Penyimpanan Makanan Jadi Atau Masak

sekolah dasar di wilayah Kecamatan Kampar tidak memenuhi standar penyajian makanan. Penelitian tersebut, diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara penyajian makanan dengan kontaminasi bakteri jenis Coliform dengan nilai p=0,002.

M. Sarana Penaja

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 942 tahun 2011 tentang pedoman persyaratan higiene sanitasi makanan jajanan, diketahui bahwa saran penjajaadalah fasilitas yang digunakan untuk penanganan makanan jajanan baik menetap maupun berpindah-pindah.Makanan jajanan yang dijajakan dengan sarana penjaja konstruksinya harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat melindungi makanan dari pencemaran.Konstruksi sarana penjaja harus memenuhi persyaratan yaitu antara lain : 1. Mudah dibersihkan 2. Tersedia tempat untuk : a. air bersih; b. penyimpanan bahan makanan; c. penyimpanan makanan jadisiap disajikan; d. penyimpanan peralatan; e. tempat cuci alat, tangan, bahan makanan; f. tempat sampah.

N. Definisi Makanan Jajanan

Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makanrestoran, dan hotel Keputusan Menteri Kesehatan No.942, 2003. Salah satu jajanan yang rawan terjadi kontaminasi adalah minuman jajanan, hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sofiana 2012 diketahui bahwa 85,7 minuman jajanan terkontaminasi bakteri jenis Coliform.

O. Kerangka Teori

Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No.942 Tahun 2003 Personal higiene, higiene sanitasi peralatan, higiene sanitasi bahan baku dan sarana penjaja merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kontaminasi bakteri Coliform pada makanan dan minuman yang disajikan. Personal higiene kebersihan penjamah memainkan peran pentingdalam kontaminasi mikroorganisme pada makanan yang disajikan. Personal higiene penjamah terus melekat pada saat proses pengolahan makanan. Maka dari itu, diperlukan personal higiene yang baik agar makanan yang akan dikonsumsi terbebas dari cemaran mikroorganisme. Bagan 2.2 Kerangka Teori Personal Higiene Penjamah Higiene Sanitasi Peralatan Higiene Sanitasi Bahan Baku Sarana Penjaja Kadar Bakteri Coliform pada MakananMinuman

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Kualitas Minuman Es Dawet Pada Beberapa Produsen Ditinjau Dari Kandungan Escherichia Coli Dan Higiene Sanitasi Pengolahan Di Kota Medan Tahun 2011

16 149 94

Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan

1 43 75

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

5 77 133

Identifikasi Bakteri Escherichia coli Pada Es Batu yang Dijual Warung Nasi di Kelurahan Pisangan Tahun 2015

4 32 61

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) Depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

0 14 97

Gambaran Pengetahuan Ibu dan Metode Penanganan Demam pada Balita di Wilayah Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

9 68 100

Gambaran Jumlah Bakteri Coliform Antara Buah Yang Sudah Dipotong dan Yang Belum Dipotong.

0 0 12

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 0 41

STUDI GAMBARAN HIGIENE SANITASI PEDAGANG DAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI PADA ES BUAH DI KOTA SALATIGA (Studi Perbandingan pada Pedagang Es Buah di Alunalun Pancasila dan Kridanggo Salatiga)

1 2 84