Pengembangan Matriks Hubungan antara Persyaratan Konsumen

70 Hubungan yang terjadi antara persyaratan konsumen dengan persyaratan teknik dapat merupakan hubungan yang kuat, sedang, lemah, atau tidak memiliki hubungan. Derajat hubungan antara persyaratan konsumen dengan persyaratan teknik ditentukan dengan menggunakan simbol sebagai berikut : : Menunjukkan sebuah hubungan kuat dengan nilai 9 : Menunjukkan sebuah hubungan medium dengan nilai 3 : Menunjukkan sebuah hubungan lemah dengan nilai 1 : Menunjukkan tidak ada hubungan dengan nilai 0 Bobot ini akan digunakan dalam menentukan situasi trade-off untuk karakteristik yang bertentangan dan menentukan sebuah bobot absolut pada bagian bawah matriks. Matriks hubungan antara persyaratan konsumen dengan persyaratan teknik anggrek Dendrobium bunga potong varietas unggul baru dapat dilihat pada Tabel 34. Berdasarkan matriks hubungan persyaratan konsumen dengan persyaratan teknik menunjukkan bahwa : a. Terdapat hubungan yang kuat antar semua persyaratan konsumen dengan persyaratan teknis teknologi kultur jaringan in vitro, hubungan yang kuat antara semua persyaratan konsumen dengan persyaratan teknis sistem informasi yang handal, hubungan yang kuat antara semua persyaratan konsumen dengan persyaratan teknis hubungan antara lembaga penelitian dengan pelaku usaha, serta hubungan yang kuat antara persyaratan konsumen dengan penilaian karakter kualitas bunga. b. Hubungan antara persyaratan konsumen dengan persyaratan teknis yang menunjukkan hubungan medium terlihat pada sebagian besar persyaratan konsumen yaitu: ukuran bunga, panjang malai bunga, panjang tangkai bunga, jumlah kuntum bunga per tangkai, ketahanan bunga, serta ketahanan terhadap serangan hama dengan persyaratan teknis karakter tangkai bunga. c. Hubungan antara persyaratan konsumen dengan persyaratan teknis yang menunjukkan hubungan lemah terlihat antara persyaratan konsumen bentuk bunga dengan teknologi budidaya SOP dan GAP. Pada karakter kualitatif tanaman seperti bentuk bunga, utamanya sangat dipengaruhi oleh 71 karakteristik genetik tanaman, pengaruhnya terhadap lingkungan persentasenya kecil. d. Sedangkan persyaratan konsumen yang tidak memiliki hubungan dengan persyaratan teknis adalah hubungan antara bentuk bunga, ukuran bunga, panjang malai bunga dengan teknologi pasca panen. Karena tidak ada penanganan yang perlu dilakukan untuk merubah karakter tersebut setelah panen terkait dengan bentuk,ukuran maupun panjang malai bunga mutlak, kecuali dengan ketahanan bunga. Tabel 34. Matriks Hubungan Persyaratan Konsumen dengan Persyaratan Teknik Keterangan: = Sebuah segitiga menunjukkan hubungan yang kuat, bernilai 9 = Sebuah lingkaran kosong menunjukkan sebuah hubungan medium, bernilai 3 = Sebuah lingkaran penuh menunjukkan sebuah hubungan yang lemah, bernilai 1 = Sebuah kotak dibiarkan kosong menunjukkan tidak ada hubungan, bernilai 0 7 2

