Efek Buruk Inflasi Inflasi
54
mereka siap untuk melakukan peran dan fungsi tersebut. Salah satu yang diharapkan kesimpulan yang telah ditarik pada UKM terlepas
dari tingkat kegiatan ekonomi di sektor riil adalah bahwa, jika cukup dibiayai dan dikembangkan akan membawa pembangunan pedesaan
serta pertumbuhan ekonomi Oyinlade, 2005 Dibidang moneter, laju inflasi yang tinggi dan tidak terkendali
dapat mengganggu upaya perbankan dalam pengerahan dana masyarakat Pohan, 2011:52. Tingkat inflasi yang tinggi mentepkan
tingkat suku bunga menurun. Turunnya tingkat suku bunga rill berdampak dua hal, yakni berkurangnya hasrat masyarakat untuk
menanbung dan suku bunga rill yang relative rendah dibandingkan dengan suku bunga rill diluar negri dapat menimbulkan pengaliran
modal ke luar negri. Kedua dampak tersebut dapat mengahmbat upaya perbankan dalam menghimpun dana masyarakat. Keadaan dimana
kemampuan bank dalam menampung dana masyarakat menurun akan mengurangi kemampuan perbankan dalam memberikan kredit Pohan,
2011:53 berkurangnya kemampuan perbankan dalam memberikan kredit menyebabkan share penyaluranan kredit ke sektor UMKM juga
akan berkurang. Hubungan yang terjadi antara Inflasi dan kredit bermasalah terjadi
pada perubahan daya beli masyarakat yang akan menurun karena secara ril tingkat pendapatannya juga menurun pada saat terjadi inflasi.
Saat konsumsi akan barang dan jasa turun artinya permintaan akan
55
barang dan jasa juga turun. Dengan asumsi tingkat penawaran konstan, maka pada akhirnya akan berpengaruh terhadap tingkat penghasilan
produsen. Sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi kapasitas debitur dalam hal ini produsen dalam pengembalian pinjamannya.
Selain itu saat terjadi inflasi akan menyebabkan beban hidup akan semakin tinggi karena biaya untuk melakukan konsumsi akan
meningkat, dan bila secara riil pendapatan menurun atau pendapatan tetap maka akan menjadi kesulitan bagi debitur untuk mengambalikan
pinjaman pada bank.