Higiene Peralatan TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 2.1 Suhu Penyimpanan Bahan Makanan Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan No.1098 Tahun 2011 Bakteri yang dipelihara di bawah temperatur minimum atau sedikit di atas temperatur maksimum, tidak akan segera mati melainkan berada di dalam keadaan tidur atau dormancyMelliawati, 2009a. Berdasarkan analisa Multiple Logistic Regresi MLR, yang dilakukan oleh Djaja 2003 suhu simpan yang kurang optimal berisiko 1,17 kali untuk terjadinya kontaminasi makanan disajikan. Maka dari itu, penyimpanan bahan baku merupakan tahapan agar tidak adanya kontaminasi pada bahan makanan. Penelitian yang dilakukan oleh Musa 2013 diketahui bahwa 56 penyimpanan bahan baku pembuatan es kelapa muda di kota Gorontalo tidak memenuhi syarat. No Jenis Bahan Makanan Digunakan Dalam Waktu 3 Hari Atau Kurang 1 Minggu Atau Kurang 1 Minggu Atau Lebih 1 Daging, Ikan, Udang Dan Olahannya -5 SD 0 C -10 SD -5 0c -10 c 2 Telor, Susu Dan Olahannya 5 SD 7 C -5 SD 0 c -5 c 3 Sayur, Buah Dan Minuman 10 c 10 c 10 c 4 Tepung Dan Biji 25 c Atau Suhu Ruangan 25 c Atau Suhu Ruangan 25 c Atau Suhu Ruangan

3. Pengolahan Makanan :

Pengolahan makanan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan mentahmenjadi makanan jadimasak atau siap santap dengan memperhatikan kaidahcara pengolahan makanan yang baik. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 1096 2011, faktor dalam pengolahan makanan mencakup tempat pengolaan makanan, sanitasi peralatan dan wadah serta perilaku penjamah dalam mengolah makanan. Tempat pengolahan makanan harus memenuhi persyaratan teknis higiene sanitasi.Hal tersebut dilakukan untuk mencegah risiko pencemaran terhadap makanan dan dapat mencegah masuknya vektor pembawa bakteri seperti lalat, kecoa, tikus dan hewan lainnya. Memperhatikan kebersihan dan sanitasi peralatansepeti pisau, talenan dan alat lain yang dipergunakan. Wadah yang siap pakai tidak boleh dipegang di bagian yang kontak langsung dengan makanan atau yang menempel di mulut, wadah yang digunakan harus terbuat dari bahan yang food grade. Selain itu, wadah penyimpanan makanan yang digunakan harus memiliki tutup sehingga terhidar dari kontaminasi seperti debu dan vektor.Kemudian tidak menjamah makanan jadimasak dengan tangan tetapi harus menggunakan alat seperti penjepit atau sendok. Berdasarkan penelitian Sari 2009, sebanyak 62,5 tempat untuk mengolah es krim tidak bebas dari lalat dan tikus. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina et al 2010 didapatkan hasil bahwa sebanyak 65,2 sanitasi alat dalam keadaan tidak baik. Sanitasi alat yang kurang baik dapat mempengaruhi terjadinya kontaminasi pada makananminuman yang disajikan. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sofiana 2012 pada makanan jajanan, diketahui bahwa 73,7 sanitasi alat dalam pengolahan makanan kurang baik. Dan memiliki hubungan signifikan dengan keberadaan bakteri jenis Coliform p=0,045. Pada penelitian yang dilakukan oleh mustafa 2010 diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi peralatan dengan keberadaan bakteri Coliform pada susu segar dengan nilai p= 0,004.

4. Penyimpanan Makanan Jadi Atau Masak

Makanan yang disimpan harus dalam keadaan tidak rusak, tidak busuk atau basi yang ditandai dari rasa, bau, berlendir, berubah warna, berjamur, berubah aroma atau adanya cemaran lain.Suhu dalam penyimpanan makanan matangjadi harus menjadi perhatian agar makanan tidak rusak PERMENKES 1096, 2011. Tabel 2.2 No Jenis bahan Makanan Suhu penyimpanan Disajikan dalam waktu lama Akan segera disajikan Belum segera disajikan

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Kualitas Minuman Es Dawet Pada Beberapa Produsen Ditinjau Dari Kandungan Escherichia Coli Dan Higiene Sanitasi Pengolahan Di Kota Medan Tahun 2011

16 149 94

Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan

1 43 75

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

5 77 133

Identifikasi Bakteri Escherichia coli Pada Es Batu yang Dijual Warung Nasi di Kelurahan Pisangan Tahun 2015

4 32 61

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) Depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

0 14 97

Gambaran Pengetahuan Ibu dan Metode Penanganan Demam pada Balita di Wilayah Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

9 68 100

Gambaran Jumlah Bakteri Coliform Antara Buah Yang Sudah Dipotong dan Yang Belum Dipotong.

0 0 12

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 0 41

STUDI GAMBARAN HIGIENE SANITASI PEDAGANG DAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI PADA ES BUAH DI KOTA SALATIGA (Studi Perbandingan pada Pedagang Es Buah di Alunalun Pancasila dan Kridanggo Salatiga)

1 2 84