Definisi Stres Kerja TINJAUAN PUSTAKA

Selain itu ada tiga pendekatan teori mengenai stres yaitu: 1. Response Based Orientation, menurut Seyle 1976 dalam Hawari 2001, yaitu stres adalah respon tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Misalnya bagaimana respon tubuh seseorang manakala yang bersangkutan mengalami beban pekerjaan yang berlebihan. 2. Stimulus, menurut Holmes dan Rahe 1967 dalam Hawari 2001, yaitu stres muncul sewaktu-waktu berdasarkan atas kejadian yang dialami individu dimana kejadian itu menimbulkan coping dan respon adaptif. 3. Transactional, menurut Lazarus 1966 dalam Gustiarti 2002 yaitu stres merupakan proses dua arah, yaitu lingkungan yang menghasilkan stres dan individu yang dapat menemukan cara mengatasinya. Dari berbagai pendapat yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa stres adalah respon biologis dan psikologis pada individu yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan untuk dapat menyesuaikan diri dengan baik.

B. Definisi Stres Kerja

Fincham dan Rhodes 1988 dalam Munandar 2008 mengasumsikan bahwa stres kerja dapat disimpulkan dari gejala-gejala dan tanda-tanda faal, perilaku, psikologikal dan somatik, adalah hasil dari tidakkurang adanya kecocokan antara orang dalam arti kepribadiannya, bakatnya, dan kecakapannya dan lingkungannya, yang mengakibatkan ketidakmampuannya untuk menghadapi berbagi tuntutan terhadap dirinya secara efektif. Rahayu 2003 secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu tersebut, maka di katakan individu itu mengalami stres kerja. Robbins 1998 dalam Supardi 2007 memberikan definisi stres kerja sebagai suatu kondisi dinamis dimana individu dihadapkan pada kesempatan, hambatan dan keinginan dan hasil yang diperoleh sangatlah penting tetapi tidak dapat dipastikan. Stres kerja juga bisa didefinisikan sebagai respon baik secara fisik maupun emosional yang berbahaya yang muncul atau terjadi ketika tuntutan pekerjaan tidak sesuai dengan kapabilitas, sumber atau kebutuhan pekerja NIOSH, 2002. Dalam konteks stres di tempat kerja menurut Levi 1984 peran psychososial stimuli yang berasal dari proses sosial akan mempengaruhi individu. Proses interaksi yang tidak seimbang antara demands dan resources pada individu akan cenderung menjadi precursors of disease. Selama proses tersebut berlangsung akan ada variabel interaktif yang akan berperan didalamnya seperti variabel intrinsik dan ekstrinsik. Lebih jauh Cooper 1989 dalam Munandar 2008 menjelaskan konsep stres ditempat kerja beserta faktor yang berpengaruh didalamnya secara komprehensif. Menurutnya stres di tempat kerja dapat bersumber dari beberapa hal, yaitu work area, home area, sosial area dan individual area. Sementara manifestation area adalah mengamati perubahan akibat stres secara tidak langsung pada fisik, perilaku dan emosi pada pekerja. Berikut teori stres kerja Cooper yang dimodifikasi oleh Munandar 2008 yang dapat dilihat pada gambar 2.1. Sumber: Munandar, Psikologi Industri dan Organisasi. Modifikasi dari Model Stres Kerja Cooper, CL 1989 Gambar 2.1 Modifikasi Model Stres Kerja Cooper

C. Sumber - Sumber Stres Kerja