13.1.3.1.3. Tata cara pemeriksaan dan apa yang akan dialami pasien saat pemeriksaan MRI :
- Pasien berbaring telentang - Pasien berbaring telentang .
- Meja MRI akan diatur oleh
operator MRI . - Pasien akan mendengarkan suara
seperti suara ketukan selama
berjalanya pemeriksaan - Pasien boleh didampingi oleh 1
orang pengantar . - Selama pemeriksaan pasien akan
selalu dibawah pengawasan petugas MRI
- Bila ada kondisi yang kurang nyaman , pasien dapat memberi
tanda kepada petugas . - Pada umumnya pemeriksaan
MRI membutuhkan waktu sekitar 15 – 30 menit .
- Setelah pemeriksaan selesai , pasien
dapat melakukan aktifitas seperti biasa.
Pemeriksaan MRI aman dilakukan karena tidak menggunakan sinar
X atau bahan radioaktif , meskipun demikian ; wanita dengan
kehamilan muda Trimester I tidak direkomendasikan untuk
pemeriksaan MRI. MRI tidak bisa dilakukan pada :
- Pasien yang menggunakan pace maker .
- Pasien yang menggunakan klip pembuluh darah dan bersifat
ferromagnetis bahan yang tertarik oleh
magnit .
- Pasien dengan benda asing logam gram pada mata atau
tempat lain .
13.2.1. Pengertian CT SCAN Pada umunya scanner computed
tomography lebih dikenal dengan sebutan CT scan terdiri dari gantry,
sistem sinar X, meja pasien dan komputer kerja.
Gantry adalah satuan kotak besar yang terbuka
ditengahnya untuk dilalui pasien
pada saat bergerak selama scan dilaksanakan. Gantry berisi sistem
sinar X meliputi di dalamnya tabung
http:www.aboutnuclear.orgvie w.cgi?fC=The_Atom
http:www.fmrib.ox.ac.ukfmri_introbrief. http:www.aboutnuclear.orgview.
cgi?fC=The Atom
Gambar 13-19 aktivasi otak 3D
Gambar 13-17 MRI gambar kepala irisan
tunggal Gambar 13-18 Urutan temporal
scan FMRI irisan tunggal
sinar X, detektor, rangkaian kolimator berkas sinar X dan
pembangkit sinar X. Model CT scan lama generator sinar X terpisah dari
gantry. Meja pasien dirancang untuk gerakan horizontal dan vertical
untuk mengakomodasi variasi posisi pasien selama scan dilaksanakan.
Jenis computed tomography CT, yang banyak lebih dikenal adalah
Computed Axial Tomography CAT merupakan prosedur pemberian
sinar x canggih tanpa rasa sakit. Berbagai gambar dapat diambil
selama CT scan atau CAT scan dan sebuah komputer menyusun
informasi menjadi irisan gambar melintang tentang jaringan lembut,
tulang, dan pembuluh darah. CT scan mencapai gambar bagian
tubuh yang tidak dapat dilihat dengan sinar X standar. Oleh
karena itu scan ini sering menghasilkan diagnose awal dan
perlakuan dari banyak penyakit lebih berhasil.
CT scan dipandang pengujian aman. Sementara penggambaran
CT meliputi sinar X, pada umumnya diagnosa lebih menguntungkan
dibanding resiko radiasi penyinaran sinar X.
Gambar 13-20 Posisi CT scan Photo courtesy
Department of Defense
Gambar 13-21 Scan irisan otak
Dalam CT scan , menggunakan kontras agen atau mungkin obat
penenang. Sebuah konstras agen berupa
unsur penting untuk organ atau jaringan selama
pengujian dan seringkali direferensikan sebagai celupan.
Terhadap keakuratan diagnose, pada umumnya lebih
menguntungkan dibandingkan resiko berkaitan dengan potensi
efek samping.
CT scan telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem asli didesikasikan untuk penggambaran kepala dan sangat
lambat perlu berjam-jam untuk memperoleh gambaran untuk setiap irisan individu. Scanner model baru mengumpulkan sebanyak empat data irisan
kurang dari 350 mikrodetik. Peningkatan kecepatan CT scan yang tinggi ini telah menambah kenyamanan pasien dan menghasilkan gambar resolusi
tinggi. Waktu scan lebih cepat, waktu penyinaran sinar X berkurang memberikan kualitas gambar lebih baik pada tingkat sinar X yang rendah
. 13.2.1.1.
