Pengolahan Suara Menjadi Gambar Membuat gambar dari suara Produksi Gelombang Suara Gelombang suara pada umunya

dibuat dari keramik. Bahan pada permukaan transduser memungkinkan suara ditransmisikan secara efisien ke dalam tubuh. Gelombang suara secara parsial akan direfleksikan dari lapisan diantara jaringan yang berbeda. Detailnya suara direfleksikan kesemua arah yang tedapat pebedaan kepadatan tubuh misalnya sel darah dalamplasma darah, susunan kecil dalam organ dsb. Beberapa direfleksikan kembali ke transduser. Gambar 13-41 Medical sonographic scanner

13.3.2.4. Pembentukan Gambar Scanner sonography harus

menentukan tiga hal dari setiap pantul yang diterima yaitu : x Arah datangnya pantul x Seberapa kuat x Seberapa lama pantul diterima dari suara yang telah ditransmisikan. Scanner sonography menentukan tiga hal, ini dapat mengalokasikan pixel dalam gambar untuk bercahaya sebagai intensitas. Transformasi sinyal yang diterima ke dalam gambar digital mungkin dapat dijelaskan dengan menggunakan analogi lembaran kertas kosong. Dibayangkan transduser panjang, di atas 13.3.2.3.Menerima Pantul Gelombang suara yang dikembalikan ke transduser mengakibatkan proses yang sama sinyal bahwa sinyal gelombang suara dikirim, kecuali dalam sebaliknya. Gelombang suara yang dikembalikan menggetarkan transduser, transduser kembali bergetar menghasilkan pulsa listrik berjalan ke scanner ultrasonik untuk diproses dan ditransformasi ke dalam gambar digital. lembaran datar. Pulsa dikirim kolom lembar kertas turun ke A, B, C dan sterusnya. Setiap kolom pengembalian pantul terdengar. Pada saat mendengar pantul dicatat seberapa lama pantul kembali. Semakin panjang menunggu, row semakin dalam 1,2,3 dan seterusnya. Kekuatan pantul menentukan pengaturan kecerahan sel putih untuk pantul yang kuat, hitam untuk pantul lemah dan bayangan bervariasi dari abu-abu untuk warna diantaranya. Bila semua pantul direkam pada lembaran, diperoleh gambar greyscale. Gambar 13-42 Sensor suara

13.3.2.5. Susunan transduser linier Ultrasonography menggunakan

probe yang berisi satu atau lebih transduser akustik untuk mengirim pulsa-pulsa suara ke dalam suatu materi. Kapan saja gelombang suara mengenai materi dengan tingkat kepadatan yang berbeda impedansi akustik, sebagian dari gelombang suara direfleksikan kembali ke probe dan dideteksi sebagai pantul. Pada saat mendapatkan kembali pantul perjalanan kembali ke probe diukur dan digunakan untuk menghitung kedalaman antar muka jaringan yang menyebabkan pantul. Untuk perbedaan besar antar impedansi akustik, menghasilkan pantul lebih besar. Jika pulsa mengenai gas atau zat padat, perbedaan kepadatan besar, energi akustik yang direfleksikan juga besar dan menjadikan mungkin untuk melihat lebih dalam. Frekuensi yang digunakan untuk penggambaran medis umumny dalam cakupan dari 1 sampai 18 MHz. Frekuensi lebih tinggi mempunyai panjang gelombang lebih pendek, dan digunakan untuk membuat sonogram dengan detail yang lebih kecil. Oleh karena itu untuk attenuasi gelombang suara frekuensi ditambah lebih tinggi, sehingga mempunyai penetrasi yang lebih baik, untuk jaringan yang lebih dalam digunakan frekuensi yang lebih rendah 3 sampai 5 MHz. Penampakan kedalaman tubuh dengan sonography sangat sulit. Beberapa energi akustik hilang setiap kali pantul dibentuk, namun kebanyakan energi yang hilang karena penyerapan akustik.