Pengukuran Lebar Penalaan Tuner Televisi Tujuan :

diberikan pada pelat Y ososkop. Kurva respon akan diperagakan pada layar CRO. Untuk memudahkan fungsi perbagian penrima TV sebaiknya Hubungan dibuat perblok dan pengaturan meliputi : 1. Pengaturan halus frekuensi sapuan sweep 2. Pengaturan cakupan kasar frekuensi sapuan 3. Saklar OnOff 4. Menandai pengaturan frekuensi cakupan kasar frekuensi 5. Menandai pengaturan halus frekuensi 6. Pengaturan lebar sapuan attenuator 7. Memutar dial untuk mencari frekuensi mark 8. Pengaturan pergeseran Y, X, focus, ilumuniasi, Timediv, Amplitudodiv CRO 9. Soket keluaran RF 10. Keluaran terminal marker. Hasil : Hasil pengamatan yang diharapkan : i Frekuensi marker IF AM radio 455KHz ii Frekuensi IF FM video - 10.7 MHz iii Jarak frekuensi pembawa antara IF suara sampai IF video 5,5 MHz iv Frekuensi IF video 38,9 MHz v Frekuensi IF suara 33,4 MHz. iii Inter carrier frequency between SIF to VIF is 5.5 MHz iv VIF - 38.9 MHz SIF - 33.4 MHz Kompetensi yang diharapkan dari pembelajaran ini adalah : 1. Mampu menjawab pengertian wobbuloscope 2. Mampu mengaplikasikan wobbuloscope 3. Mampu melakukan pengaturan control panel dari wobbuloscope 4. Mampu menspesifikasikan wobbuloscope

10.8.3. Pengaturan Gambar dan Suara Menggunakan Pattern

generator Peralatan yang diperlukan : Pattern generator, Penerima TV Teori Pattern generator memberikan sinyal video langsung dengan modulasi FR pada kanal standar televisi sehingga dapat digunakan untuk menguji dan alignment penerima TV. Sinyal video dirancang untuk menghasilkan Pola geometric sederhana seperti batang vertikal, batang horisontal , cross-hatch, kisi-kisi, papan catur dan Pola degradasi. Pola ini convenient untuk alignment geometri raster dan linieritas, juga untuk pengaturan penguat. Modulasi kanal RF dengan menggunakan FM untuk suara difasilitasi dengan sinyal pembawa, membuat sangat berguna sebagai sumber sinyal TV dengan tujuan perbaikan. Jika tidak ada raster dan suara dari penerima, rangkaian power supply yang diumpankan pada pemanas dengan nilai B+, yaitu tegangan Vcc perlu dicek. Perlu dilakukan pengecekan sekering dalam supply. Kerusakan komponen lain adanya kemungkinan hubung singkat di rangkaian utama. Variasi uji pattern untuk mendapatkan alignment penerima TV sebagai berikut : . 1. Lingkaran berlatar belakang hitam digunakan untuk pengecekan pembentukan frame gambar, sementara latar belakang warna hitam lebih cocok untuk pengecekan refleksi. 2. Garis Centre cross Border memberikan fasilitas pengetesan pemusatan layar TV, linieritas defelski dan pembetulan pin cushion. 3. Pola putih 100 dengan burst warna digunakan untuk pengecekan puritas dan pengoptimalan berkas. Prosedur Pemakaian 1. Menghubungkan penerima TV dihubungkan dengan pattern generator. 2. Pola gambar dipilih sesuai dengan fungsi pola, misal pola lingkaran untuk menguji linieritas defleksi. 3. Gambar monitor diamati kesempaurnaan gambarnya untuk dianalisa kesempurnaan fungsi bagian penerima TV. 4. Ganti masukan dengan sinyal video komposit untukdilihat fungsi penerima V berdasarkan kerja masing-masing blok. 5. Hubungan penerima TV dan patern generator pada gambar berikut.