Analisis, Interpretasi dan Implementasi QFD

7.2 Saran

Hasil penelitian menyarankan bahwa: 1. Untuk mendapatkan kemudahan memperoleh bibit, kemudahan memproduksi bunga, memperoleh warna, bentuk, serta ukuran bunga yang sesuai dengan prioritas persyaratan konsumen, tindakan yang dapat ditempuh oleh pemulia secara efektif dan efisien yaitu dengan melakukan seleksi karakter dan kualitas tanaman, selanjutnya dari hasil tanaman yang terpilih dilakukan perbanyakan bibit vegetatif dengan cara kultur in vitro. 2. Jalan keluar untuk mendapatkan harga beli bibit yang sangat murah, selain dengan cara kultur in vitro, juga dalam penggunaan media yang digunakan untuk kultur disarankan untuk menggunakan media dasar dengan penambahan bahan organik media alternatif yang harganya lebih murah dan efisien apabila dibandingkan dengan media dasar kultur yang hanya menggunakan bahan kimia pro analisis harganya sangat mahal. 3. Untuk mendapatkan kemudahan dalam memproduksi bunga, diperlukan pembinaan teknis dan manajerial pelaku bisnis anggrek Dendrobium bunga potong dengan cara memberikan buku petunjuk teknis budidaya anggrek Dendrobium bunga potong berbasis GAP dan SOP. 4. Untuk mendorong pengembangan usaha anggrek Dendrobium bunga potong diperlukan dukungan pemerintah untuk memfasilitasi promosi usaha anggrek berupa pameran dan diseminasi hasil penelitian agar dapat memberikan informasi dan motivasi pelaku usaha. 5. Untuk penelitian lanjutan yang menggunakan metode analisis Quality Function Deployment , disarankan dalam membandingkan antara varietas baru yang akan dikembangkan dengan varietas pembanding, sebaiknya dipilih varietas yang memiliki atribut hampir sama. DAFTAR PUSTAKA Ameriana. Adiyoga,L. Sulistyowati. D. Ma’mun. 1998. Perilaku Konsumen Rumah tangga dalam Menilai Kualitas Kentang. Jurnal Hortikultura 74:944- 951. Akao, Y. 1997. QFD: Past, Present, and Future. Asahi University. International Symposium on QFD-Linkoping . Akao, Y. 1990. QFD. Integrating Customer Requirements into Product Design. Productivity Press. Basuki, R. S. 2009. Analisis Tingkat Preferensi Petani terhadap Karakteristik Hasil dan Kualitas Bawang Merah Varietas Lokal dan Impor. Jurnal Hortikultura 19 2:237-248. Basterfield, D.H, et al. 1999. Total Quality Management. Second Edition. New Jersey: Prentice Hall. Behe, B.K. and D.J. Wolnick. 1991a. Type of Floral Product Purchased and Demographic Characteristic and Floral Knowledge of Consumer. HortSci. 264:414-416. Burhanuddin, K. Mudikdjo dan Asari. 2002. Implementasi Quality Function Deployment Dalam Peningkatan Manajemen Mutu Studi Kasus pada Milk Treatment KPBS Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jurusan Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan IPB. Bogor. BPS. 2011. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Anggrek. Departemen Pertanian. Carsono, N. 2008. Peran Pemuliaan Dalam Meningkatkan Produksi pertanian Indonesia. Makalah. Disampaikan dalam Seminar on Agricultural Science Mencermati Perjalanan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dalam kajian terbatas bidang Produksi Tanaman Pangan di Tokyo. Cohen, L.1995. Quality Function Deployment: How to Make QFD work for You. Engineering Process Improvement Series. Coppola, Anthony . 2000. Quality Function Deployment. Assurance Related Technologies. Vol. 4 1 Dyah Budiastuti. Mengurangi Risiko Kegagalan Dalam Tahap Kritis Siklus Hidup Produk. INASEA Volume 4 No.1. April 2003. http:industri09antongiardhi. blog.mercubuana.ac.id ?p=18. Diakses Tanggal 13 Desember 2010 Daryanto. 2011. Anggrek RI Tertinggal di Pasar Internasional. Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian. http:www.antaranews.comprint1144329097 anggrek-ri-tertinggal-di-pasar-internasional. Diunduh tanggal 13 Pebruari 2012 Jam 21.09 WIB. Dahl, D.C. and J.W. Hammond. 1977. Market and Price Analysis. The Agriculture Industries . McGraw-Hill Inc. USA. Donald, C. M. 1938. The Breeding of Crop Ideotypes. Euphytica. 17 : 385-403. Griffin, A. 1992. Evaluating QFD’s Use in us firms as a process for developing products. Journal of Product Innovation Management . Vol. 9 pp. 171-87. Griffin, Ricky W. Ebert, Ronald J. 2006. Business. International Edition. Pearson: Prentice Hall. Gaspersz, 2011. Total Quality Management Untuk Praktisi Bisnis dan Industri. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. Goestch, and Davis. 2000. Quality Management : Introduction to Total Quality Management for Production Prosessing and Service. Third Edition. New Jersey : Prentice Hall. Hadiwigeno, S. 1998. Welcome address at the Expert Consultation of Cut Flower Production in Asia . RAP Publication. 