perusahaan ? 0. Tidak
1. Ya [ ] C1.3
D. PENGEMBANGAN KARIR PROMOSI DAN GAJI