Konstruksi Mesin MRI Buka menu utama halaman 2, ketuk trip planner Pilih New dari menu trip planner
Meskipun perancangan bervariasi, elemen dasar dari scanner MRI tetap
cantik banyak kesamaan. Scanner
terdiri dari magnit besar biru yang menciptakan medan magnit utama.
Kuat magnit dalam sistem MRI diukur dalam satuan kepadatan fluksi
magnit yang dinamakan tesla. Satu tesla adalah gaya magnetik yang
mencukupi untuk menginduksi 1 volt listrik dalam rangkaian kumparan
tunggal selama waktu satu detik untuk setiap meter persegi, 1 tesla
ekuivalen dengan 10 000 gauss, pengukuran gaya magnit lain
didefinisikan sebagai satu garis dari gaya persentimeter kuadrat waktu
perdetik.Kuat arus magnit bervariasi dari 0,5 tesla sampai 2
tesla. Oleh karena itu peneliti mengembangkan scanner MRI 3
tesla dalam waktu 90 detik menjadi lebih biasa. Untuk mendapatkan
angka perspektif tersebut , medan magnit bumi sekitar 5 gauss sampai
0,000005 tesla. Ditambahkan magnit, juga
kumparan gradient merah. Kumparan gradient ini merupakan
kumparan elektro magnetik
yang teknisi gunakan untuk memasuki
medan magnit utama pada titik yang sangat akurat dan untuk waktu
pengontrolan yang sangat teliti. Kumparan gradient dapat diubah
seperti pada pengaturan mesin jenis materi tubuh yang digambar.
Akhirnya scanner MRI juga menyertakan kumparan frekuensi
radio yang dapat mengirim difokuskan pulsa frekuensi radio ke
dalam kamar scanner. Teknisi dapat mengubah kumpran frekuensi radio
untuk mengatur materi dan bagian tubuh.
Used with permission. J. Hornak, The Basics of MRI
, c 2004. Gambar 13-7 Blok diagram rangkaian MRI
Gambar 13-8 Ruang pengendali pengoperasian MRI
Sehubungan dengan energi pulsa gelombang radio, scanner MRI dapat
memilih titik yang sangat kecil pada tubuh pasien dan menanyakannya,
terutama
macam jaringannya. Titik mungkin berupa kubus yang
berukuran ½ mili meter pada setiap sisinya. Sistem MRI berjalan melalui
setiap titik tubuh pasien dari titik ke titik untuk membangun pemetaan
jenis jaringan 2 atau 3 dimensi. Titik-titik ini kemudian dipadukan,
semua informasi secara besama- sama membuat model gambar 2
atau 3 dimensi.
MRI memberikan suatu pandangan tak ada bandingnya di dalam tubuh.
Tingkat detail yang dapat dilihat adalah luar biasa dibandingkan
dengan kemampuan menggambarkan dengan alat lain.
MRI merupakan metoda pilihan untuk mendiagnosa tentang jenis
luka-luka kebanyakan dan kondisi, karena kemampuannya yang tak
masuk akal untuk menguji khususnya masalah kedokteran
yang banyak dipertanyakan. Dengan menguji parameter, sistem
MRI dapat menampilkan jaringan tubuh secara berbeda. Ini sangat
membantu para ahli radiologi yang membac a MRI dalam menentukan
sesuatu yang nampak normal namun sesungguhnya tidak. Akan
diketahui kapan dikerjakan jaringan A normal yang nampak seperti B
jika tidak kemungkinan merupakan suatu kelainan. MRI juga dapat
menggambarkan aliran darah dalam hampir semua bagian badan. Ini
memungkinkan membuat suatu pengamatan sistem arteri dalam
tubuh, tanpa jaringan di sekitarnya. Dalam banyak kasus, sistem MRI
dapat mengerjakan tanpa suntikan kontras, seperti yang diperlukan
dalam radiologi vascular.