Penemuan Sinar X
Sebagaimana dengan banyak penemuan yang sangat besar bagi
umat manusia, teknologi sinar X merupakan temuan sepenuhnya
secara kebetulan. Di Jerman tahun 1895, ahli Fisika Wilhelm Roentgen
membuat temuan percobaan dengan berkas elektron dalam
pengosongan tabung gas. Roentgen mencatat bahwa ketika
berkas elektron telah dipasang layar dalam laboratorium mulai
berpijar. Hal ini ditanggapi bukan dengan mengejutkan bahan
berpijar secara normal mengalir dalam reaksi radiasi
elektromagnetik, namun tabung Roentgen dikelilingi karton hitam
yang berat. Menurut pendapat Roentgen telah mampu
menghalangi radiasi.
Penemuan Roentgen luar biasa mempercepat salah satu dari
kemajuan peralatan penting kedokteran dalam sejarah
manusia. Teknologi sinar X membawa dokter dapat melihat
langsung melalui jaringan manusia untuk menguji patah tulang, rongga
dan obyek yang tertelan. Prosedur sinar X dimodifikasi dapat
digunakan untuk menguji jaringan yang lebih lunak yang
demikian ini seperti paru-paru, pembuluh darah atau isi perut.
Gambar 13-22 Scan dada
Kemudian Roentgen menempatkan obyek yang bervariasi diantara
tabung dan layar, layar masih bercahaya. Akhirnya ia meletakkan
tangannya didepan tabung, dia melihat bayangan tulangnya
diproyeksikan pada layar yang bercahaya. Segera sesudah
menemukan sinar X, menemukan keuntungan aplikasi.
Gambar 13-23 Gambar tabung dasar CT scan
13.2.1.2. Pengertian Sinar X
Sinar X pada dasarnya sama seperti cahaya nampak. Keduanya
mempunyai bentuk gelombang serupa membawa energi
gelombang elektromagnetik dengan partikel yang disebut photon.
Perbedaan antara sinar tampak dan sinar X adalah tingkat energi dari
photon individualnya. Ini juga diekspresikan sebagai panjang
gelombang cahaya. Mata kita sensitip terhadap panjang
gelombang tertentu dari cahaya tampak, namun tidak demikian
untuk penjang gelombang yang lebih pendek dari energi sinar X
gelombang yang lebih tinggi atau panjang gelombang yang lebih
panjang dari energi gelombang radio yang lebih rendah.
Photon cahaya tampak dan photon sinar X keduanya dihasilkan oleh
perpindahan elektron dalam atom. Elektron-elektron menduduki level
energi yang berbeda-beda, atau mengorbit, mengelilingi inti atom.
Bila elektron turun pada orbit yang lebih rendah, maka perlu
melepaskan energi, energi ekstra yang dilepaskan dalam bentuk
photon. Tingkat energi photon tergantung seberapa jauh elektron
turun dari tingkat orbit.
Gambar 13-24. Emisi cahaya atom
Gambar 13-25 Hasil CT scan otak
13.2.2. Mesin Sinar X
Jantung dari mesin sinar X adalah sepasang elektroda katoda dan
anoda yang berada di dalam tabung gelas hampa. Katoda dengan
filament dipanasi, seperti yang dijumpai pada lampu flouresen.
Mesin melewatkan arus melalui filament yang memanasinya. Panas
ini membebaskan elektron keluar dari permukaan filament.
Kutub positip yang bermuatan positif,
berupa piringan datar terbuat dari tungsten, menarik elektron-elektron
yang melintasi tabung dengan, suatu cakram datar terbuat dari
tungsten, menarik elektron ke seberang tabung dengan kuat .
Gambar 13-26 Mesin sinar x Ketika elektron melampaui batas
kecepatan menabrak atom tungsten, benturan ini
menyebabkan elektron dalam suatu atom berpindah pada tingkat energi
yang lebih rendah. Sebuah elektron