Tujuan Penyusunan LKS LKS Eksperimen Berbasis Lingkungan Bahan Sehari-hari
1 Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan,
sehingga motivasi belajar siswa semakin tinggi. 2
Hakikat belajar akan lebih bermakna, sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya dan
bersifat alami. 3
Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual, sehingga kebenarannya lebih akurat.
4 Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif,
sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara. 5
Sumber belajar menjadi lebih kaya, sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam.
6 Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek yang
ada di lingkungannya. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
eksperimen berbasis lingkungan atau bahan sehari-hari yaitu suatu proses kegiatan eksperimen praktikum dimana alat dan bahan yang
digunakan berasal dari lingkungan sekitar siswa dan murah harganya, dan eksperimen berbasis bahan sehari-hari ini diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman konsep siswa terhadap ilmu kimia khususnya pada konsep Laju Reaksi.
Implementasi pembelajaran kimia menggunakan penerapan metode eksperimen berbasis bahan sehari-hari ini berupa langkah-langkah
pembelajaran disertai lembar kerja siswa LKS yang bertujuan untuk memandu siswa menemukan konsep melalui kegiatan pengamatan dan
eksperimen. LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa
sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri.
8
Definisi lain mengatakan LKS adalah lembaran- lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar
8
Denny setiawan, dkk. Pengembangan Bahan Ajar Jakarta: Universitas Terbuka, 2009, edisi ketiga, hal. 2.25
kegiatan biasanya berupa petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Lembar kegiatan untuk mata pelajaran IPA
harus disesuaikan dengan pendekatan-pendekatan pembelajaran IPA.
9
LKS terbagi menjadi dua yaitu LKS eksperimen dan LKS non- eksperimen, namun LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini
merupakan LKS eksperimen berbasis lingkungan yaitu LKS yang berisi prosedur praktikum IPA khususnya kimia di laboratorium dengan
bahan dan alat yang mudah diperoleh di lingkungan sehari-hari siswa. Dilihat dari strukturnya bahan ajar LKS lebih sederhana dari
modul, namun lebih kompleks daripada buku. Sistimatika LKS umumnya terdiri dari judul, pengantar, tujuan, alat dan bahan,
langkah kerja, kolom pengamatan, pertanyaan. Urutan masing-masing komponen LKS adalah sebagai berikut:
10
1 Pengantar, pengantar LKS berisi uraian singkat yang
mengetengahkan bahan pelajaran yang dicakup dalam kegiatan praktikum.
2 Tujuan, memuat tujuan yang berkaitan dengan
permasalahan yang diungkapkan di pengantar. 3
Alat dan bahan, memuat alat dan bahan yang diperlukan. 4
Langkah kegiatan, merupakan instruksi untuk melakukan kegiatan. Untuk memudahkan siswa dalam melakukan
praktikum, langkah kerja ini dibuat secara sistimatis. Bila perlu menggunakan nomor urut dan menambah tampilankan
sketsa gambar. 5
Tabel pengamatan, dapat berupa tabel-tabel data untuk mencatat data hasil pengamatan yang diperoleh dari
praktikum.
9
Poppy Kamalia Devi, dkk. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bandung: PPPPTK IPA, 2009, hal. 32
10
Poppy Kamalia Devi, Renny Sofiraeni, dan Khairuddin, Pengembangan Bahan...,Jakarta: Universitas Terbuka, Departemen Pendidikan
Nasional, 2003, Cet. 1, h. 32-33.
6 Pertanyaan berupa pertanyaan yang jawabannya dapat
membantu siswa
untuk mendapatkan
konsep yang
dikembangkan atau untuk mendapatkan kesimpulan. Dengan memahami struktur maupun format LKS, tidak cukup
untuk bias membua bahan ajar yang disebut LKS. Seorang pendidik membutuhkan pengetahuan lainnya terutama tentang langkah-
langkah penyusunannya.