Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

Tes hasil belajar yaitu tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya, atau oleh dosen kepada mahasiswa, dalam jangka waktu tertentu. Tes hasil belajar yang digunakan berbentuk tes objektif yaitu pilihan ganda PG pada materi laju reaksi. Adapun Kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian No. Indikator Jenjang Kemampuan Jumla h C1 C2 C3 C4 C5 1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaanm suhu dan katalis terhadap laju reaksi melalui perobaan 4,11, 12 1,2, 3 5,6, 16 7,8,9 10,13,1 4 15 16 2. Menggambarkan grafik pengaruh konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis terhadap waktu 23 17,18,1 9,20,2 1,22, 7 3. Menggambarkan langkah kerja eksperimen ke dalam bentuk sketsa gambar sederhana 26 27 24,25 ,28 5 4. Menganalisis data hasil eksperimen 29, 30, 31,32, 4 5. Menyimpulkan pengaruh konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis terhadap laju reaksi berdasarkan eksperimen serta memberikan alasanya 36,37 ,38 ,39 33,34,3 5 7 Digunakan sebagai pretest dan posttest Pada tabel 3.3 menunjukkan bahwa instrumen yang divalidasi sebanyak 40 soal pilihan ganda, dengan 5 indikator. Dari 40 soal yang divalidasi didapat 20 soal yang valid dan invalid 20 soal dengan reliabilitas sebesar. 20 soal yang valid tersebut digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu digunakan pada pretest dan posttest.

G. Teknik Analisis Data

1. Validitas Butir Soal

Validitas adalah kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau tingkah laku. 9 Dalam penelitian ini uji validitas menggunkan rumus korelasi product moment pearson 10 r XY = √ Keterangan : = Koefisien korelasi antar variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan Validitas suatu tes dinyatakan dengan angka korelasi koefisien r. Kriteria korelasi koefisien dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.4 Kriteria Korelasi Koefisien Skor r Keterangan 0,00 – 0,20 Sangat rendah 0,20 – 0,40 Korelasi rendah 0,40 – 0,70 Korelasi cukup 0,70 – 0,90 Korelasi tinggi 0,90 – 1,00 Korelasi sangat tinggi sempurna 9 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Jakarta : Rosda Karya, 2009, cet, 15, h. 137 10 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara, 2006, Cet, 6, h. 72