Variabel Dana Pihak Ketiga DPK Variabel Usaha Kecil Dan Menengah UKM

112 Berdasarkan gambar di atas, histogram Regression Residual membentuk kurva seperti lonceng maka nilai residual tersebut dinyatakan normal atau data berdistribusi normal. 2 Analisis Grafik dengan Normal Probability Plot Normal P-P Plot Sumber : data yang diolah. Gambar 4.3 Grafik P-p Plot Berdasarkan Gambar di atas, terlihat bahwa penyebaran data titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang berarti bahwa data berdistriusi normal atau model regresi memenuhi asumsi normalitas. 113 3 Uji Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.7 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 62 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation .07382041 Most Extreme Differences Absolute .093 Positive .061 Negative -.093 Kolmogorov-Smirnov Z .734 Asymp. Sig. 2-tailed .654 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : data yang diolah Berdasarkan Tabel di atas, terlihat bahwa Sig. 2-tailed sebesar 0,654 0,05 Sig α. Hal ini berarti nilai residual terstandarisasi dikatakan menyebar secara normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna diantara variabel bebas atau tidak bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan VIF 10, maka model dinyatakan tidak terdapat gejala multikolonieritas. 114 Dari uji multikolonieritas yang dilakukan penulis, tidak ditemukannya data tidak terdapat gejala multikolonieritas terlihat pada tabel berikut : Tabel 4.8 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2.031 .225 9.032 .000 LN_INFLASI .422 .111 .390 3.803 .000 .590 1.695 LN_BIRATE -.373 .404 -.148 -.922 .361 .241 4.157 LN_SBIS -.200 .098 -.215 -2.051 .045 .568 1.762 LN_NPF -.850 .162 -.651 -5.261 .000 .407 2.459 LN_DPK .190 .091 .216 2.086 .042 .580 1.725 a. Dependent Variable: LN_UKM Sumber : data yang diolah. Berdasarkan output pada Coefficients dalam Tabel di atas terlihat bahwa dari nilai Tolerance Inflasi sebesar 0,590 0,590 0,10, nilai Tolerance BI Rate sebesar 0,241 0,241 0,10, nilai Tolarance SBIS sebesar 0,568 0,568 0.10, nilai Tolerance NPF sebesar 0,407 0,407 0,10, dan nilai Tolerance DPK sebesar 0,580 0,580 0,10 Berdasarkan tabel di atas untuk nilai VIF Inflasi sebesar 1,695 1,695 10,00, nilai VIF BI Rate sebesar 4,517 4,517 10,00, nilai VIF SBIS sebesar 1,762 1,762 10,00 , nilai VIF NPF sebesar 2,459 1,390 10,00, dan nilai VIF DPK sebesar 1,725 1,725 10,00 Kesimpulan dari hasil nilai Tolerance menunjukkan 0,10 dan nilai VIF sebesar 10,00 berarti menunjukkan bahwa variabel Inflasi, BI Rate, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Non Perfoming 115 Financing NPF dan Dana Pihak Ketiga DPK tidak terdapat Multikolonieritas.

c. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama konstan. Sebaliknya, jika varian variabel pada model regresi memiliki nilai yang sama konstan maka disebut dengan homoskedastisitas. Yang diharapkan pada model regresi adalah yang homokedastisitas. Berikut adalah hasil dari uji heterokedastisitas menggunakan Analisis Grafik dengan Scatterplot. Sumber : data yang diolah. Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Berdasarkan tampilan pada Scatterplot dalam Gambar di atas terlihat bahwa plot menyebar secara acak di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Regression Studentized Residual. Oleh karena itu maka berdasarkan uji heterokedastisitas menggunakan metode analisis grafik,

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, Pertumbuhan Pembiayaan, dan Ukuran Bank terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Tahun 2009-2012)

0 4 146

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

Analisis Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Jumlah Uang Beredar (JUB) terhadap Indeks Syariah yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

1 23 107

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Non Perfoming Finance (NPF) Dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah (studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010-2013)

0 2 1

Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Dana Iplikasinya Terhadap Laba Bank Syariah (Penelitian pada Perbankan Syariah di Indonesia)

1 30 82

View of Analisis Pengaruh BI Rate, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Rasio Non Performing Financing (NPF) terhadap Produk Pembiayaan dengan Akad Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia

0 0 12