Definisi Belajar BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

e. memberikan tes kemampuan intelegensi IQ khususnya kepada siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar.

b. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur- unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. 24 Kegiatan pembelajaran adalah satu usaha dan proses yang dilakukan secara sadar dengan mengacu pada tujuan pembentukan kompetensi, yang dengan sistematik dan terarah pada terwujudnya perubahan tingkah laku. 25 a. Ciri-ciri Pembelajaran Ada 3 ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran ialah : 26 1 Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur, yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencana khusus. 2 Kesalingtergantungan interdependence, antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. tiap unsur bersifat esensial, dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem pembelajaran. 3 Tujuan, sistem pembelajaran memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Unsur minimal dalam sistem pembelajaran adalah siswa, tujuan, dan prosedur, sedangkan fungsi guru dapat dialihkan kepada media pengganti. Unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar meliputi : motivasi 24 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara, Cet. 12, h. 57 25 Zurinal, Ilmu Pendidikan, Jakarta : UIN Jakarta Press, h. 117 26 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara, Cet. 12, h. 65-66 belajar, sumber bahan ajar, alat bantu belajar, suasana belajar, subjek yang belajar. 27

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 28 Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni ; keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan penegrtian, sikap dan cita-cita. Sedangkan menurut Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni ; informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap dan, keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari benyamin bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris. Dalam penelitian ini, yang digunakan hanya hasil belajar siswa secara kognitif untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek, yakni ; pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni ; penerimaan, jawaban atau refleksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni ; gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. 29 27 ibid., h. 71 28 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosda Karya, 2009, Cet. 14, h. 22 29 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosda Karya, 2009, Cet. 14, h. 22-23