Kesatuan Pengelolaan Hutan KPH
digunakan sebagai alay untuk klarifikasi atau pengecekan ulang berbagai informasi dari fenomena yang sedang diteliti.
4. Telaah atau penelusuran dokumen, dilakukan untuk memperluas dan
melengkapi hasil kajian. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dapat berbentuk tulisan, gambit atau karya-karya
monumental dari seseorang Sugiyono, 2007 dalam Ardi, 2011. Kegiatan ini dilakukan terhadap berabagai laporan dan dokumen hasil-hasil
penelitian yang terkait dengan objek penelitian serta data dan informasi dari sumber-sumber lainnya.
5. Focus Group Discussion FGD, adalah sebuah teknik pengumpulan data
dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan
dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu Bungin, 2005 dalam Ardi, 2011. Pendekatan ini
dilakukan untuk mendapatkan pendapat dan gagasan kelompok mengenai suatu hal yang berkaitan dengan topik atau objek penelitian.
Jenis data yang dikumpulkan diantaranya disajikan pada table berikut. Tabel 6. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam metode kualitatif
Ruang Lingkup Kelompok
Data Jenis Data
Teknik Pengumpulan Sumber Data
Sejarah lokasi penelitian
Primer Hasil
wawancara mengenai
kesejarahan kawasan hutan yang
dijadikan fokus
penelitian In-depth
interview dengan Informan kunci
pada Dinas Kehutanan kab.
Tanjung Jabung
Barat Sekunder
Tata Guna
Hutan Kesepakatan,
batas areal
konsesi HPH,
HTR data spasial Dinas Kehutanan kab.
Tanjung Jabung Barat
Sejarah klaim lahanhutan oleh
masyarakat lokal Primer
Hasil focus
group discussion FGD dan
wawancara dengan
tokoh masyarakat
mengenai sejarah asal- usul masyarakat dan
klaim terhadap lahan dan hutan
Focus Group Discussion FGD
dan in-depth
interviewwawancara mendalam dengan tokoh
masyarakat dan informan kunci
Proses jual beli lahan hutan
Primer Hasil
focus group
discussion FGD dan Focus Group Discussion
FGD dan
in-depth
wawancara dengan
tokoh masyarakat
proses jual beli lahan didalam kawasan hutan,
actor serta
peran masing-masing
actor dalam
pembentukan informal land market
institution interviewwawancara
mendalam dengan tokoh masyarakat dan informan
kunci