Pengetesan Komponen Kepemilikan PERALATAN ELEKTRONIKA KEDOKTERAN

yang sedang berjalan dengan tekanan udara rendah, oleh karena itu pemantauan tekanan ban merupakan factor keselamatan dalam keseluruhan industri permobilan. Pemerintah Amerika telah mengeluarkan peraturan bahwa semua penumpang mobil dan truk kecil dengan berat sedikit lebih dari pada 10 000 pound harus dilengkapi dengan TPMS. Tujuan utama dari TPMS adalah member peringatan pada pengendara adanya kehilangan tekanan pada ban-bannya untuk keselamatan yang lebih besar dan mempertahankan performasi otomobil.

11.3.9.1. Cara kerja TPMS

Modul TPMS konvensional terdiri dari sensor tekanan dan temperature yang diletakkan pada setiap roda dengan data pemancar dan penerima pusat yang dimunculkan pada bodi mobil. Frekuensi operasi menggunakan jalur ISM dari 315, 434, 868 dan 915 MHz dengan modulasi tipikal ASK atau FSK. Gambar 11-28. Aliran aksi fungsional TPMS Secara elektronik, modul TPS berfungsi menterjemahkan kode masukan dari setiap roda, ke dalam modul penerima untuk diperagakan tingkat tekanannya. Secara fungsional digambarkan pada gambar 1. Pada umumnya data diformat dikirimkan pada kecepatan 9600 bps dan manschester mendekode dengan menggunakan modulasi FSK atau ASK. Pengkodean manschester merupakan uraian sinyal digital dalam nilai transisi antara tinggi dan rendah untuk setiap setengah perioda.

11.3.9.2. Pemancar TPMS

Pemancar meliputi ban yang diidentifikasi rangkaian terpadu yang diberi tegangan melalui baterai litium ditunjukkan dalam gambar 1. Ban ID pada umumnya panjangnya 32 bit. Modul pemancar TPMS didasarkan pada konsumsi daya rendah dan komponen harus dalam arus minimum dan menggunakan energy yang sangat rendah. Pada umunya operasi diaktifkan dengan arus mendekati 1 sampai 5 mA dan 100 nA selama dalam mode standby.

11.3.9.3. Pengetesan Modul Pemancar

Pengetesan modul pemancar meliputi pengecekan tingkat sinyal daya, frekuensi deviasi FSK, dan pengukuran sinyal burst ASK, demodulasi dari sinyal ASKFSK. Sebuah sinyal pembangun 125 kHz diperlukan oleh DUT untuk membangunkan mikrokontroller supaya membangkitkan transmisi RF kontinyu. Untuk melakukan pengetesan ini, sebuah spectrum analiser menjadi pilihan. Gambar 11-29. Deviasi frekuensi ESA4402B