Gambar 13-11 Poto perbandingan gambar otak kiri laki-laki atelitik muda 25
t
th, tengah 86 th dan
umur 76 th mempunyai penyakit Alzheimers semua digambar dalam tingkat yang sama Photo courtesy
NASA _
Tidak ada resiko secara biologi pada manusia yang dikenai medan
magnit kuat, yang digunakan untuk imaging kedokteran saat ini.
Banyak fasilitas image yang tidak disediakan untuk wanita hamil. Ini
adalah fakta bahwa belum banyak dilakukan riset biologi
tentang pengaruh perkembangan janin.Pada trisemester pertama
dalam kehamlan sangat kritis karena pada saat itu, divisi dan
reproduksi selular berkembang sangat cepat. Dalam pengambilan
keputuan ya atau tidaknya untuk meneliti
seorang pasien
hamil, dibuat kasus per kasus didasarkan
pada konsultasi antara radiologi MRI dan dokter kandungan. Keuntungan
dari tindakan scan harus dibandingkan dengan risiko, oleh
karena itu sedikit dilakukan terhadap janin dan ibu.
13.1.1.5. Magnet MRI
Ada tiga tipe dasar magniet yang digunakan dalam sistem MRI :
Magnet resistip terdiri dari lilitan kawat terbungkus yang mengelilingi
silinder yang dilewati arus. Arus menyebabkan timbulnya medan
magnit. Jika arus dihentikan medan magnit akan hilang. Konstruksi
magnet ini biaya lebih murah daripada magnet dengan super
konduktor, untuk mengoperasikan diperlukan daya
listrik yang besar 50 KW karena resistansi alami dari kawat. Untuk
mengoperasikan jenis magnit di atas sekitar 0,3 tesla mahalnya biaya
akan menjadi penghalang. Medan magnet akan selalu ada dan selalu
dalam keadaan kekuatan penuh sehingga tidak membutuhkan biaya
pemelihaan medan. Kelemahan utama adalah bahwa magnit ini
sangat berat sulit untuk mengkonstruksi. Magnet permanen
menjadi lebih kecil, masih terbatas pada kuat medan yang rendah.
13.1.1.6. Magnet MRI Tambahan
Magnit membuat sistem MRI berat, namun
mereka mendapat pencerahan dengan setiap hadirnya
generasi baru. Misal penggantian MRI yang sudah 8 tahun digunakan
17000 lb 7 711 kg dengan MRI baru yang mempunyai berat hanya
ekitar 9700 lb 4,400 kg. Magnet baru juga lebih pendek 4 kaki
panjang sekitar 6 kaki atau 1,8 m dari pada yang dimiliki sebelumnya.
Ini sangat penting untuk pasien claustrophobic. Sistem yang ada
tidak mampu menangani orang yang beratnya lebih dari 295 pound 134
kg. Sistem yang baru akan mampu mengakomodasi pasien diatas 400
pound 181 kg. Sistem menjadikan pasien lebih ramah pada pasien.
Keseragaman atau homogenitas, kuat medan dan stabilitas magnit
tidak masuk akal merupakan hal yang kritis untuk mendapatkan
image kualitas tinggi. Magnet seperti yang diuraikan di atas medan ini
memungkinkan. Jenis magnet yang lain ditemukan
dalam setipa sistem MRI yang dinamakan gradient magnet.
Terdapat tiga gradient magnet didalam mesin MRI. Magnet ini
mempunyai kuat medan yang sangat rendah bila dibandingkan
dengan medan magnet tetap, kuat medan dalam cakupan dari 180
Gambar 13-12 menunjukkan pertumbuhan tumor dalam
otak wanita dilihat dari irisan lateral.
Photo courtesy NASA
13.1.1.3. Magnet super konduktor
Magnet super konduktor sejauh ini paling banyak digunakan. Magnet
super konduktor sedikit banyak merupakan magnet resistif berupa
kumparan kawat yang dialiri arus listrik sehingga menimbulkan medan
magnit. Perbedaan penting bahwa kawat secara kontinyu dimandikan
dalam helium cair pada suhu 452,4 º di bawah nol. Bila berada didalam
mesin MRI, akan dikelilingi oleh suatu unsur yang dingin. Namun
jangan khawatir, ini diisolasi dengan suatu ruang hampa suatu cara yang
serupa untuk digunakan dalam tabung hampa. Ini hampir tidak bisa
digambarkan, dingin menyebabkan resistansi kawat menjadi nol,
mengurangi kebutuhan listrik sehingga sistem bekerja lebih
ekonomis. Sistem
super konduktif masih sangat mahal, namun dapat
dengan mudah membangkitkan
medan 0,5 tesla sampai 2 tesla
,
dengan imaging berkualitas tinggi
.
gauss sampai 270 gauss atau 18 sampai 27 militesla. Fungsi dari
gradient magnet akan menjadi jelas untuk pembahsan berikutnya.
Magnet utama membenamkan pasien dalam medan magnit yang
stabil dan sangat keras, gradient magnet membuat medan dapat
divariasi. Pelengkap sistem MRI terdiri dari sistem komputer yang
sangat kuat, beberapa peralatan yang memungkinkan untuk
memancarkan pulsa gelombang radio ke dalam tubuh
pasien sementara pasien berada dalam
scanner dan banyak lagi komponen sekunder.
Pulsa frekuensi tinggi biasanya diberikan melalui kumparan. Mesin
MRI mengandung dengan banyak kumparan yang berbeda dirancang
untuk bagian tubuh yang berbeda lutut,
bahu, pergelangan tangan, kepala, leher dan seterusnya.
Kumparan ini biasanya menyesuaikan diri pada bagian
badan yang akan diambil gambarnya atau sedikitnya berada
di dekatnya sepanjang
pengujian .
Gambar 13-13 Organ dalam digambar dengan MRI Photo courtesy
NASA
13.1.2. Mesin MRI Mesin MRI menerapkan pulsa
frekuensi tinggi yang khusus untuk hydrogen. Sistem mengarahkan pulsa
mengarah pada area tubuh yang akan diuji. Pulsa menyebabkan proton yang
berada di area pengujian menyerap energi
yang diperlukan untuk membuatnya berputar dalam arah
yang berbeda. Ini merupakan resonansi bagian dari MRI.
Pulsa frekuensi tinggi memperdaya hanya satu atau dua proton ekstra
yang tidak sesuai permilyar untuk berputar pada frekuensi tertentu
dalam arah tertentu pula. Frekuensi resonansi spesifik dinamakan
frekuensi Larmour , dihitung berdasarkan jaringan yang akan
diambil gambarnya dan kuat medan magnit utama.