Nilai Sasaran Persyaratan Konsumen

Tabel 58. Bobot Absolut Persyaratan Konsumen Persyaratan Konsumen Anggrek Den. Bunga Potong VB Bobot Absolut Persentase Prioritas Produktivitas tinggi 10 tangkaitanamantahun 5.63 3.89 7 Umur hibrida 24 bulan 4.80 3.32 8 Warna bunga putih 9.98 6.90 2 Bentuk bunga bintang 9.98 6.90 2 Ukuran bunga besar 9.98 6.90 2 Panjang malai bungapanjang 4.50 3.11 9 Panjang tangkai bunga panjang 6.00 4.15 6 Jumlah kuntum bunga per tangkai minimal 16 kuntum 5.63 3.89 7 Ketegaran tangkai bunga tegak dan kuat 7.50 5.19 4 Ketahanan bunga 10 hari 6.38 4.42 5 Kemudahan memperoleh bibit sangat mudah 15.00 10.38 1 Kemudahan memproduksimudah 15.00 10.38 1 Ketahanan terhadap penyakit tahan 9.60 6.64 3 Ketahanan terhadap hama tahan 9.60 6.64 3 Harga beli benih sangat murah 15.00 10.38 1 Harga jual bunga mahal 9.98 6.90 2 Total 144.53 100 Berdasarkan dari urutan 9 prioritas persyaratan konsumen anggrek Dendrobium bunga potong di atas, diperoleh persyaratan konsumen yang menempati prioritas paling utama untuk dipenuhi oleh pemulia yaitu: 1. Harga beli bibit sangat murah 2. Kemudahan dalam memproduksi bunga mudah 3. Kemudahan dalam memperoleh bibit sangat mudah 4. Warna bunga putih, bentuk bunga bintang, ukuran bunga besar. Untuk mendapatkan harga beli bibit yang sangat murah, namun tetap berkualitas dan efisien, dari sisi produksi bibit, jalan keluar yang diperlukan adalah adanya dukungan teknologi perbanyakan bibit dengan menggunakan media alternatif. Penambahan bahan organik, seperti air kelapa, pisang, ubi kayu, ubi manis, taoge, dan rebung telah terbukti memberikan pengaruh dalam pertumbuhan planlet anggrek. Sebagai media alternatif dapat digunakan media dasar dengan penambahan bahan organik. Fungsi bahan organik adalah menggantikan bahan kimia pro analisis yang harganya sangat mahal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pudji K. Utami, et al., 2011 menyebutkan bahwa pengaruh media Vacin and Went media dasar dengan perlakuan pemberian bubur pisang ambon lumut dan bubur ubi kayu, pada media kultur memberikan persentase pembentukan planlet anggrek yang tumbuh sebesar 95,5 persen dan 89,5 persen. Hal ini dapat disebabkan karena kandungan nutrisi yang terdapat pada pisang ambon lumut, ubi kayu dan ubi jalar ungu merupakan bahan pembentukan hormon auksin, sitokinin, giberelin. Hormon-hormon tersebut sangat diperlukan untuk pertumbuhan planlet anggrek. Untuk mendapatkan kemudahan memperoleh bibit, kemudahan memproduksi bunga, memperoleh warna, bentuk, serta ukuran bunga yang sesuai dengan prioritas persyaratan konsumen, tindakan yang dapat ditempuh oleh pemulia secara efektif dan efisien yaitu dengan melakukan seleksi karakter dan kualitas tanaman, selanjutnya dari hasil tanaman yang terpilih dilakukan perbanyakan bibit vegetatif dengan cara kultur in vitro. Keuntungan dari teknologi kultur in vitro bila dibandingkan dengan perbanyakan secara konvensional adalah bibit dapat diperoleh dalam waktu yang relatif cepat, seragam, dan dalam jumlah yang banyak massal

6.3.7 Pengembangan Prioritas Persyaratan Teknik

Pada langkah pengembangan prioritas teknik mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi persyaratan teknik yang paling diperlukan dan menjadi prioritas untuk memenuhi persyaratan konsumen dan memerlukan perbaikan. Prioritas persyaratan teknik berada dibawah penilaian kompetitif teknik yang meliputi derajat kesulitan, nilai sasaran, bobot absolut, dan bobot relatif.

6.3.7.1 Derajat kesulitan

Derajat kesulitan digunakan untuk membantu mengevaluasi kemampuan mengimplementasikan perbaikan kualitas dibandingkan dengan keadaan persyaratan teknik yang ada pada saat ini. Derajat kesulitan ditentukan dengan memberikan skala likert lima tingkat kepada setiap persyaratan teknik mulai dari tingkat sangat mudah sampai sangat sulit. Setiap persyaratan teknik memperoleh penilaian dari pemulia, dan selanjutnya dilakukan penentuan dengan cara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227