Manfaat QFD Konsep Quality Function Deployment

33 3. Selama proses perancangan, pembuatan keputusan ‘direkam’ dalam matriks-matriks sehingga dapat diperiksa ulang serta dimodifikasi di masa yang akan datang.

3.1.6.5 Implementasi QFD

Implementasi QFD secara garis besar dibagi dalam 3 tiga tahap, tetapi sebelum memasuki ketiga tahap tersebut selalu ada tahap perencanaan dan persiapan. Adapun ketiga tahap tersebut adalah : 1. Tahap pengumpulan voice of customer. Pada tahap ini akan dilakukan survey untuk memperoleh suara pelanggan yang tentu membutuhkan waktu dan ketrampilan untuk mendengarkan. Proses QFD membutuhkan data konsumen yang ditulis sebagai atribut-atribut dari suatu produk atau jasa. Tiap atribut mempunyai data numerik yang berkaitan dengan kepentingan relatif atribut bagi konsumen dan tingkat performansi kepuasan konsumen dari produk yang dibuat berdasarkan atribut tadi. 2. Tahap penyusunan house of quality Menurut Cohen 1992 dalam Macklin 2011, tahap-tahap dalam menyusun rumah kualitas adalah sebagai berikut: 1. Tahap I Matrik Kebutuhan Pelanggan, tahap ini meliputi: a. Memutuskan siapa pelanggan, b. Mengumpulkan data kualitatif berupa keinginan dan kebutuhan konsumen, c. Menyusun keinginan dan kebutuhan tersebut, dan d. Pembuatan diagram afinitas 2. Tahap II Matrik Perencanaan, tahap ini bertujuan untuk mengukur kebutuhan-kebutuhan pelanggan dan menetapkan tujuan-tujuan performansi kepuasan. 3. Tahap III Respon Teknis, pada tahap ini dilakukan transformasi dari kebutuhan-kebutuhan konsumen yang bersifat non teknis menjadi data yang besifat teknis guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. 34 4. Tahap IV Menentukan Hubungan Respon Teknis dengan Kebutuhan Konsumen. Tahap ini menentukan seberapa kuat hubungan antara respon teknis tahap 3 dengan kebutuhan-kebutuhan pelanggan tahap 1. 5. Tahap V Korelasi Teknis, tahap ini memetakan hubungan dan kepentingan antara karakterisitik kualitas pengganti atau respon teknis. Sehingga dapat dilihat apabila suatu respon teknis yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi respon teknis lainnya dalam proses produksi, dan dapat diusahakan agar tidak terjadi bottleneck. 6. Tahap IV Benchmarking dan Penetapan Target, pada tahap ini perusahaan perlu menentukan respon teknis mana yang ingin dikonsentrasikan dan bagaimana jika dibandingkan oleh produk sejenis 3. Tahap analisa dan interpretasi Tahap analisa dan interpretasi merupakan tahap teknis dan implementasi Quality Function Deployment. Disini dilakukan analisis dan interpretasi terhadap rumah kualitas yang sudah disusun pada tahap sebelumnya. Dan bila dilanjutkan pada pembuatan suatu produkjasa, maka akan dapat dihasilkan produkjasa yang mempunyai karakteristik yang kuat dalam memenuhi keinginan konsumen.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Sebagai negara yang memiliki potensi sumber daya genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai bahan baku penyedia materi induk persilangan anggrek Dendrobium bunga potong, maka Indonesia seharusnya mampu bersaing dengan negara lain. Kondisi ini sangat ironis bagi dunia peranggrekan, khususnya konsumen pengguna bibit, sebab dalam menjalankan usaha taninya sebagian besar bibit yang digunakan berasal dari impor. Membanjirnya produk impor diduga karena rendahnya kualitas anggrek Dendrobium yang berasal dari dalam negeri, sehingga tidak mampu bersaing dengan produk pesaing. Adanya produk anggrek Dendrobium bunga potong dan produk tanaman hias jenis lain merupakan ancaman bagi produsen. Apabila kondisi tersebut dibiarkan, maka dalam waktu cepat atau lambat akan berpengaruh terhadap pemborosan devisa negara. Akses informasi pemasaran antara produk yang dihasilkan oleh produsen dengan preferensi konsumen belum memadai. Hal tersebut menyebabkan ketidaksesuaian

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227