6.3.8 Penentuan Arah Pengembangan Persyaratan Teknik
Arah pengembangan atau direct of improvement dari setiap persyaratan teknik penting untuk ditentukan karena informasi tersebut akan sangat membantu
dalam penentuan korelasi antar persyaratan teknik dalam penentuan target. Arah pengembangan persyaratan teknik anggrek Dendrobium bunga potong dapat
dilihat pada Tabel 63.
Tabel 63. Arah Pengembangan Persyaratan Teknik
Persyaratan Teknik Arah
Pengembangan Sifat fisik
tanaman karakter agronomis
tanaman Jumlah pseudobulb atau umbi
produktif per tanaman
Persilangan Warna bunga
Bentuk bunga Ukuran bunga
Panjang malai bunga Panjang tangkai bunga
Jumlah kuntum bunga per tangkai Karakter tangkai bunga
Seleksi hibrida Penilaian karakter dan kualitas bunga
Teknologi Perbanyakan
Benih Teknologi kultur jaringan in vitro
Teknologi Uji Lanjut
Teknologi budidaya SOP dan GAP Teknologi Pasca Panen GHP
Ketahanan Terhadap OPT
Teknologi perbaikan varietas tanaman tahan penyakit uji lanjut
Teknologi perbaikan varietas tanaman tahan hama uji lanjut
Dukungan Pemerintah
Sistem Informasi handal Hubungan Kerjasama Antara Lembaga
Penelitian dengan Pelaku Usaha
Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pemulia anggrek Dendrobium
bunga potong diketahui bahwa semua persyaratan teknik yang disusun memiliki arah pengembangan untuk ditingkatkan. Persyaratan teknik
tersebut memerlukan peningkatan karena belum tercapai target pemuliaan anggrek Dendrobium
bunga potong.
Terdapat tiga arah pengembangan yaitu : 1.
, simbol ini diberikan pada persyaratan teknik yang akan meningkatkan kepuasan konsumen apabila lebih atau singkatnya ditingkatkan
2. , simbol ini diberikan pada persyaratan teknik yang akan meningkatkan
kepuasan konsumen apabila kurang, atau singkatnya diturunkan. 3.
O , simbol ini diberikan pada persyaratan teknik yang akan meningkatkan kepuasan konsumen apabila terdapat pada target jangkauan nilai tertentu.
6.4 Analisis, Interpretasi dan Implementasi QFD
Berdasarkan dari matriks HOQ yang telah dibuat, untuk memenuhi keinginan konsumen, maka langkah pengembangan yang sebaiknya dilakukan
oleh pemulia yang sesuai dengan urutan prioritas persyaratan teknis yang telah diperoleh. Persyaratan teknis yang menempati prioritas paling penting, harus
menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan varietas yang akan dikembangkan. Berdasarkan kendala yang dihadapi oleh pemulia, maka hal yang
mungkin dapat dilakukan untuk memenuhi prioritas persyaratan konsumen dan relevan dengan kondisi teknis yang dihadapi di lapangan yaitu sistem informasi
yang handal, penilaian karakter dan kualitas bunga, dan teknologi kultur jaringan. Namun dipihak lain, dalam melakukan pengembangan varietas baru, ada
beberapa kendala dan tantangan yang harus dihadapi oleh pemulia, yaitu: • Trade-off. Usaha untuk mencapai suatu persyaratan teknis, dapat
mengorbankan persyaratan teknis yang lain, atau membuat kepuasan konsumen menjadi menurun. Sebagai misal: kadang-kadang hasil dari yang
diperoleh warna bunganya bagus, tetapi tidak tahan lama atau sebaliknya, atau bentuk bunga sesuai dengan keinginan konsumen, tetapi jumlah
kuntum belum sesuai keinginan. Dalam menggabungkan karakter-karakter yang diinginkan oleh konsumen kadang-kadang tidak dapat dilakukan
dalam satu kali persilangan, dan keterbatasan materi tetua sebagai induk persilangan yang mempunyai karakter sesuai keinginan konsumen.
