Tabel 4.4 Data Uji Homogenitas Pretes Kelas Ekperimen
dan Kelas Kontrol
Dari Tabel 4.4 Uji homogenitas pada data pretest kelas eksperimen dan kontrol nilai F
hit
= 1,37 dan F
tab
= 1,98 atau 1,37 1,98 pada derajat kebebasan 48 yang didapat dari n
1
+ n
2
-2 sedangkan n
1
dan n
2
masing- masing 25. Sehingga berdistribusi homogen, maka kedua kelas memiliki
kemampuan awal yang sama atau homogen, karena memenuhi kriteria yaitu F
hit
F
tab
.
3. Uji-t Prasyarat Sampel
Setelah dilakukan prasyarat analisis sampel diketahui bahwa hasil kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Sehingga pengujian data
kedua sampel dilanjutkan pada uji hipotesis, yaitu uji-t dengan kriteria : H
: µ
1
µ
2
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor sampel kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan
H
1
: µ
1
µ
2
Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor sampel kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan
Hasil uji-t sampel kedua kelas penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut:
Data Pretest
Eksperimen Kontrol
N
25 25
S² 91,5
66,83 F
hit
1,37 F
tab
1,98
Kesimpulan Berdistribusi Homogen
Tabel 4.5 Uji-t Sampel Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data Pretest
Eksperimen Kontrol
N 25
25 X
29,74 27,1
t
hit
1,480 t
tab
1,684
Kesimpulan H
diterima, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor sampel kelas eksperimen dengan
kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan
Dari data Tabel 4.5 karena nilai t
hit
= 1,48 dengan t
tab
= 1,684 pada taraf signifikan
α = 0,05 dan derajat kebebasan 48 dari n
1
+ n
2
-2 dengan n
1
dan n
2
masing-masing 25, memenuhi kriteria t
hit
t
tab
atau 1,48 1,684, maka kedua kelas berada pada daerah penerimaan H
. Sehingga kedua kelas baik kelas eksperimen dan kelas kontrol pantas dijadikan sampel
penelitian, karena mewakili populasi sampel dan memiliki kemampuan yang sama, maka kelas eksperimen dan kontrol dapat dilanjutkan pada
pemberian tindakan atau treatment.
C. Pengujian Prasyarat Analisis
Pada pengujian prasyarat analisis dibutuhkan data postest atau hasil belajar siswa setelah sampel diberi perlakuan. Untuk melakukan pengujian
prasyarat analisis, data dihitung dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah sampel bersidtribusi normal dan homogen
dilanjutkan dengan uji hipotesis, yaitu menggunakan uji-t. Pengujian prasyarat analisis sampel dipaparkan di bawah ini
1. Uji Normalitas
Normalitas data atau data berdistribusi normal adalah bila jumlah data di atas atau di bawah rata-rata ialah sama, demikian juga simpangan