Syarat Pertumbuhan Bakteri Pada Makanan

bermacam-macam infeksi, mulai dari gastroenteritis yang ringan sampai dengan demam tifoid yang berat. Bakteri ini tumbuh pada suasana aerob dan fakultatif anaerob, pada suhu 15-41 c suhu pertumbuhan optimum berkisar antara 37,5 c dan pH pertumbuhan berkisar anatara 6-8Karsinah et al., 2005.Salmonella mempunyai karakteristik memfermentasikan glukosa dan mannosa tanpa memperoduksi gas dan tidak memfermentasikan laktosa dan sukrosa Jawetz et al., 2001. 4. Proteus Spesies Proteus menyebabkan infeksi pada manusia ketika bakteri ini meninggalkan saluran usus.Bakteri ini sering ditemukan dalam infeksi sitem saluran kencing dan menyebabkan bakteremia, penumonia dan lesi fokal pada pasien yang lemah atau mereka yang menerima tranfusi melalui pembulu darah. Salah satu jenis bakteri ini yaitu, Proteusmirabilis menyebabkan infeksi saluran kencing dan infeksi lain. Sedangkan Proteus vulgaris merupakan patogen nosokomial Brooks et al., 2005. 5. Enterobateriacea Enterobakteriacea adalah suatu famili kuman yang terdiri dari sejumlah besar spesies bakteri yang sangat erat hubungannya satu dengan lainnya. Kuman ini hidup di usus besar manusia dan hewan, tanah, air dan dapat pula ditemukan pada dekomposisi material. Karena hidupnya dalam keadaan normal di usus besar manusia, kuman ini sering disebut kuman enterik atau basil enterik. Sebagian besar kuman enterik tidak menimbulkan penyakit pada host bila kuman tetap berada di usus besar, tetapi pada keadaan- keadaan jika terjadi perubahan pada host atau bila ada kesempatan memasuki bagian tubuh lainnya. Sebanyak 80 dari kuman batang gram negatif yang diisolasi di laboratorium merupakan kuman Enterobacteriacea.Organisme-organisme di dalam famili ini mempunyai peran penting dalam infeksi nosokomial. Misalnya infeksi saluran kemih, infeksi pada luka, infeksi saluran nafas Karsinah et al., 2005.

F. Sumber Pencemaran Bakteri Coliform

Sumber pencemaran bakteri Coliformdapat berasal dari berbagai wahana dan tempat, berikut ini merupakan sumber pencemaran bakteri Coliform diantaranya adalah : 1 makanan yang terkontaminasi, daging sapi,terutama yang tidak matang2 susu yang tidak dipasteurisasi, 3 buah-buahan dan sayuran mentah, 4air yang terkontaminasi, termasuk minum air yang tidak dimasak, 5 tinja orang terinfeksi. foodsafetygov, 2006. G. Pencegahan Kontaminasi Bakteri Coliform Untuk melindungi diri dari bakteri Coliform dan penyakit bawaan makanan lainnya, disarankan untuk mengikuti pedoman keamanan pangan dasar sebagai berikut Center for Disease Control and Prevention, 2014 : 1. Cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air yang mengalir setelah menggunakan kamar mandi, mengganti popok dan sebelum menyiapkan makanan. 2. Jika sabun dan air tidak tersedia untuk cuci tangan, gunakan handsanitizer berbasis alkohol. 3. Masak daging secara sampai benar-benar matang. 4. Mencegah kontaminasi silang pada saat persiapan makanan dengan cara mencuci tangan, talenan, wadah dan peralatan yang digunakan. 5. Hindari mengkonsumsi susu mentah, produk susu yang tidak dipasteurisasi, dan jus yang tidak dipasteurisasi seperti apel segar 6. Hindari menelan air saat berenang di kolam renang.

H. Pengertian Higiene dan Sanitasi Makanan

Higiene diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang kesehatan dan pencegahan suatu penyakit Tarwotjo, 1998. Sedangkan menurut Lelieveld et al., 2003 higiene diartikan dalam istilah yang lebih luas, yaitu tindakan yang menggabungkan setiap tindakan untuk mencegah kontaminasi makanan, baik dari sumber fisik, mikrobiologi, atau kimia pada setiap tahapan produksi. Higiene dapat diartikan sebagai semua tindakan yang digunakan untuk mencegah kontaminasi pada pangan untuk mencegah penyakit. Sedangkan istilah sanitasi diartikan sebagai usaha pencegahan penyakit dengan cara mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit Purnawijayanti, 2001. Menurut Marriott dan Gravani 2006, sanitasi dipandang sebagai ilmu terapan yang menggabungkanprinsip- prinsip desain, pengembangan,implementasi, pemeliharaandan atau perbaikan praktik higiene. Aplikasi sanitasi merujuk pada praktek-praktek

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Kualitas Minuman Es Dawet Pada Beberapa Produsen Ditinjau Dari Kandungan Escherichia Coli Dan Higiene Sanitasi Pengolahan Di Kota Medan Tahun 2011

16 149 94

Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan

1 43 75

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

5 77 133

Identifikasi Bakteri Escherichia coli Pada Es Batu yang Dijual Warung Nasi di Kelurahan Pisangan Tahun 2015

4 32 61

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) Depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

0 14 97

Gambaran Pengetahuan Ibu dan Metode Penanganan Demam pada Balita di Wilayah Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

9 68 100

Gambaran Jumlah Bakteri Coliform Antara Buah Yang Sudah Dipotong dan Yang Belum Dipotong.

0 0 12

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 0 41

STUDI GAMBARAN HIGIENE SANITASI PEDAGANG DAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI PADA ES BUAH DI KOTA SALATIGA (Studi Perbandingan pada Pedagang Es Buah di Alunalun Pancasila dan Kridanggo Salatiga)

1 2 84