Pengetesan Ringing Dalam Gambar Bentuk distorsi frekuensi relatip

Gambar 10-9 Pengetesan Ringing Jumlah kasar transisi scaning horisontal yang diberikan oleh dashes hitam vertikal dalam piringan putih pola EIA gambar 10- 2. terdapat dua kelompok dashes satu di kanan atas kuadran dan yang lain di bawah sebelah kiri. Ketebalan setiap garis vertikal mempresentasikan setiap dash vertikal berupa garis tunggal untuk resolusi horisontal cakupan dari 100 sampai 300 dan 350 sampai 550. Garis lebih tipis berkaitan dengan resolusi lebih tinggi. Dalam kuadran kanan bawah, 300 di bawah dari kelompok lima dash ini untuk dash bawah. Kemudian dash mengambil yang lebih tebal, meningkat pada 100 garis resolusi untuk dash terlebar pada puncak kelompok. Pada kuadran kanan atas, 350 di puncak kelompok lima dash untuk puncak dash. Kemudian dash mengambil garis yang lebih tipis, meningkat pada 550 garis resolusi untuk dash paling tipis pada kelompok bagian bawah. Ringing dalam gambar menunjukkan kontras yang lebih besar, dengan beberapa kali garis pada bagian kanan untuk setiap siklus ringing. Karena setiap dash secara individual menunjukkan frekuensi khusus. Kondisi bunyi paling buruk muncul dimana energy sesuai dengan frekuensi ringing dalam rangkaian penguat video. Sekalagi mengubah jumlah garis resolusi pengujian pola, frekuensi video dibagi dengan 80. Misal ringing terjadi pada 300 garis resolusi. Ini sesuai dengan frekuensi video 30080 = 3,75 MHz. Harga ini adalah frekuensi rangkaian penguat video yang mengeluarkan ringing. Sebenarnya, sebagian kecil ringing yang dapat diijinkan untuk meningkatkan kontras untuk detail frekuensi tinggi pada ujung vertikal dari scan obyek. Bila hasil garis keluar seret, bagaimanapun, yang yang ditimbulkan bila berlebihan tak dapat disetujui. Pada umumnya ringing diakibatkan oleh kebocoran resonansi yang mempengaruhi rangkaian penguat video.

10.4.2. Sinyal Monoscope Monoscope merupakan tabung

kamera khusus dengan gambar tetap berupa pola pengetesan. Pola dicetak pada pelat sasaran. Pola pengetesan dipancarkan selama siang hari setiap awal siaran televise. Pola monoscope serupa dengan pola pengetesan EIA. Meliputi lingkaran untuk pengecekan linieritas, resolusi wedge yang ditandai dalam garis atau frekuensi atau keduanya dan lingkaran konsentris abu-abu di tengah. Sekarang mungkin masih kelihatan pola pengetesan monoscope pada beberapa kanal untuk waktu yang pendek setiap mengawali jam pagi pada saat awal atau akhir hari siaran. Pola monoscope dapat memberikan pengecekan yang baik dari operasi penerima. Sinyal monoscope tidak dihasikan oleh kamera dicetak dalam pola pengetesan. Mengganti, tabung kamera khusus serupa yang digunakan vidicon. Pelat sasaran diukir secara potografi dengan alur konduksi dan isolasi dalam bentuk pola area hitam putih. Monoscope membutuhkan ketelitian sinkronisasi defleksi dan linieritas sehingga pola dapat digunakan untuk mengatur penerima dan monitor.

10.4.3. Chart bola untuk pengecekan linieritas kamera

Suatu acuan independen diperlukan untuk mengecek linieritas defleksi Untuk mengilustrasikan perkiraan penunjukkan minotor pola pengetesan berbentuk bulat telur. Linieritas jelek dapat disebabkan salah satu kamera atau monitor. Jika defleksi monitor diatur, namun ketidak linieran lingkaran terjadi dalam kamera, masalah linieritas akan menunjukkan segera setelah digunakan sumber sinyal yang lain. Bagaimanapun, monitor dapat dicek secara independen dengan menggunakan sinyal pengetesan linieritas elektronik. Khususnya, digunakan sinyal pembangkit crosshatch. Crosshatch merupakan suatu pola yang sama untuk pengecekan vertikal dan horisontal berupa garis putih dengan latar belakang hitam. Pola ini digunakan juga untuk mengecek konvergensi tabung gambar warna. Pola croshatch merupakan acuan independen untuk linieritas karena jarak garis sama dihasilkan oleh berbagai sinyal tepat dari frekuensi scanning V dan H. Misal studio yang membangkit batang warna yang juga menghasilkan pola crosshatch. Terdapat 17 batang vertkal dan 14 batang horisontal dari isolator yang bekerja pada frekuensi 315 kHz dan 900 Hertz secara berturut- turut. Osilator 315 kHz sebenarnya menghasilkan 20 batang vertikal karena 315 kHz adalah 20 kali kecepatan scan horisontal 15,750 Bagaimanapun tiga batang terjadi selama waktu pemadaman horisontal H, meninggalkan 20-3 = 17 batang vertikal yang dapat dilihat. Demikian juga osilator 900 Hz sebenarnya menghasilkan 15 batang horisontal, karena 90060 = 15 KHz. Bagaimanapun satu batang terjadi selama waktu pemadaman vertikal V, meninggalkan 14 batang horisontal yang dapat dilihat. Misal linieritas horisontal dan vertikal pada pola crosshatch ditunjukkan pada gambar 10-10a dan 10-10b. a b Gambar 10-10 Chart bola pengecekan linieritas Menggunakan jarak batang teliti untuk suatu pengecekan independen dari linieritas defleksi , cahart bola gambar 10-11. digunakan dengan pola crosshatch. Kamera ditujukan dan difokuskan pada chart dan kepala panah pada ujung bingkai chart secara teliti ditempatkan pada area gambar aktif. Kemudian pembangkit efek khusus Special Effects GeneratorSEG digunakan untuk melakukan superimpose pola crosshatch dari studio pembangkit batang warna di atas camera gambar chart bola. Pengaturan pemusatan pada pembangkit memungkinkan menggeser pola crosshatch ke atas, bawah, atau sisi untuk menempatkan batang crosshatch bersinggungan di atas pusat putih dari pola bola. Superimpose gambar diamati pada monitor. Jika linieritas kamera sempurna, interseksi crossbatch memotong senter bola putih pada setiap titik pada layar untuk kesalahan 0. Linieritas lemah atau ukuran scan meningkat karena interseksi salah di senter bola. Bila interseksi memotong didalam radius bola putih, linieritas defleksi salah yaitu kurang dari 1 dari tinggi gambar. Bila dalam radius luar bola hitam, kesalahan linieritas kurang dari 2 persen.