Uji Koefisien Determinasi R
97
2. Variabel Independen Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel independen antara
lain sebagai berikut: a. Inflasi X
1
Menurut Putong 2000:181 inflasi adalah proses kenaikan harga umum secara terus menerus. Menurut Sukirno 2004:27 inflasi
adalah kenaikan harga-harga secara umum berlaku dalam suatu perekonomian dari suatu periode ke periode lainnya, sedangkan
tingkat inflasi adalah presentasi kenaikan harga-harga pada suatu tahun tertentu berbanding dengan tahun sebelumnya.” Menurut
Nanga 2005, inflasi adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus-menerus. Sedangkan
Rahadja 2004:319 berpendapat bahwa inflasi adalah gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-
menerus. Data operasionalnya yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dari Bank Indoensia BI yaitu berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari Februari 2011 sampai dengan Maret 2016 yang
dinyatakan dalam bentuk persentase. b. BI Rate X
2
Suku bunga Bank Indonesia BI Rate adalah suku bunga acuan yang mencerminkan sikap kebijakan moneter yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dan diumumkan
98
kepada publik Bank Indonesia. BI Rate adalah suku bunga yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodic dengan tenor satu
bulan untuk jangka waktu tertentu yang berfungsi sebagai sinyal kebijakan moneter Siamat, 2005:139.
Data operasionalnya yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia BI yaitu berdasarkan perhitungan
bulanan, yaitu dari Februari 2011 sampai dengan Maret 2016 yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
c. Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS X
3
Sertifikat Bank Indonesia syariah SBIS adalah sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia yang diterbitkan Bank Indonesia yang
dibuat dalam rangka pengendalian moneter berdasarkan prinsip syariah dan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi bila terjadi
kelebihan likuiditas pada bank syariah Arifin,2009:198. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Bank
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan yaitu Statistika Perbankan Syariah berdasarkan perhitungan bulanan dari Februari 2011 sampai
dengan Maret 2016 dalam Miliar. d. Non Perfoming Financing NPF X
4
Non Performing Financing NPF pada dasarnya disebabkan oleh faktor intern dan ekstern. Kedua faktor tersebut tidak dapat
dihindari mengingat adanya kepentingan yang saling berkaitan sehingga mempengaruhi kegiatan usaha bank Mahmoedin,2004:52.