Struktur dan Iklim Organisasi

5. Struktur dan Iklim Organisasi

Faktor stres yang dikenali dalam kategori ini adalah terpusat pada sejauh mana tenaga kerja dapat terlihat atau berperan serta pada support sosial. Kurangnya peran serta atau partisipasi dalam pengambilan keputusan berhubungan dengan suasana hati dan perilaku negatif. Peningkatan peluang untuk berperan serta menghasilkan peningkatan produktivitas, dan peningkatan taraf dari kesehatan mental dan fisik Munandar, 2008. Struktur dan iklim organisasi yang tidak baik dan kurang mendukung karyawan, biasanya dapat menimbulkan ketidakpuasan dalam bekerja, yang akhirnya dapat menyebabkan stres Cooper 1989 dalam Munandar 2008. Struktur dan iklim tersebut meliputi: a. Kebijakan perusahaan yang terlalu ketat b. Administrasi dan manajemen perusahaan yang terlalu birokratis c. Peraturan-peraturan perusahaan yang terlalu mengikat pekerja. Struktur dan iklim organisasi bukan termasuk faktor yang mempengaruhi stres kerja dapat disebabkan Ivancevich, 1975 dalam Gibson dkk, 1996 : a Stresor pada pekerja berkaitan dengan perubahan fisik, psikologis dan emosional di dalam individu. b Tanggapan penyesuaian terhadap stresor pada pekerjaan telah ditentukan dengan mengukur diri self-rating, penampilan prestasi dan pengujian biokimia c Tidak ada daftar stresor yang dapat diterima secara universal. Setiap organisasi memiliki penetapan sendiri yang unik. d Perbedaan-perbedaan individual menjelaskan mengapa suatu stresor yang mengganggu dan menggocang bagi seseorang berubah pada orang yang lain. Menurut penelitian Putri 1998 yang dilakukan di PT. Bakrie dan Brothers, dilaporkan bahwa 61,1 responden menyatakan menganggap struktur dan iklim organisasinya buruk, sehingga menyebabkan stres dan 48,4 menyatakan stres tetapi iklim dan struktur organisasinya baik. Hasil statistik menyatakan Pvalue sebesar 0,0459 sehingga ada hubungan yang bermakna antara iklim dan struktur organisasi dengan stres kerja. Sedangkan menurut Munandar 2008 faktor-faktor lain yang menyebabkan stress stesor berdasarkan model stres yang dikemukakan oleh Cooper 1989 adalah :

1. Tuntutan dari luar pekerjaan