Hubungan antara Masa Kerja dengan Stres Kerja

pemahaman bekerja yang lebih banyak. Sehingga pada jenis pekerjaan tertentu umur dapat menjadi kendala dan dapat memicu terjadinya stres Munandar, 2008. Berdasarkan hal tersebut disarankan bagi polisi lalu lintas yang berumur dibawah 40 tahun, diharapkan mampu mengikuti pelatihan dan pendidikan terkait resiko dan bahaya pekerjaan yang merupakan bagian dari kesehatan dan keselamatan di instansi tempat kerjanya, sehingga resiko bahaya psikososial dapat dikurangi. Hal ini dilakukan agar polisi lalu lintas dapat berdaptasi dengan lingkungannya dan mampu mengenali setiap permasalahan yang ada di tempat kerja.

b. Hubungan antara Masa Kerja dengan Stres Kerja

Masa jabatan yang berhubungan dengan stres kerja sangat berkaitan dengan kejenuhan dalam bekerja. Pekerja yang telah bekerja di atas 5 tahun biasanya memiliki tingkat kejenuhan yang lebih tinggi daripada pekerja yang baru bekerja. Sehingga dengan adanya tingkat kejenuhan tersebut dapat menyebabkan stres dalam bekerja Munandar, 2008. Selain itu menurut Robbins 1998 dalam Supardi 2007 masa kerja mempunyai potensial terjadinya stres kerja sesuai berdasarkan teori pola hubungan U terbalik yang memberikan reaksi terhadap stres sepanjang waktu dan terhadap perubahan intensitas stres baik masa kerja yang lama maupun sebentar dapat menjadi pemicu terjadinya stres kerja diperberat dengan beban kerja yang besar. Pada variabel masa kerja menunjukkan bahwa rata-rata masa kerja Polisi Lalu Lintas ditempat kerja adalah antara 13 tahun sampai 16 tahun tabel 5.6, Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan stres kerja pada Polisi Lalu Lintas di Polres Metro Jakarta Pusat. Menurut Cook 1997 bahwa stres dapat dipicu oleh buruknya hubungan antara sesama pekerja, meskipun seorang atasan, atau hanya staf. Apabila hubungan antar sesama pekerja telah dibangun dengan baik, maka masa kerja lama ataupun sebentar tidak menjadi masalah meskipun bagi pekerja yang masa kerjanya lebih singkat tentu punya beban sedikit lebih besar karena harus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel dapat disebabkan karena masa kerja yang cukup lama membuat Polisi Lalu Lintas telah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh Budiono 2003 masa kerja dapat mempengaruhi pekerja baik secara positif maupun negatif. Pengaruh positif dimana semakin lama seseorang bekerja maka akan semakin berpengalaman dalam melakukan pekerjaannya. Sebaliknya akan memberikan pengaruh negatif apabila semakin lama bekerja maka akan menimbulkan kelelahan dan kebosanan. Semakin lama seseorang bekerja maka akan semakin banyak seseorang terpapar bahaya yang ditimbulkan oleh lingkungan kerja tersebut. Sejalan dengan penelitian Suprapto 2008 pada polisi lalu lintas yang menyatakan bahwa dari hasil penelitiannya menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan stres kerja. Hal ini dikarenakan polisi lalu lintas yang bekerja di tempat kerja tersebut sudah mampu beradaptasi dengan lingkungannya secara baik. Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan stres kerja dalam penelitian ini berdasarkan hasil wawancara bahwa diduga masa kerja yang lama pada polisi lalu lintas menyebabkan mereka sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar tempat kerjanya sehingga dapat dikatakan bahwa hal ini polisi lalu lintas sudah dapat mengendalikan masalah stres kerjanya secara positif. Selain itu diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Firman 2012 didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara masa kerja dengan stres kerja hal ini karena pekerja dengan rata-rata masa kerjanya sudah mampu membangun jaringan sosial dengan baik, karena jika dengan masa kerja sedikit saja pekerja sudah mampu membangun jaringan sosial dengan baik apalagi sebaliknya. Dalam hal ini jaringan sosial yang didapat selama masa kerjanya akan memberikan efek penyangga terhadap kejadian-kejadian yang penuh stres. 126

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Polisi Lalu Lintas di Polres Metro Jakarta Pusat Bulan April – Agustus Tahun 2013, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran stres kerja, faktor intrinsik dalam pekerjaan beban kerja dan rutinitas, peran individu dalam organisasi, pengembangan karir promosi dan gaji, hubungan dalam pekerjaan, struktur dan iklim organisasi serta faktor individu umur dan masa kerja pada Polisi Lalu Lintas di Polres Metro Jakarta Pusat Bulan April – Agustus Tahun 2013 adapun distribusinya adalah sebagai berikut: a. 24,6 Polisi Lalu Lintas mengalami stres kerja berat. b. 53,8 Polisi Lalu Lintas menyatakan beban kerja berat. c. 63,1 Polisi Lalu Lintas menyatakan rutinitasnya membosankan. d. 83,1 Polisi Lalu Lintas tidak berperan dalam organisasi. e. 55,4 Polisi Lalu Lintas menyatakan promosi tidak memuaskan. f. 61,5 Polisi Lalu Lintas menyatakan gaji tidak sesuai. g. Semua Polisi Lalu Lintas menyatakan hubungan dalam pekerjaannya baik. h. 55,4 Polisi Lalu Lintas menyatakan struktur dan iklim organisasi buruk. i. Rata – rata umur Polisi Lalu Lintas di tempat kerja adalah antara umur 34 tahun sampai 38 tahun.