Karakterisik Usaha Kecil dan Menengah UKM

41 eceran. 4 Pertanian Pertanian barangkali adalah bentuk usaha kecil yang tertua. Pada awalnya hasil pertanian digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga, namun lama kelamaan menjadi usaha yang cukup besar karena adanya ketergantungan satu sama lain. Contoh dari hal ini adalah sebagian petani membutuhkan tanah dan sebagian lagi membutuhkan alat-alat dan sebagian lagi ada yang membutuhkan pekerja 5 Bisnis Manufaktur Bisnis manufaktur merupakan suatu bisnis kecil yang memerlukan modal untuk investasi yang cukup besar dibanding empat jenis usaha lainnya karena memerlukan tenaga kerja, teknologi, dan bahan mentah untuk mengoperasikannya. Contohnya: Kerajinan tangan, percetakan, dan lain-lain.

d. Penyebab kegagalan dalam Usaha Kecil dan Menengah

` Meskipun UKM menjanjikan bagi masa depan ekonomi nasional, namun dalam perkembangannya sering kali dihadapkan oleh berbagai dilema. Persoalaan pendanaan merupakan salah satu dilema yang sangat krusial bagi kelanjutan UKM. Lembaga keuangan formal bank yang diharapkan sebagai sumber pendanaan bagi perkembangan ekonomi UKM telah gagal memainkan fungsi dasarnya, terutama dalam menyalurkan dana secara efektif ke kegiatan-kegiatan usaha 42 yang paling produktif atau paling menguntuungkan secara finansial Muhammad,2005:119. Mudrajat Kuncoro menyebutkan dalam penelitiannya menyatakan bahwa ada beberapa kendala pengembangan UMKM di Indonesia, diantaranya: 1 Adanya pungutan liar PUNGLI mulai dari proses perizinin sampai perdagangan barang dan ekspor barang tersebut Kuncoro et.al 200,Survey dibatam, Jepara, dana Bali. 2 Kebijakan makro pemerintah yang kurang mendukung. 3 Permasalahan kredit lama dan bunga tinggi dari dan perbankan dan lembaga keuangan lainnya Mudrajad 2007 Agunan P Samosir dalam studi kasusnya menjelaskan tentang hambatan Eksopr produksi Usaha Menengah. Adapun beberapa faktor penghambat diantaranya : 1 Faktor Internal a Kurang likuiditas tambahan modal. b Naiknya upah. 2 Faktor Eksternal a Melemahnya nilai tukar rupiah. b Kurangnya akses informasi pasar dalam dan luar negri. c Turunnya daya beli masyarakat, sebagai akibat dari turunnya pendapatan nilai riil masyarakat. d Menurunnya permintaan pasar. e Kenaikan harga bahan baku. 43 f Kurangnya dukungan pemerintah kepada UKM yang berorientasi pada ekspor. g Tingginya pungtan.

e. Usaha Kecil dan Menengah dalam Bank syariah

Mencermati kenyatan-kenyataan dan gagalnya berbagai model pembangunan yang rendah di try out dalam memberdayakan ekonomi rakyat, maka diperlukan sistem alternatif yang mampu merombak diskriminasi dan ketidakadilan sosial ekonomi. Dalam konteks inilah kehadiran bank-bank yang beroperasi atas dasar prinsip Syariah dituntut untuk mewujudkan misi Islam sebagai rahmat lil alamin Muhamad,2005:126. Peluang ini sangat besar mengingat bank-bank konvensional tidak mampu memerankan diri bank of the poor. Penerapan sitem bunga oleh bank konvensional telah membawa beberapa akibat negatif, diantaranya: 1 Masyarkat sebagai nasabah menghadapi suatu ketidakpastian, bahwa hasil perusahaan dari kredit yang diambilnya tidak dapat diramalkan secara pasti. Sementara itu dia wajib membayar persentase berupa pengambilan sejumlah uang tertentu yang tetap berada diatas jumlah pokok pinjaman. 2 Sistem bunga mengakibatkan eksploitasi pemesanan oleh orang kaya terhadap orang miskin. Modal yang dikuasai oleh orang kaya tidak tersalurkan ke dalam usaha-usaha produktif yang dapat 44 menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat tetapi justru dimanfaatkan untuk kredit berbunga yang tidak produktif. Selain itu sistem bunga mengakibatkan kebangrutan usaha, pada gilirannya dapat menciptakan keretakan rumah tangga, jika peminjam tidak mmpu mengembalikan pinjaman dan bunga Sayid Sabiq 1981 dalam Sumitro,1997:13. 3 Bank konvensional dengan sitem bunga dirasakan kurang berhasil dalam membantu memerangi kemiskinan dan meratakan pendapatan karena karena bank dengan perangkat bunganya kurang memberi peluang kepada masyarakat miskin untuk mengembangkan usahanya secara lebih mandiri di bidang ekonomi, tetapi sebaliknya masyarakat lemah sebagai nasabah semakin berjiwa konsumtif dan ketergantungannya pada bank semakin tinggi. Kecendrungan yang demikian akan terus menerus berlangsung setiap saat ketika masyarakat membutuhkan model konsumtif sehingga pada akhirnya mereka terlilit utang bunga yang semakin besar Sumitro,1997:15. Dengan memahami persoalan yang melingkari usaha ekonomi kecil yang dikemukakan diatas, maka kehadiran lembaga keungan syariah merupakan momentum strategis bagi upaya pembebasan masyarakat pengusaha kecil dari kesulitan pendanaan dalam mengembakan usaha ekonomi mereka. Beberapa ciri keistimewaan lembaga keuangan syariah, diantaranya: Muhammad,2005:128.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, Pertumbuhan Pembiayaan, dan Ukuran Bank terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Tahun 2009-2012)

0 4 146

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

Analisis Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Jumlah Uang Beredar (JUB) terhadap Indeks Syariah yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

1 23 107

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Non Perfoming Finance (NPF) Dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah (studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010-2013)

0 2 1

Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Dana Iplikasinya Terhadap Laba Bank Syariah (Penelitian pada Perbankan Syariah di Indonesia)

1 30 82

View of Analisis Pengaruh BI Rate, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Rasio Non Performing Financing (NPF) terhadap Produk Pembiayaan dengan Akad Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia

0 0 12