Tujuan Umum Tujuan Penelitian

menyebabkan keracunan makanan karena zat kimia dalam logam itu. Adapun zat kimia yang sering mencemari makanan adalah antimon, arsen, cadmium dan tembaga. 3. Golongan fisik Pencemaran makanan yang disebabkan golongan fisik, misalnya bahan potongan gelas, serangga, kaca dan kerikil. Bisa dihilangkan dengan cara penyortiran sebelum makanan disajikan 4. Golongan racun toxin Racun toxin yang terdapat pada makanan dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang hidup dalam makanan tersebut, dan racun yang berasal dari bahan makanan itu sendiri yang telah mengandung racun. 5. Golongan mikroorganisme Berbagai jenis mikroorganisme yang dapat mengontaminasi pangan antara lain jamur dan bakteri. Salah satu bakteri yang dapat menimbulkan penyakit melalui makanan, seperti Klebsiela sp yang menimbulkan penyakit diare, Salmonella sp yang menimbulkan penyakit tipoid, Streptococcus yang menimbulkan penyakit scarlet fever atau septic score throat dan Esherichia coli yang menimbulkan penyakit diare.

C. Masuknya Agent Kontaminan Ke Manusia

Menurut Marriot dan Gravani 2006, agent kontaminan dapat masuk ke manusia dengan 2 cara, yaitu secara langsung direct dan secara tidak langsung indirect. Berikut ini cara masuknya agent kontaminan kedalam manusia : 1. Secara langsung direct Agent kontaminan dapat masuk kedalam manuisa melalui transfer langsung dari mikroorganisme ke orang lain, dengan cara kontak langsung seperti berjabat tangan dan bersentuhan. Selain itu, agent kontaminan dapat juga masuk kedalam tubuh manusia melalui udara, seperti ketika sedang bersin, berbicara dan batuk.Agent kontaminan dapat terus berada di udara sampai jangka waktu tertentu, sehingga orang lain yang menghirup udara yang sudah terkontaminasi dapat terinfeksiagent tersebut. 2. Secara tidak langsung indirect Agent kontaminan dapat masuk kedalam wahana seperti air, makanan, dan tanah, sebelum nantinya dapat menginfeksi manusia yang mengkonsumsinya. Selain itu, benda-benda seperti; uang, pisau dan gagang pintu mampu mentransmisikan agent kontaminan tersebut. Sehingga dapat menimbulkan penyakiinfeksi pada manusia. Penyakit usus dan pernapasan seperti salmonellosis, disentri, dan difteri dapat menyebar melalui transmisi tidak langsung.Untuk mengurangi penyebaran agent kontaminan secara tidak langsung, seperti transmi mikroorganisme. Dapat dilakukan pencegahan seperti mencuci tangan dan menjaga personal higiene.

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Kualitas Minuman Es Dawet Pada Beberapa Produsen Ditinjau Dari Kandungan Escherichia Coli Dan Higiene Sanitasi Pengolahan Di Kota Medan Tahun 2011

16 149 94

Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan

1 43 75

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

5 77 133

Identifikasi Bakteri Escherichia coli Pada Es Batu yang Dijual Warung Nasi di Kelurahan Pisangan Tahun 2015

4 32 61

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) Depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

0 14 97

Gambaran Pengetahuan Ibu dan Metode Penanganan Demam pada Balita di Wilayah Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

9 68 100

Gambaran Jumlah Bakteri Coliform Antara Buah Yang Sudah Dipotong dan Yang Belum Dipotong.

0 0 12

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 0 41

STUDI GAMBARAN HIGIENE SANITASI PEDAGANG DAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI PADA ES BUAH DI KOTA SALATIGA (Studi Perbandingan pada Pedagang Es Buah di Alunalun Pancasila dan Kridanggo Salatiga)

1 2 84