Jenis Usaha Kecil dan Menengah
44
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat tetapi justru dimanfaatkan untuk kredit berbunga yang tidak produktif. Selain
itu sistem bunga mengakibatkan kebangrutan usaha, pada gilirannya dapat menciptakan keretakan rumah tangga, jika
peminjam tidak mmpu mengembalikan pinjaman dan bunga Sayid Sabiq 1981 dalam Sumitro,1997:13.
3 Bank konvensional dengan sitem bunga dirasakan kurang berhasil dalam
membantu memerangi
kemiskinan dan
meratakan pendapatan karena karena bank dengan perangkat bunganya kurang
memberi peluang
kepada masyarakat
miskin untuk
mengembangkan usahanya secara lebih mandiri di bidang ekonomi, tetapi sebaliknya masyarakat lemah sebagai nasabah semakin
berjiwa konsumtif dan ketergantungannya pada bank semakin tinggi. Kecendrungan yang demikian akan terus menerus
berlangsung setiap saat ketika masyarakat membutuhkan model konsumtif sehingga pada akhirnya mereka terlilit utang bunga yang
semakin besar Sumitro,1997:15. Dengan memahami persoalan yang melingkari usaha ekonomi
kecil yang dikemukakan diatas, maka kehadiran lembaga keungan syariah merupakan momentum strategis bagi upaya pembebasan
masyarakat pengusaha kecil dari kesulitan pendanaan dalam mengembakan usaha ekonomi mereka. Beberapa ciri keistimewaan
lembaga keuangan syariah, diantaranya: Muhammad,2005:128.
45
1 Adanya kesamaan ikatan emosional yang kuat antara pemegang saham, pengelola anak dan nasabahnya.
2 Diterapakannya sitem bagi hasil sebagai bunga, sehingga akan berdampak positif dalam menekankan cost push inflation dan
persaingan antar bank. 3 Tersedianya fasilitas kredit kebaikan Al-Qardhul Hasan yang
diberikan secara cuma-cuma. 4 Konsep build in concept dengan berorientasi pada kebersamaan:
a Mendorong kegiatan investasi dan menghambat simpanan yang tidak produktif melalui sitem operasi profit and loss
sharing. b Memerangi kemiskinan dengan membina golongan ekonomi
lemah dan tertindas, melalui bantuan hibah yang dilakukan bank secara produktif.
c Mengembangkan produksi, menggalakan perdangan dan memperluas kesempatan kerja melalui kredit pemilikan
barang atau peralatan modal dengan pembayaran tangguh dan pemabayaran cicilan.
d Meratakan pendapatan melalui sistem bagi hasil dan kerugian, baik yang diberikan kepada bank itu sendiri maupun kepada
peminjam. 5 Penerapan sistem bagi hasil yang tidak membebani biaya diluar
kemampuan nasabah dan akan terjamin adanya “keterbukaan”.