Pengolahan Makanan : Prinsip Higiene Dan Sanitasi Makanan Dan Minuman

hubungan yang signifikan antara pengangkutan makanan dengan kontaminasi bakteri jenis Coliform p=0,01.

6. Penyajian Makanan

Penyajian makanan yang baik harus memenuhi prinsip- prinsip penyajian makanan, diantaranya: a. Setiap jenis makanan di tempatkan dalam wadah terpisah, tertutup agar tidak terjadi kontaminasi silang dan dapat memperpanjang masa saji makanan sesuai dengan tingkat kerawanan makanan. b. Semua peralatan harus dalam keadaan bersih, yaitu semua peralatan yang digunakan harus higienis, utuh, tidak cacat atau rusak. c. Handling yaitu setiap penanganan makanan maupun alat makan tidak kontak langsung dengan anggota tubuh terutama tangan dan bibir. d. Edible part yaitu semua yang disajikan adalah makanan yang dapat dimakan, bahan yang tidak dapat dimakan harus disingkirkan. Berdasaran penelitian yang dilakukan oleh Sari 2009, ditemukan bahwa pada tahap penyajian es krim di Kota Medan, sebanyak 87,5 tangan penjamah kontak langsung dengan es krim. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Kurniadi et al.2013, didapatkan hasil bahwa terdapat 93,3 pedagang makanan yang berjualan di kantin sekolah dasar di wilayah Kecamatan Kampar tidak memenuhi standar penyajian makanan. Penelitian tersebut, diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara penyajian makanan dengan kontaminasi bakteri jenis Coliform dengan nilai p=0,002.

M. Sarana Penaja

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 942 tahun 2011 tentang pedoman persyaratan higiene sanitasi makanan jajanan, diketahui bahwa saran penjajaadalah fasilitas yang digunakan untuk penanganan makanan jajanan baik menetap maupun berpindah-pindah.Makanan jajanan yang dijajakan dengan sarana penjaja konstruksinya harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat melindungi makanan dari pencemaran.Konstruksi sarana penjaja harus memenuhi persyaratan yaitu antara lain : 1. Mudah dibersihkan 2. Tersedia tempat untuk : a. air bersih; b. penyimpanan bahan makanan; c. penyimpanan makanan jadisiap disajikan; d. penyimpanan peralatan; e. tempat cuci alat, tangan, bahan makanan; f. tempat sampah.

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Kualitas Minuman Es Dawet Pada Beberapa Produsen Ditinjau Dari Kandungan Escherichia Coli Dan Higiene Sanitasi Pengolahan Di Kota Medan Tahun 2011

16 149 94

Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan

1 43 75

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

5 77 133

Identifikasi Bakteri Escherichia coli Pada Es Batu yang Dijual Warung Nasi di Kelurahan Pisangan Tahun 2015

4 32 61

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) Depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

0 14 97

Gambaran Pengetahuan Ibu dan Metode Penanganan Demam pada Balita di Wilayah Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

9 68 100

Gambaran Jumlah Bakteri Coliform Antara Buah Yang Sudah Dipotong dan Yang Belum Dipotong.

0 0 12

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 0 41

STUDI GAMBARAN HIGIENE SANITASI PEDAGANG DAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI PADA ES BUAH DI KOTA SALATIGA (Studi Perbandingan pada Pedagang Es Buah di Alunalun Pancasila dan Kridanggo Salatiga)

1 2 84