Kontaminasi Coliform pada Es Buah

setiaporang terutama bagi penjamah makanan.Kebiasaan mencuci tangan sangat membantudalam mencegah penularan bakteri dari tangankepada makanan. Dari hasil observasi yang telah dilakukan kepada 29 penjamah yang berjualan es buah di Kelurahan Pisangan, diketahui bawa mayoritas penjamah 96,6 tidak mencuci tangannya ketika hendak menangani es buah. Hasil penelitian ini senada denganpenelitian yang dilakukan oleh Susanna 2003yang menyatakan43 penjamah makanan tidak mencuci tangansebelum menjamah makanan. Penelitian yang dilakukan olehAgustin 2007 juga menunjukan sebanyak 67 penjamah makanan tidak mencuci tangannya sebelum menangani makanan. Kebiasaan tidakmencuci tangan sebelum melayani pembelimerupakan sumber kontaminan yang cukupberpengaruh terhadap kebersihan bahanmakananSusanna and Hartono, 2003.Mencuci tangan merupakan aspek yang paling penting dalam mengurangi resiko kontaminasi mikroba dari orang ke makanan, tujuan dari mencuci tangan adalah untuk menghilangkan keringat dan bakteri yang menempel pada tangan akibat aktivitas yang dilakukan H. L. M. Lelieveld et al., 2003. Berdasarkan wawancara dengan dua orang penjamah, diketahui bahwa kurangnya kesadaran penjamah untuk selalu mencuci tangan disebabakan karena penjamah tidak terbiasa untuk mencuci tangannya dan menganggap bahwa mencuci tangan bukanlah hal yang perlu dilakukan, selama tangan masih terlihat bersih. Selain itu, faktor mahalnya sabun pencuci tangan membuat penjamah tidak mencuci tangannya dahulu sebelum mengolah makanan. Penggunaan sabun dalam hal mencuci tangan berfungsi untuk melarutkan minyak dan menghilangkan bakteri yang menempel ditangan. Perlu dilakukan upaya sosialisasi terkait personal higiene, khususnya dalam hal mencuci tangan kepada pedagang agar pedagang dapat memahami bagaimana pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebelum mengolah makanan. Diharapkan pemerintah setempat dapat memberikan bantuan terkait pengadaan sabun cuci tangan untuk penjamah es buah, sehingga dari pemberian sabun tersebut dapat menaikan kesadaran penjamah untuk selalu mencuci tangan sebelum mengolah makanan, agar tidak ada kontaminasi bakteri pada makanan yang dihasilkan. Hal yang menjadi perhatian selanjutnya yaitu sebanyak 14 penjamah 48,3 tidak menggunakan alat atau alas tangan pada saat mengolah es buah, sehingga tangan penjamah kontak langsung dengan bahan baku buah. Pengolahan es buah yang rawan terjadi kontaminasi yaitu pada saat pengupasan dan pemotongan bahan baku buah seperti apel dan strawberry, kebanyakan penjamah tidak menggunakan alas tangan pada saat mengupas apel dan memotong strawberry. Hal tersebut mengakibatkan tangan penjamah kontak langsung dengan buah. Penelitian yang dilakukan oleh Agustina et al.,2010 diketahui bahwa sebanyak 69,6 pedagang makananjajanan tradisional menjamah makanan dengantangan tanpa alas atau perlengkapan lainnya.Hal ini senada dengan penelitian Susanna2003 yang menyatakan 64 penjamahmakanan tidak memakai alat untukmengambil memegang makanan. Selanjutnya, pada penelitian yang dilakukan oleh Yunaenah 2009 diketahui bahwa sebanyak 98,5 penjamah tidak menggunakan sarung tangan plastik untuk mengolah makanan, tangan penjamah kontak langsung dengan makanan yang disajikan. Seperti diketahui tangan tidak pernahterbebas dari berbagai macam kuman, baik yangberasal dari kontaminasi benda atau alat, maupunyang tinggal secara menetap pada tanganCahyaningsih et al., 2009.Tanganyang kotor atau terkontaminasi pada penjamahmakanan dapat memindahkan bakteri dan viruspatogen dari tubuh, feces atau sumber lainnya kemakanan.Sentuhantangan secara langsung pada proses pengolahan es buah dapat mengontaminasi es buah yang dihasilkan, mengingat es buah tidak melalaui proses pemasakan terlebih dahulu, sehingga personal higiene dari penjamah memegang peranan dalam kontaminasi Coliform ke es buah yang dihasilkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang penjamah, diketahui bahwa penjamah merasa tidak nyaman jika harus menggunakan alas tangan ketika mengupasmemotong buah yang akan dipergunakan sebagai bahan baku es buah.Penjamah yang merasa tidak nyaman menggunakan alas tangan pada saat mengupas atau memotong buah dapat mengantisipasi dengan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum kontak langsung dengan buah-buahan. Tetapi jika pedagang tidak mencuci tangannya dengan sabun dan air yang mengalir, dikhawatirkan terjadi kontaminasi pada makanan yang disajikan.Maka dari itu, higiene dari penjamah sangat menjadi perhatian agar tidak terjadi kontaminasi silang dengan makanan.

D. Higiene Sanitasi Peralatan

Dari hasil penelitian tentang higiene sanitasi peralatan, diketahui bahwa 69 penjamah telah memenuhi standar higiene sanitasi peralatan sesuai dengan Permenkes 942 tahun 2003. Menurut Motarjemi 2003, perlengkapan dan peralatan masak yang dipergunakan untuk mengolah makanan dapat menjadi sumber kontaminasi hal tersebut dimungkinkan jika peralatan yang sudah dipergunakan tidak dibersihkan dengan benar Berdasarkan pengamatan, diketahui bahwa 69 penjamah tidak mencuci peralatan yang sudah dipakaidengan air bersih dan dengan sabun. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Sofiana 2012 diamana 55,9 peralatan yang sudah dipergunakn tidak dicuci dengan air dan sabun. Dari observasi kepada pedagang kaki lima yang berjualan es buah di Kelurahan Pisangan, diketahui bahwa air yang akan dipergunakan diletakan pada ember-ember yang nantinya di pakai untuk mencuci peralatan seperti sendok dan mangkuk yang telah dipakai sebelumnya. Air yang dipergunakan untuk mencuci peralatan yang kotor dipakai berulang sampai air yang berada di ember penampungan habis. Sedikitnya penjamah yang mencuci peralatan yang telah dipergunakan dengan air bersih dan sabun dikarenakan kurangnya fasilitas air mengalir disekitar tempat berjualan, mengingat penjamah es buah yang berjualan

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Kualitas Minuman Es Dawet Pada Beberapa Produsen Ditinjau Dari Kandungan Escherichia Coli Dan Higiene Sanitasi Pengolahan Di Kota Medan Tahun 2011

16 149 94

Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan

1 43 75

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

5 77 133

Identifikasi Bakteri Escherichia coli Pada Es Batu yang Dijual Warung Nasi di Kelurahan Pisangan Tahun 2015

4 32 61

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) Depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

0 14 97

Gambaran Pengetahuan Ibu dan Metode Penanganan Demam pada Balita di Wilayah Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

9 68 100

Gambaran Jumlah Bakteri Coliform Antara Buah Yang Sudah Dipotong dan Yang Belum Dipotong.

0 0 12

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 0 41

STUDI GAMBARAN HIGIENE SANITASI PEDAGANG DAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI PADA ES BUAH DI KOTA SALATIGA (Studi Perbandingan pada Pedagang Es Buah di Alunalun Pancasila dan Kridanggo Salatiga)

1 2 84