J. Higiene Peralatan
Selain personal higine, peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan minuman harus terjaga kebersihannya.Peralatan yang digunakan
untuk mengolah dan menyajikan makanan harus sesuai dengan peruntukannya dan memenuhi persyaratan higiene sanitasi. Untuk menjaga peralatan,
dilakukan upaya-upaya sebagai berikut Keputusan Menteri Kesehatan No.942, 2003 :
a. Peralatan yang sudah dipakai dicuci dengan air bersih dan dengan sabun.
b.
Dikeringkan dengan alat pengeringlap yang bersih.
c. Kemudian peralatan yang sudah bersih tersebut disimpan di tempat yang
bebas pencemaran.
d. Tidak menggunakan kembali peralatan yang dirancang hanya untuk
sekali pakai. K.
Fasilitas Sanitasi
Ketika bahan makana diolah di dapur tempat pengolahan makanan maka fasilitas sanitasi harus selalu diperhatikan.Menurut Saksono 2000, syarat
fasilitas sanitasi yang memenuhi standar kesehatan antaralain: 1 Selalu dalam keadaan bersih, 2 Mempunyai cukup persediaan air bersih untuk mencuci,
3Mempunyai saluran pembuangan air kotor, 4Mempunyai bak pencuci tangan, 5 Mempunyai tempat sampah, 6 Alat yang digunakan dalam keadaan
bersih, 7 Mempunyai tempat penyimpanan bahan makanan yang bersih tidak sampai tercemar oleh debu dan tidak menjadi sarang vektor.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1096 2011,fasilitas sanitasi berupa:
1. Tempat cuci tangan
Tersedia tempat cuci tangan yang terpisah dari tempat cuci peralatanmaupun bahan makanan dilengkapi dengan air mengalir dan
sabun, saluranpembuangan tertutup, bak penampungan air dan alat pengering.
2. Air bersih
Air bersih harus tersedia dan jumlahnya cukup.Kualitas air bersih harus memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturanyang berlaku.
3. Tempat sampah
Tempat sampah harus terpisah antara sampah basah organik dan sampahkering an organik.Tempat sampah harus bertutup, tersedia
dalam jumlah yang cukup dandiletakkan sedekat mungkin dengan sumber produksi sampah, namun dapatmenghindari kemungkinan
tercemarnya makanan oleh sampah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Susanna et al., 2009 terkait fasilitas sanitasi, diketahui bahwa sebanyak 46,34 pedagang makanan
memiliki tempat sampah. Pada penelitian tersebut juga didapatkan hasil bawa terdapat hubungan yang signifikan antara tersedianya tempat sampah dengan
keberadaan bakteri berjenisColiform pada makanan dengan nilai p=0,024. Fasilitas sanitasi seperti tempat sampah, merupakan media berkembang