• Dinamis. Teknologi berubah, selera konsumen berubah, pesaing juga berusaha membuat produk baru, situasi ekonomi juga berubah. Menjadi sulit
untuk membuat keputusan dalam situasi yang berubah. Tim pengembang
dituntut bisa memahami featur-featur dari produk tersebut sesuai dengan preferensi konsumen.
• Detil. Perubahan kecil pada disain dapat meningkatkan atau menurunkan biaya secara signifikan. Makin rumit produk yang dikembangkan, makin
banyak keputusan yang harus dibuat dalam perancangannya. • Tekanan waktu. Kalau tersedia banyak waktu, tim pengembang akan lebih
mudah dalam menghadapi tantangan-tantangan ini. Pada kenyataannya, tim pengembang harus membuat keputusan secara cepat, bahkan sebelum
informasi terkumpul secara lengkap. • Kebutuhan dana. Mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk
baru memerlukan biaya yang besar. Agar biaya tersebut dapat tertutup kembali, maka produk harus dapat diterima oleh konsumen dan biaya
produksinya tidak tinggi. Persilangan memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar, maka dalam pelaksanaannya harus lebih fokus, terarah
dan terpadu. Perbaikan mutu dilakukan dan dievaluasi secara berkelanjutan, agar hasil yang diperoleh dapat diterima oleh konsumen untuk menekan
resiko kegagalan pasar. Untuk pemenuhan persyaratan konsumen dalam pengembangan anggrek
Dendrobium bunga potong, dan pemenuhan kebutuhan bibit dalam negeri, serta
mengurangi angka impor bibit, sangat diperlukan sistem pengembangan yang terintegrasi, yang pelaksanaannya akan berhasil secara optimal, apabila semua
pihak yang terkait sesuai dengan tugas, peran dan fungsi masing-masing bersinergi untuk saling memberi dukungan. Pola penataan sistem pengembangan
integrasi dari hulu sampai hilir dapat dilihat pada Gambar 3. Berdasarkan gambar terlihat bahwa penggalian informasi suara konsumen
persyaratan konsumen melalui kegiatan monitoring pasar mempunyai pengaruh yang sangat penting. Sistem informasi berperan dalam menginformasikan
ketersediaan produk maupun informasi pasar. Saat ini informasi tentang ketersediaan produk anggrek Dendrobium bunga di lapangan dinilai masih belum
terpenuhi. Peran lembaga terkait, baik lembaga pemerintah dan swasta perlu disinergikan, agar dapat menghasilkan varietas baru yang terseleksi sesuai dengan
keinginan konsumen.
Gambar 3. Pola Penataan Pengembangan Varietas Baru
Sesuai Keinginan Konsumen Keahlian pemulia sangat penting dalam melakukan penilaian karakter
kualitas bunga seleksi. Dalam melakukan seleksi sangat diperlukan pihak-pihak
yang mempunyai kompetensi menilai tanaman yang mempunyai karakter unggul
sesuai dengan preferensi konsumen, untuk selanjutnya diperbanyak melalui teknologi perbanyakan bibit secara kultur in vitro.
Anggrek hasil persilangan menurut Widiastoety dkk. 2010 memiliki keanekaragaman sifat yang besar, yang memberi peluang untuk memilih turunan
yang terbaik sesuai dengan yang diinginkan konsumen untuk kemudian diperbanyak secara massal dengan teknik kultur in vitro. Untuk mengembangkan
varietas baru anggrek yang mempunyai daya saing perlu dilakukan perubahan sistem pengelolaan usaha ke arah pengembangan industri dengan memanfaatkan
potensi anggrek yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Untuk itu sangat diperlukannya penataan sistem perbenihan bibit anggrek Dendrobium bunga
potong. Plasma Nutfah
Pemulia Breeder
Varietas Mass Product
Monitoring Pasar Suara konsumen
Kultur Jaringan