14 : 2-4 Irawati. 1999. Pengenalan Anggrek Spesies Indonesia dan Potensi Pengembangannya. Makalah dalam Workshop Hortikultura III. Bandung 11-12 Nop. 1999. 3 pp Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Index. Jakarta. Kotler dan Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Komoditas Tanaman Unggulan Banten. http:litbang.bantenprov.go.id2012data RPJMD20Provinsi20Banten202012-2017.pdf . Diunduh tanggal 20 Desember 2012 jam 20.30 WIB. Laporan Rapat Kerja Puslitbang Hortikultura, 2011. Kebijakan dan Rencana Aksi Litbang Dalam Mendukung Peningkatan Ekspor Produk Tanaman Hias. Balai penelitian tanaman Hias. Litbang Pertanian. 2011. Menjadikan Florikultura Berdaya Saing Internasional. http:www.litbang.deptan.go.idberitaone1016 . Diunduh tanggal 5 Maret 2012 Jam 16.00 WIB. Levens, M. 2010. Marketing: Defined, Explained, Applied. Hall Pearson Education International. Marimin.2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Gramedia Jakarta : Widia Sarana. Macklin. 2011. Quality Function Deployment. http:onlinebuku.com20110218 quality-function-deployment-qfdmore-3232 Muh. Suyanto, 2008. Marketing Strategy: Top Brand Indonesia. Penerbit Andi Yogyakarta. Nurmalinda, 1997. Tataniaga dan Penanganan Pasca Panen Bunga Anggrek Dendrobium Potong di Jabotabek. Jurnal Hortikultura 71 : 604-613. Nurmalinda, 1999. Preferensi Konsumen Terhadap Anggrek Bunga Potong di DKI Jakarta. Jurnal Hortikultura 92 : 146-152. Nickels, William G. McHugh, James M. And McHugh, Susan M. 1997. Understanding Business . Fourth Edition. Irwin: McGraw Hill Pudji K. Utami, Benamehuli Ginting, Anggraeni Santi. 2011. Pengaruh Bahan Organik terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Dendrobium Secara Invitro. Prosiding Seminar Nasional Florikultura. Puslitbang Hortikultura. Badan Litbang Kementerian Pertanian. Paulo Augusto Cauchick Miguel. 2007. Innovative new product development: a study of selected QFD case Studies. TQM Journal 19.6 617-625 Pedoman Teknis Pelaksanaan Pengembangan Hortikultura Tahun 2012. 2011. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Florikultura Berkelanjutan. Direktorat Jenderal Hortikultura. Kementerian Pertanian RI. Qud, J. S., H. Scheineders, A. J. Koo and Mart QJM van Grinsven. 1995. Breeding of Transgenic Petunia hybrida Varieties. Euphytica 85:403-409. Sentra Produksi Komoditas Unggulan Jawa Barat dan Unggulan Nasional. http:diperta.jabarprov.go.idindex.phpsubMenu547 . Diunduh tanggal 20 Desember 2012 jam 23.00 WIB. Sanjaya, L., A. H. Permadi dan M. Reza. 1995. Percobaan pendahuluan Hibridisasi Varietas-varietas Krisan. Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Hias, Jakarta. Sutater, et al. 1997. Pengembangan Teknologi Budidaya Anggrek Berdasarkan Preferensi Konsumen. Laporan Hasil Penelitian. 14 Hal. Sutater, T. 1997. Pengembangan teknologi budidaya anggrek berciri industri. Bull. PAI V 9: 18-23 Sunarmani., Nurmalinda., Dwi Amiarsi. 2011. Preferensi Konsumen Bunga Potong Segar Alpinia. Jurnal Hortikultura 211:60-67. Suwandi. 2006. Konsep Dasar tentang Peningkatan Daya Saing Produk dalam Negeri dalam Pemasaran Global. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Volume 7 No.1 Februari. Utami, LS. 2011. Kontribusi Indonesia Terhadap Pasar Florikultura Dunia Rendah. Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian. http:public. antaranews.comnewstransferlink.php?id=D0240911001902type=T . Diunduh tanggal 13 Pebruari 2012 Jam 20.58 WIB. Ulrich, Karl T. and Eppinger, Steven D. 2000. Product Design and Development. Boston: Irwin McGraw-Hill Co. Widiastoety, et al. 2010. Potensi Anggrek Dendrobium Dalam Meningkatkan Variasi dan Kualitas Anggrek Potong. Jurnal Balitbang Pertanian. Volume 29 Nomor 3. Wijaya,T. 2011. Manajemen Kualitas Jasa. PT. Indeks Permata Puri Media. Jakarta. Winarno, M. 1995. Kebijaksanaan Pengembangan Peranggrekan Indonesia. Pesona Anggrek. p 4-6 Wirakusuma. 1985. Memilih Induk yang Baik. Perhimpunan Anggrek Indonesia, Cabang Surabaya. 68-69 Wediyanto. 2012. Thailand Negara Produsen Anggrek Terkemuka. http:aguswediyanto.wordpress.com20120129thailand-negara-produsen- anggrek-terkemuka Diunduh tanggal 13 Pebruari 2012 Jam 21.30 WIB. Yayah, K. Wagiono, Y. Hamrah. 2007. Metode Quality Function Deployment QFD Untuk Informasi Penyempurnaan Perakitan Varietas Melon. Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian. Volume 1, No 2.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227