BAB VI PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian tentang gambaran higiene sanitasi pengolahan es buah yang terkontaminasi bakteri coliform di Kelurahan Pisangan Kota Tangerang
Selatan Tahun 2015 terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan diantaranya:
1. Kontaminasi bakteri Coliform pada es buah hanya pada specimen es
buah yang diterima konsumen. Pemeriksaan secara rinci keberadaan bakteri Coliform baik pada peralatan atau air yang dipergunakan tidak
dilakukan. Keterbatasan tersebut dapat diminimalisir dengan adanya variabel-variabel pendukung seperti pada variabel higiene bahan
baku, variabel sarana penjaja dan variabel higiene sanitasi peralatan. 2.
Bias informasi mungkin saja terjadi pada saat wawancara, hal tersebut dikarenakan wawancara hanya mengandalkan pengakuan
dari responden sehingga mungkin saja alasan yang dikemukanan oleh responden tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan. Keterbatasan
tersebut dapat diatasi dengan menanyakan alasan tindakan responden yang diketahui dari hasil observasi, sehingga responden diharapkan
dapat memberikan pengakuan sesuai dengan yang dilakukannya.
B. Kontaminasi Coliform pada Es Buah
Hasil pengujian pada es buah yang dijual di Kelurahan Pisangan, diketahui bahwa 29 specimen es buah 100 mengandung bakteri
Coliformyang sudah melewati ambang batas yang telah ditentukan.Batas bakteri Coliformberdasarkan keputusan BPOM No HK.00.06.1.52.4011 tahun
2009 tentang batas cemaran maksimum mikroba pada pangan olahan lainnya yaitu sebesar 1x10
4
kolonigram. Mikroba pada es buah yang dijual di Kelurahan Pisangan berkisar antara 7,5 x 10
2
– 5,6 x 10
7
kolonigram. Jumlah mikroba tersebut tidak berbeda jauh dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ariyani 2006 tentang mutu mikrobiologis minuman jajanan seperti es campur, es doger, es buah dan es jeruk yang dijual di kecamatan
Bogor Tengah, didapatkan hasil bahwa total mikroba berkisar antara 1,2 x 10
4
– 1,1 x 10
7
kolonigram.Penelitian yang dilakukan oleh Sitohang 2003 didapatkan hasil bahwa 9 dari 10 specimen es campur yang dijual pedagang
kaki lima di Bengkulu mengandung bakteri jenis Coliform. Minuman jajanan seperti halnya es buah lebih rentan terjadi cemaran
mikrobiologi, hal tersebut dikarenakanes buah tidak melewati proses pemasakan terlebih dahulu. Selain tidak melewati proses pemasakan, suhu
dari es buah yang berkisar antara 10 Cmerupakan suhu optimum bakteri
untuk berkembangbiak, suhu optimum perkembangan bakteri Coliform berada pada rentan 10-60
C. Pada suhu optimum tersebut bakteri dapat tumbuh dengan baik, diluar suhu tersebut bakteri akan tumbuh dengan lambat
atau tidak tumbuh sama sekali Marwaha, 2007.