pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa.
Hintzman berpendapat belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman
yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
19
Hilgard mengungkapkan
“Learning is the process by wich an activity originates or changed through training procedurs wether in the labolatory or in the
natural environment as distinguished from changes by factors not atributable to training”. Bagi Hilgard, belajar itu adalah proses
perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan di dalam labolatorium maupun dalam lingkungan alamiah.
20
Dan menurut peneliti belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil pengalaman dari
ingteraksi dirinya dengan lingkungan sekitarnya yang dinyatakan dalam bentuk perubahan kognitif, psikomotor, dan afektif seseorang dari hasil
pengalamannya
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yakni:
21
1 faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi
jasmani dan rohani siswa 2
faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa
3 faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi
pelajaran.
19
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosda Karya, h. 89
20
Zurinal, Ilmu Pendidikan, Jakarta : UIN Jakarta Press, h. 117
21
Muhibbin Syah, Op.cit., h. 129
b. Faktor-faktor Kesulitan Belajar
Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua macam.
22
1 Faktor intern siswa
Faktor intern siswa meliputi gangguan atau kekurangmampuan psikofisik siswa, yakni; yang bersifat kognitif ranah cipta, antara lain
seperti kapasitas intelektualintelegensi siswa; yang bersifat afektif ranah rasa, antara lain seperti labilnya emosi dan sikap; yang bersifat
psikomotor ranah karsa, antara lain seperti terganggunya alat-alat indera penglihat dan pendengar mata dan telinga.
2 Faktor Ekstern Siswa
Faktor ekstern siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa.
Yang termasuk faktor ini ialah lingkungan keluarga, lingkungan perkampungan masyarakat, dan lingkungan sekolah.
c. Diagnosis Kesulitan Belajar
Banyak langkah diagnostik yang dapat ditempuh guru, antara lain yang cukup terkenal adalah prosedur Weener Senf sebagai berikut:
23
a. melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang
siswa ketika mengikuti pelajaran b.
memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa khususnya yang diduga mengalami kesulitan belajar
c. mewawancarai orangtua atau wali siswa untuk mengetahui hal ihwal
keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar. d.
memberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu untuk mengetahui hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa.
22
ibid., h. 170-171
23
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosda Karya, h. 171-172