Konsep Pemasaran Kerangka Pemikiran Teoritis .1 Konsep Kualitas

28 bisnis harus dilakukan oleh perusahaan secara terus menerus karena berkaitan erat dengan perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap nilai-nilai yang ditawarkan, sehingga nilai-nilai yang diberikan tersebut akan bermanfaat, bahkan dapat melebihi harapannya.

3.1.6 Konsep Quality Function Deployment

QFD 3.1.6.1 Pengertian QFD Quality Function Deployment menurut Hofmeister 1991 dan Charteris 1993 adalah metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk atau layanan yang mampu mengintegrasikan suara-suara konsumen ke dalam proses perancangannya. Pokok persoalan dalam proses pengembangan produk baru new product development adalah hubungan antara karakteristik produk dengan pelaku di dalam proses produksi. Salah satu metode yang sangat dianjurkan untuk menerjemahkan secara sistematis antara karakteristik yang berkualitas ke dalam teknologi yang berkualitas sesuai keinginan konsumen adalah metode QFD. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi QFD menurut para pakar : 1. Akao 1990 dan Urban 1993 mengemukakan bahwa QFD merupakan metodologi untuk menterjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknis dan karakteristik kualitas tertentu. 2. Menurut Goestch and David 2000, QFD menerjemahkan apa yang dinginkan pelanggan serta bagaimana cara organisasi menghasilkannya. Hal tersebut memungkinkan organisasi memprioritaskan kebutuhan pelanggan, mencari inovasi untuk menanggapi kebutuhan pelanggan, merubah proses agar lebih efektif. QFD adalah penerapan penting untuk proses perbaikan sehingga organisasi memungkinkan untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. 3. Cohen 2007, QFD adalah sebuah metode terstruktur untuk perencanaan dan pengembangan produk yang memungkinkan tim pengembangan menentukan secara jelas keinginan dan kebutuhan konsumen, serta mengevaluasi setiap usulan kapabilitas produk atau layanan secara 29 sistematis, serta akibat yang ditimbulkandampaknya sesuai dengan kebutuhan konsumen. 4. Kotler 2005, tugas menerjemahkan permintaan-permintaan pelanggan sasaran menajadi prototype yang berfungsi dibantu beberapa metode yang dikenal sebagai penyebaran fungsi mutu QFD. Metodologi ini mengambil daftar atribut pelanggan Customer Atribut CA yang diinginkan, yang dihasilkan riset pasar, dan mengubahnya menjadi daftar atribut rekayasa Enginering Attrribute EA yang dapat digunakan oleh para insinyur. 5. Gazpers 2011, QFD sebagai suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan- kebutuhan itu ke dalam kebutuhan teknis yang relevan, dimana masing- masing area fungsional dan level organisasi dapat mengerti dan bertindak. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan QFD merupakan suatu jalan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkannya. QFD menerjemahkan apa yang diinginkan konsumen serta bagaimana organisasi menghasilkannya. Hal tersebut memungkinkan organisasi memprioritaskan kebutuhan konsumen dengan cara mencari terobosan-terobosan baru guna perbaikan dalam menghasilkan inovasi dan melakukan perbaikan secara terus menerus secara efektif dan efisien.

3.1.6.2 Rumah Kualitas House Of Quality

Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality HOQ merupakan tahap pertama dalam penerapan metodologi QFD. Secara garis besar matriks ini adalah upaya untuk mengkonversi voice of costumer secara langsung terhadap persyaratan teknis atau spesifikasi teknis dari produk atau jasa yang dihasilkan. Perusahaan akan berusaha mencapai persyaratan teknis yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dengan sebelumnya melakukan benchmarking terhadap produk pesaing. Benchmarking dilakukan untuk mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada di pasaran yang merupakan pesaingkompetitor. Struktur matrik pada HOQ seperti yang disajikan pada Gambar 1 sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227