Bobot Relatif Persyaratan Teknik

Gambar 3. Pola Penataan Pengembangan Varietas Baru Sesuai Keinginan Konsumen Keahlian pemulia sangat penting dalam melakukan penilaian karakter kualitas bunga seleksi. Dalam melakukan seleksi sangat diperlukan pihak-pihak yang mempunyai kompetensi menilai tanaman yang mempunyai karakter unggul sesuai dengan preferensi konsumen, untuk selanjutnya diperbanyak melalui teknologi perbanyakan bibit secara kultur in vitro. Anggrek hasil persilangan menurut Widiastoety dkk. 2010 memiliki keanekaragaman sifat yang besar, yang memberi peluang untuk memilih turunan yang terbaik sesuai dengan yang diinginkan konsumen untuk kemudian diperbanyak secara massal dengan teknik kultur in vitro. Untuk mengembangkan varietas baru anggrek yang mempunyai daya saing perlu dilakukan perubahan sistem pengelolaan usaha ke arah pengembangan industri dengan memanfaatkan potensi anggrek yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Untuk itu sangat diperlukannya penataan sistem perbenihan bibit anggrek Dendrobium bunga potong. Plasma Nutfah Pemulia Breeder Varietas Mass Product Monitoring Pasar Suara konsumen Kultur Jaringan Masalah yang sangat penting yang sedang dihadapi oleh sebagian besar konsumen petani pengguna bibit dalam usaha mengusahakan anggrek Dendrobium bunga potong adalah keterbatasan jumlah bibit yang berkualitas. Dengan teknologi kultur in vitro dapat menghasilkan bibit anggrek secara efektif dan efisien dengan pertumbuhan yang seragam dan mempunyai sifat genetik sama dengan induk atau tetuanya. Sehingga permasalahan yang terkait dengan terbatasnya ketersediaan bibit yang berkualitas, serta pengembangan anggrek Dendrobium bunga potong ke depan tidak lagi tergantung dari bibit impor, tetapi memanfaatkan benih nasional yang berkualitas sesuai keinginan konsumen. Dalam kegiatan pengembangan tanaman terkait dengan bagaimana warna- warna bunga yang mempunyai nilai ekonomi tersebut dapat dihasilkan, maka sangat dipengaruhi oleh pengetahuan pemulia yang berhubungan dengan pewarisan sifat warna bunga. Pemulia atau breeders sebagai produsen penghasil varietas tanaman baru, dituntut untuk bisa memperkirakan kemungkinan- kemungkinan warna-warna yang akan muncul dan menjadi tren sesuai dengan tuntutan pasar. Pengetahuan pemulia dalam pemilihan induk jantan dan betina yang akan disilangkan juga disertai dengan penguasaan sifat-sifat kedua induk tersebut, termasuk sifat yang dominan, seperti warna bunga, ukuran bunga, dan bentuk bunga yang akan muncul kembali pada turunannya. Sehingga resiko-resiko kegagalan produk yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen dapat ditekan serendah mungkin. Dengan demikian sangat diperlukan pemahaman oleh pemulia tentang pentingnya sifat-sifat tetua yang akan digunakan, silsilah, dan perilaku pewarisannya sehingga hasilnya dapat diramalkan secara ilmiah. Maka nilai ekonomi dapat tercipta melalui serangkaian kegiatan dalam memproduksi, mendistribusikan, pertukaran atau perdagangan, dan mengkonsumsi barang yang berkualitas sesuai selera konsumen agar berdaya saing, dan dilakukan secara berkelanjutan dilandasi oleh keahlian dan kreatifitas tinggi. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka, preferensi konsumen selalu menjadi perhatian dalam program penelitian pemuliaan terkait dengan strategi pengembangan varietas anggrek Dendrobium bunga potong, yang dapat digunakan sebagai dasar evaluasi dan peluncuran produk baru.

VII. SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat 14 persyaratan konsumen ideotipe varietas unggul baru anggrek Dendrobium bunga potong yang diinginkan oleh konsumen yaitu: produktivitas tinggi 10 tangkai per pot, umur hibrida 24 bulan, warna bunga putih dan kombinasi dua warna, bentuk bunga bintang, ukuran bunga besar, malai bunga panjang 20 cm, tangkai bunga panjang minimal 40 cm, jumlah kuntum bunga pert tangkai banyak minimal 16 kuntum, ketegaran tangkai bunga tegak dan kuat, ketahanan bunga 10 hari, kemudahan memperoleh varietas sangat mudah, kemudahan memproduksi bunga mudah, harga beli bibit sangat murah, harga jual bunga mahal. 2. Berdasarkan bobot absolut persyaratan konsumen diperoleh 4 persyaratan konsumen yang menjadi prioritas utama untuk dipenuhi oleh pemulia dalam pengembangan varietas baru anggrek Dendrobium bunga potong, yaitu: 1. Harga beli bibit sangat murah, 2. Kemudahan dalam memproduksi bunga mudah; 3. Kemudahan dalam memperoleh bibit sangat mudah;4 Warna bunga putih dan kombinasi dua warna, bentuk bunga bintang, dan ukuran bunga besar. 3. Prioritas persyaratan teknis pemulia untuk memenuhi prioritas persyaratan konsumen dalam pengembangan varietas baru anggrek Dendrobium bunga potong, yaitu: 1. Sistem informasi yang handal; 2. Penilaian karakter dan kualitas bunga; 3. Teknologi kultur jaringan in vitro dan hubungan antara lembaga dan pelaku usaha.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227