Pensaklaran Beban dan Pengukuran Hal lain yang dijumpai pada fungsi

Gambar 11-14. Saklar beban tipikal Banyak pengetesansistem yang diperlukan untuk menempatkan tegangan statis maupun dinamis dan arus mengalir ke pin DUT yang bervariasi, kemudian mengukur respon pin lain, biasanya dengan DMM dan osilsokop atau digitizer. Dalam tingkat maksimum penggunaan beda tegangan dari instrument yang demikian, sementara biaya pengetesan instrument serendah mungkin tetap dipertahankan, sering digunakan matrik arsitektur pensaklaran. Matrik mXn akan memungkinkan benyak titik DUT dapat dihubungkan ke sumber daya akan menjadi sangat besar dan mahal. Oleh karena itu, jika BIST rutin dapat digunakan untuk memilih hanya bagian penting modul, dapat digunakan sebuah matrik mx8xn, memungkinkan 8 ujung tunggal atau 4 pengukuran yang berbeda dijadikan satu. Pengukuran dan stimuli relay biasanya tidak dibutuhkan untuk arus tinggi, dan dapat diimplementasikan dengan reed relay atau FET, memberikan kecepatan pensaklaran tinggi membantu untuk meningkatkan throughput, pertimbangannya adalah untuk pengetesan produksi masal. Beban relay biasanya memerlukan relay armature, yang dengan alami lambat 10-20 ms membuka dan menutp lagi. Industri mengeluarkan produk 34980 memberikan jenis pohon relay konfigurasi yangbervariasi dengan tujuan untuk memberikan fleksibilitas maksimum.

11.2.5. Peletakkan Semua Bersama Contoh arsitektur

sistem yang dapat digunakan untuk modul elektronik otomotip kebanyakan ditunjukkan gambar 9. Matrik saklar memungkinkan beberapa pengukuran piranti dihubungkan ke DUT melalui kabel bus yang berbeda. Lengan saklar digunakan untuk beban dan mengisolasi card DAC digunakan untk DC dan stimuli AC. Power supplay digunakan untuk memberikan daya pada DUT. Sebuah PC digunakan untuk mengontrol semua piranti dengan menggunakan LAN. Antar muka komunikasi digunakan untuk memberikan CAN atau seri komunikasi lain ke DUT. Semua pengawatan yang menuju DUT akan dilewatkan melalui peralatan tetap antar muka. Gambar 11-15. Pengawatan m instruments x 4 2-wire busses x n DUT pins m instruments x 4 2-wire busses x n DUT Gambar 11-16. Perancangan system fungsi tes elektronik otomotip 11.3. Aplikasi 11.3.1. Pengetesan Rem Antilock dan Daya Tarik Kontrol Dengan Elektronik Otomotip Fungsi Pengetesan Sistem 11.3.1.1. Sensor Reluktansi yang dapat divariasi Sebuah sensor reluktasi variabel VRSvariable reluctance sensor diberikan pada masing-masing sinyal kecepatan roda untuk empat penerima ditempatkan di ECM. Adakalanya, dibelakang roda berbagi dengan sensor, namun ini tampak nya kurang di industry sekarang ini. Yang sering digunakan adalah membangkitkan dengan sensor berbanding langsung dengan kecepatan. Tingkat tegangan pada setiap VRS cakupan dari 50 mVpp pada 20 Hz sampai 200Vpp pada 5000 Hz.

11.3.1.2. Deteksi Kelicinan Roda Dibangkitkansinyal dengan

frekensi yang sebanding dengan kecepatan, frekuensi relative masing-masing sensor menandai kelicinan pada satu atau lebih roda. Oleh karena platform pengetesan memberikan di atas empat independen, mengisolasi frekuensi sinyal, jika semua roda disimulasikan. Sinyal ini memerlukan sapuan, sepanjang perbedaan profil ramp, yang secara tradisional pembangkit frekuensi tidak mampu mengerjakan.

11.3.1.3. Pengetesan Deteksi Kelicinan Roda