6.3.4 Pengembangan Matriks Hubungan antar Persyaratan Teknik

How Matriks hubungan antar persyaratan teknik berguna untuk mengidentifikasi persyaratan teknik mana saja yang saling mendukung dan saling bertentangan satu sama lain. Persyaratan teknik yang saling bertentangan sangat penting, karena persyaratan teknik tersebut secara teratur merupakan hasil dari persyaratan konsumen yang bertentangan dan konsekuensinya menunjukkan titik di mana trade-off harus dibuat. Matriks ini menyusun bagian atap matriks HOQ. Hubungan yang terjadi antar persyaratan teknik dapat berupa hubungan positif kuat, positif lemah, negatif kuat, negatif lemah, dan tidak memiliki hubungan. Hubungan tersebut menggunakan simbol sebagai berikut : : Hubungan positif kuat, bernilai +9 : Hubungan positif lemah, bernilai +3 X : Hubungan negatif lemah, bernilai -3 XX : Hubungan negatif kuat, bernilai -9 : Menunjukkan tidak ada hubungan, bernilai 0 Berdasarkan wawancara terhadap pemulia anggrek Dendrobium diketahui bahwa pada persyaratan teknik penilaian karakter dan kualitas bunga memilki hubungan positif kuat dengan jumlah pseudobulb atau umbi produktif per tanaman, warna bunga, bentuk bunga, ukuran bunga, panjang malai bunga, panjang tangkai bunga, jumlah kuntum bunga per tangkai, serta karakter tangkai bunga. Hal ini menunjukkan bahwa penilaian karkter dan kualitas bunga memegang peranan yang sangat kuat didalam melakukan penyeleksian standar kualitas bunga yang benar-benar diinginkan konsumen. Kesalahan dalam melakukan penilaian akan mengakibatkan resiko produk tidak diterima konsumen. Oleh sebab itu pencatatan atau dokumentasi silsilah tetua dan sifat pewarisannya harus tercatat dengan baik. Hubungan positif lemah dapat dilihat pada hubungan antara persyaratan teknis ukuran bunga dengan persyaratan teknis jumlah kuntum bunga. Ukuran bunga bulat kemungkinannya jumlah kuntum sedikit, sedangkan ukuran sedang kemungkinannya jumlah kuntum lebih banyak. Hal ini dimungkinkan karena energi bunga untuk mempertahankan diri lebih besar, semakin besar semakin sedikit jumlah kuntum yang dihasilkan. Hubungan positif kuat merupakan hubungan antar persyaratan teknis yang menunjukkan hubungan searah yang sangat kuat. Apabila salah satu karakteristik proses mengalami peningkatan akan mempengaruhi hubungan yang positif kuat terhadap karakteristik proses yang lainnya. Pada Tabel 35 hubungan antar persyaratan teknis yang menunjukkan hubungan positif kuat antara lain yaitu: persyaratan teknis teknologi kultur jaringan in vitro, penilaian karakter dan kualitas bunga, teknologi budidaya SOP dan GAP, teknologi perbaikan varietas tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, sistem informasi yang handal, serta hubungan kerjasama antara lembaga penelitian dengan pelaku usaha berdampak sangat positif terhadap persyaratan teknis yang lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap varietas unggul baru yang akan dikembangkan lebih lanjut mutlak memerlukan penguatan teknologi lain yang mendukung. Untuk itu sangat diperlukan perencanaan secara bersama-sama dan perlu didukung dari instansi yang terkait agar terbentuk sistem pengembangan anggrek Dendrobium bunga potong yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan. Matriks hubungan antar persyaratan teknik pemuliaan anggrek Dendrobium bunga potong varietas unggul baru dapat dilihat pada Tabel 35. Tabel 35. Matriks Hubungan Antar Persyaratan Teknik Pemuliaan Anggrek Dendrobium Bunga Potong Varietas Baru Keterangan : : Hubungan positif kuat, bernilai +9 : Hubungan positif lemah, bernilai +3 X : Hubungan negatif lemah, bernilai -3 XX : Hubungan negatif kuat, bernilai -9 : Menunjukkan tidak ada hubungan, bernilai 0 7 5 Keterangan : 1. Jumlah pseudobulb atau umbi produktif per tanaman 2. Warna bunga 3. Bentuk bunga 4. Ukuran bunga 5. Panjang malai bunga 6. Panjang tangkai bunga 7. Jumlah kuntum bunga per tangkai 8. Karakter tangkai bunga 9. Teknologi kultur jaringan in vitro 10. Penilaian karakter dan kualitas bunga 11. Teknologi budidaya SOP dan GAP 12. Teknologi pasca panen 13. Teknologi perbaikan varietas tanaman tahan penyakit 14. Teknologi perbaikan varietas tahan hama 15. Sistem informasi handal 16. Hubungan kerjasama antara lembaga penelitian dengan pelaku usaha

6.3.5 Penilaian Kompetitif

Penilaian kompetitif dibagi menjadi dua, yaitu penilaian kompetitif konsumen dan penilaian kompetitif teknik. Penilaian kompetitif konsumen adalah cara untuk menentukan apakah persyaratan konsumen sudah terpenuhi dan mengidentifikasi persyaratan konsumen mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam pengembanganperbaikan produk selanjutnya. Penilaian kompetitif teknik dilakukan dengan membandingkan kinerja persyaratan teknik untuk memproduksi suatu produk dengan pesaingnya. Pada penilaian kompetitif, baik penilaian kompetitif konsumen maupun penilaian kompetitif teknik, anggrek Dendrobium bunga potong varietas baru dibandingkan dengan anggrek Dendrobium varietas unggul hibrida. Anggrek VUH merupakan anggrek Dendrobium bunga potong yang paling dominan tersedia di pasaran sampai saat ini, alasannya untuk bunga potong konsumen lebih memilih bunga ukuran besar dengan warna-warna cerah, bertangkai panjang, dan rajin berbunga.

6.3.5.1 Penilaian Kompetitif Konsumen

Pada matriks HOQ penilaian kompetitif konsumen menempati kolom sebelah kanan. Penilaian kompetitif konsumen menggunakan skala likert lima tingkat. Penilaian kompetitif konsumen dapat diketahui melalui survei terhadap konsumen.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227